42
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan data hasil penelitian dan pembahasan. Penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 5 sampai 30 Oktober 2015 di Poli Klinik Jiwa
Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan.
5.1. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dijabarkan mulai dari data demografi karakteristik keluarga dan faktor penyebab kekambuhan pasien skizofrenia menurut persepsi keluarga.
5.1.1. Data Demografi
Berdasarkan hasil penelitian pada data demografi karakteristik keluarga pasien dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5.1 Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik keluarga n=81
Karakteristik Keluarga Frekuensi f
Persentase Umur
20-30 16 19.8
31-40 33 40.7
41-50 21 25.9
50 11 13.6
Jenis Kelamin Laki-laki
36 44.4 Perempuan
45 55.6
Pekerjaan Bekerja
48 59.3
Tidak Bekerja 33 40.7
Agama Islam
81 100.0
Universitas Sumatera Utara
43
Karakteristik Keluarga Frekuensi f Persentase Suku
Aceh 74
91.4 Minang
6 7.4
Jawa 1
1.2
Pendidikan
SD 10
12.3 SMP
15 18.5
SMA 30
37.0 D III
17 21.0
Sarjana 9
11.1
Hubungan Dengan Pasien
Anak 29
35.8 Istri
2 2.5
Orang Tua 6
7.4 Saudara Kandung
44 54.3
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data distribusi frekuensi karakteristik keluarga meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, agama, suku, pendidikan dan
hubungan dengan pasien. Berdasarkan dari 81 keluarga yang diteliti, sebagian besar keluarga pada
rentang umur 31-40 tahun berjumlah 33 orang 40.7, berjenis kelamin perempuan berjumlah 45 orang 55.6, bekerja berjumlah 48 orang 59.3,
beragama islam berjumlah 81 orang 100, suku aceh berjumlah 74 orang 91.4, berpendidikan SMA berjumlah 30 orang 37, dan hubungan dengan
pasien sebagai saudara kandung berjumlah 44 orang 54.3.
Universitas Sumatera Utara
44
5.1.2. Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor penyebab kekambuhan pasien skizofrenia menurut persepsi keluarga di Poli Klinik Jiwa Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel. 5.2. Faktor Penyebab Kekambuhan Pasien Skizofrenia Menurut Persepsi Keluarga
No Pernyataan
Ya Tidak
n n
Klien
1 Pasien bosan minum obat
60 21
74.1 25.9
2 Pasien tidak menelan obat yang diberikan
56 25
69.1 30.9
3 Pasien minum obat tidak sesuai jadwal
72 9
88.9 11.1
4 Pasien menolak minum obat
56 26
69.1 30.9
5 Pasien tidak mau diajak kontrol kedokter
66 15
81.5 18.5
Penanggung Jawab Pasien
6 Petugas Kesehatan tidak memantau pasien dirumah
63 18
77.8 22.2
7 Kurangnya perhatian dari petugas kesehatan
69 12
85.2 14.8
8 Tidak ada penanggung jawab pasien dari pelayanan
61 20
kesehatan 75.3
24.7 9
Tidak ada tindak lanjut perawatan pasien dirumah 65
16 80.2
19.8 10
Petugas kesehatan jarang melakukan kunjungan rumah 70
11 86.4
13.6
Keluarga
11 Keluarga sering berkata kasar pada pasien
33 48
40.7 59.3
12 Keluarga tidak menjelaskan manfaat minum obat
65 16
kepada pasien 80.2
19.8 13 Keluarga tidak mengawasi pasien minum obat
57 24
70.4 29.6
Universitas Sumatera Utara
45
No Pernyataan
Ya Tidak
n n
14 Keluarga jarang membawa pasien untuk kontrol 40
41 ke dokter
49.4 50.6
15 Keluarga tidak melanjutkan pengobatan 35
46 43.2
56.8
Lingkungan Masyarakat
16 Masyarakat mengucilkan pasien 63
18 77.8
22.2 17 Masyarakat menghina pasien
61 20
75.3 24.7
18 Masyarakat menganggap pasien tidak berguna 67
14 82.7
17.3 19 Masyarakat menolak keberadaan pasien
43 38
53.1 46.9
20 Pasien tidak mendapatkan perlakuan yang baik 60
21 dari masyarakat
74.1 25.9
Berdasarkan tabel diatas bahwa faktor penyebab kekambuhan pasien skizofrenia menurut persepsi keluarga yaitu pada faktor klien, keluarga menjawab
“ya” pasien minum obat tidak sesuai jadwal 88,9. Pada faktor penanggung jawab pasien, keluarga
menjawab “ya” petugas kesehatan jarang melakukan kunjungan rumah 86,4.
Pada faktor keluarga, keluarga menjawab “ya” bahwa keluarga tidak menjelaskan manfaat minum obat kepada pasein 80,2. Pada
faktor lingkungan masyarakat, keluarga menjawab “ya” masyarakat menganggap
pasien tidak berguna 82,7.
5.2. Pembahasan