30
2. Sugiyono 2007, mengemukakan
“variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat adanya variabel bebas.
” Variabel dependen yang digunakan adalah pembiayaan hutang yang diukur dengan
menggunakan rasio hutang terhadap modal. Rasio hutang terhadap modal merupakan perbandingan antara utang dengan jumlah ekuitas dan utang.
Rasio Utang Terhadap Modal =
H E
Pe e +
3.6 Metode Analisis Data
Data penelitian yang dikumpulkan akan diolah dan dianalisis untuk memperoleh kesimpula atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini.
Software SPSS akan digunakan untuk mengolah data – data dalam penelitian ini.
Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis.
3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik
3.6.1.1 Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005, “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel independen dan variabel dependen berdistribusi normal”. Uji ini
digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Jika data normal digunakan uji parametik dan jika data tidak normal digunakan non
parametik agar data normal. Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. Apabila probabilitas 0.05,maka
distribusi data dikatakan normal dan dapat digunakan regresi berganda. Apabila
Universitas Sumatera Utara
31
probabilitas 0.05, maka distribusi data dikatakan tidak normal, perlu dilakukan transformasi data atau menambah atau mengurangi data.
3.6.1.2 Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2005, “uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen”. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat yaitu jika nilai varians
inflasi faktor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai toleransi tidak kurang dari 0.1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
3.6.1.3 Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi atau kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada
periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya, hal ini sering ditemukan pada data
runtun waktu . Pada data silang, masalah autokorelasi relative tidak terjadi. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut :
TABEL 3.3 KRITERIA PENILAIAN UJI AUTOKORELASI DURBIN
– WATSON Hipotesis Nol
Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi positif
No Decision dl ≤ d ≤ du
Tidak ada autokorelasi negative Tolak
4 – dl d 4
Tidak ada autokorelasi negative No Decision
4 – du ≤ d ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negative
Tidak Ditolak du d 4
– du
Universitas Sumatera Utara
32
3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas