44
4.2.3.1 Persamaan Regresi
Pengolahan data dengan menggunakan regresi linear dilakukan dalam beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen, melalui pengaruh intensitas modal X
1
, ukuran perusahaan X
2
, dan profitabilitas X
3
terhadap pembiayaan hutang Y. Berikut ini adalah hasil regresi yang disajikan dalam table 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Significance Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1Constant
.370 .123
3.002 .004
Intensitas modal -.039
.086 -.056 -.449
.655 .999
1.001 ukuran perusahaan
.001 .004
.035 .262
.794 .850
1.176 Profitabilitas
-.031 .154
-.027 -.199 .843
.850 1.177
a. Dependent Variable: debt financing
Sumber : Output SPSS 19, diolah penulis, 2015
Berdasarkan table 4.6 dapat diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 0,370
– 0,039X
1
+ 0,001X
2
– 0,031X
3
+ e Keterangan :
1. Konstanta sebesar 0,370 menunjukkan bahwa apabila tidak ada variabel
independen X
1
, X
2
, X
3
= 0 maka pembiayaan hutang sebesar 0,370. 2.
B
1
sebesar -0,039 menunjukkan bahwa setiap kenaikan intensitas modal yang menggunakan intensitas modal sebagai pengukurnya sebesar 1 maka akan
Universitas Sumatera Utara
45
diikuti oleh penurunan pembiayaan hutang sebesar 0,039 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X
2,
X
3
= 0. 3.
B
2
sebesar 0,001 menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 akan diikuti oleh kenaikan pembiayaan hutang sebesar 0,001
dengan asumsi variabel lain dianggap tetap X
1
, X
3
= 0. 4.
B
3
sebesar -0,031 menunjukkan bahwa setiap kenaikan profitabilits sebesar 1 akan diikuti oleh penurunan pembiayaan hutang sebesar 0,031 dengan
asumsi variabel lain dianggap tetap X
1
, X
2
= 0.
4.2.3.2 Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel
– variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan
mendekati1.Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah 0
sampai dengan satu, apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel
– variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen dan sebaliknya. Nilai R square
memiliki kelemahan yaitu R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Nilai koefisien dan koefisien determinasi disajikan dalam table 4.7.
Universitas Sumatera Utara
46
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
4.2.4 Pengujian Hipotesis Penelitian