39
4.6. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidtan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi dan juga sebaliknya Arikunto, 2006. Instrumen pada penelitian ini di uji validkan kepada Ibu Wardiah, S.Kep,
Ns, M. Kep, yang merupakan salah satu DosenStaff Pengajar Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
4.7. Uji Reliabilitas Instrumen
Menurut Arikunto 2006, realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan
tekhnik Formula Kuder Richardson KR-21 karena instrumen penelitian memiliki jumlah butir pernyataan yang genap, yaitu berjumlah 20 pernyataan. Uji
reliabilitas dilakukan pada Keluarga pasien yang berkunjung di Poli Klinik Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang sebanyak 20 orang dengan hasil 0,74.
4.8. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara yaitu sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengajukan permohonan ijin tertulis kepada
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Aceh Selatan yang dipilih sebagai tempat penelitian. Setelah
mendapatkan ijin dari pihak Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum
Universitas Sumatera Utara
40
Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Aceh Selatan peneliti mengadakan pertemuan dan kontrak kerja dengan penanggung jawab poli klinik jiwa dan
tenaga perawat. Selanjutnya peneliti mengidentifikasi keluarga pasien yang kebetulan ada sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, bekerja sama dengan
perawat yang berada di poli klinik jiwa tersebut. Selanjutnya peneliti mengumpulkan data akan diberikan penjelasan terlebih dahulu kepada calon
responden tentang tujuan penelitian serta menanyakan kesediaan keluarga pasien. Bagi yang bersedia, keluarga pasien menandatangani surat persetujuan atau
menyetujui secara lisan. Kemudian peneliti menjelaskan prosedur kegiatan pengisian kuesioner, yang mana kuesioner terdiri dari dua bagian yaitu kuesioner
data demografi, dan kuesioner faktor penyebab kekambuhan pasien skizofrenia. Setelah responden diberikan kuesioner selanjutnya meminta responden supaya
memberi tanda centang pada kolom “ya” jika jawaban dianggap sesuai, centang
pada kolom “tidak” jika jawaban di anggap tidak sesuai. Setelah itu peneliti
mengumpulkan kuesioner dan menganalisa data tersebut.
4.9. Pengolahan Data
Setelah semua data terkumpul maka peneliti akan mengadakan pengolahan data melalui beberapa tahap sebagai berikut :
1 Editing, dilakukan untuk memeriksa kembali data yang diperoleh atau
yang dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengolahan data atau setelah data terkumpul.
2 Coding, merupakan kegiatan memberikan kode numeric angka terhadap
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat
Universitas Sumatera Utara
41
penting bila pengolahan dan analisa dan menggunakan komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam
satu buku untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
3 Processing
yaitu memasukkan data dari lembar kuesioner kedalam program computer.
4 Cleaning data, data yang telah dimasukkan diperiksa kembali, untuk
memastikan bahwa data telah bersih dari kesalahan. Baik kesalahan dalam pengkodean maupun dalam membaca kode sehingga data siap untuk
dianalisis. 5
Entery data, merupakan kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan ke dalam master table atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan membuat tabel.
4.10. Analisa Data