2.5. Pendekatan yang Digunakan untuk Mengukur Kematian Maternal
Tabel 2.3. Pendekatan Pengukuran Kematian Maternal Catatan sipil
Angka statistik kematian maternal harus diperoleh melalui data registrasi sipil, sehingga pendekatan ini melibatkan pendaftaran
secara rutin kelahiran dan kematian. Kelemahannya :
Dengan tidak adanya pencarian kasus secara aktif, kematian maternal mungkin saja terlewatkan atau salah diklasifikasi;
oleh karena itu
Survei rumah
tangga Pendekatan ini digunakan sebagai alternative disaat data
registrasi sipil tidak tersedia. Keterbatasan :
1. Survei mengidentifikasi kematian yang berhubungan
dengan kehamilan tapi bukan kematian maternal; 2.
Membutuhkan ukuran
sampel yang
besar untuk
menyediakan statistik yang dapat diandalkan perkiraannya, sehingga menjadikan metode ini mahal
3. Walaupun dengan ukuran sampel yang besar, perkiraan
yang diperoleh masih merupakan subjek ketidakpastian interval kepercayaan yang lebar, sehingga sulit untuk
memantau perubahan dari waktu ke waktu.
Sisterhood method
Metode Sisterhood memperoleh informasi dengan cara mewawancarai sampel yang representatif dari responden
tentang kelangsungan hidup semua saudara perempuan dewasa mereka untuk menentukan jumlah saudara yang pernah
menikah, berapa banyak yang masih hidup, berapa banyak yang telah mati, dan berapa banyak yang meninggal selama
kehamilan, persalinan, atau dalam waktu enam minggu kehamilan sehingga pendekatan dengan cara ini mengurangi
jumlah sampel Kelemahan :
1. Cara ini lebih unggul dalam mengidentifikasi kematian
terkait kehamilan, daripada kematian ibu itu sendiri 2.
Masalah mengenai interval kepercayaan yang lebar tetap ada, sehingga menghalangi trend analisis
3. Versi awal yang telah dikembangkan metode persaudaraan
perempuan tidak langsung tidak sesuai untuk digunakan dalam pengaturan yang di mana tingkat kesuburan rendah
yaitu tingkat kesuburan total 4 atau di lokasi yang telah terjadi migrasi besar atau penyebab lain dari dislokasi sosial
4. Metode ini lebih mengarah ke retrospektif daripada
perkiraan kematian ibu saat kini lebih dari 10 tahun sebelum survei dilakukan
5. Demografi dan Kesehatan Survei DHS menggunakan
pendekatan yang merupakan variasi dari persaudaraan
Universitas Sumatera Utara
perempuan metode persaudaraan langsung 6.
Perkiraan-perkiraan ini mengacu pada periode sekitar lima tahun sebelum survei terdahulu
7. Seperti dalam metode tidak langsung, masalah interval
kepercayaan masih tetap lebar oleh karena itu, pemantauan trend lebih terbatas dan pendekatan ini juga lebih
menyediakan informasi
mengenai kematian
terkait kehamilan daripada kematian ibu .
Reproductive- age
mortality studies
RAMOS Pendekatan ini melibatkan pengidentifikasian dan penyelidikan
mengenai penyebab dari semua kematian pada wanita usia reproduksi di daerah populasi yang didefinisikan dengan
menggunakan beberapa sumber data misalnya wawancara anggota keluarga , pendaftaran vital, fasilitas catatan kesehatan,
catatan pemakaman, dukun beranak dan memiliki karakteristik berikut :
1. Sumber informasi yang banyak dan beragam harus
digunakan untuk mengidentifikasi kematian dari wanita usia reproduktif;
tidak pernah
ada sumber
tunggal mengidentifikasi semua kematian.
2. Identifikasi yang tidak memadai dari semua kematian dari
usia reproduksi perempuan menyebabkan diremehkannya tingkat kematian maternal
3. Wawancara dengan anggota rumah tangga dan penyedia
layanan kesehatan dan ulasan catatan fasilitas digunakan untuk mengklasifikasikan kematian sebagai maternal atau
sebaliknya.
4. Jika dilakukan dengan benar, pendekatan ini menyediakan
estimasi yang cukup lengkap dari angka kematian ibu pada keadaan dimana tidak adanya sistem pendaftaran rutin dapat
diandalkan dan bisa memberikan MMRs subnasional.
5. Pendekatan ini dapat menjadi rumit, memakan waktu, dan
mahal untuk dilakukan - terutama dalam skala besar . 6.
Jumlah kelahiran hidup yang digunakan dalam perhitungan mungkin tidak akurat, terutama saat kondisi di mana
kebanyakan wanita melahirkan di rumah.
Otopsi Verbal Pendekatan ini digunakan untuk menetapkan penyebab
kematian melalui wawancara dengan keluarga atau anggota masyarakat. Catatan kelahiran dan kematian kemudian
dikumpulkan secara berkala, dalam skala populasi kecil biasanya dalam lingkup kabupaten di bawah sistem surveilans
demografis yang dikelola oleh lembaga penelitian di negara- negara berkembang.
Keterbatasan :
1. Kesalahan mengklasifikasi penyebab kematian perempuan
usia reproduksi dengan teknik ini adalah biasa . 2.
Pendekatan ini mungkin gagal untuk mengidentifikasi
Universitas Sumatera Utara
secara benar sekelompok kematian maternal, terutama yang terjadi di awal masa kehamilan misalnya ektopik , terkait
aborsi dan penyebab tidak langsung kematian ibu misalnya malaria.
3. Akurasi dari perkiraan ini tergantung pada sejauh mana
pengetahuan anggota keluarga tentang peristiwa yang menyebabkan kematian, keterampilan pewawancara, dan
kompetensi dokter yang melakukan diagnosis dan pengkodean.
4. Pengunaan sistem surveilans demografi sangat mahal untuk
dipertahankan, dan temuan tidak dapat diekstrapolasi untuk mendapatkan MMRs nasional.
Sensus Sensus nasional, dengan tambahan jumlah pertanyaan yang
terbatas, dapat menghasilkan perkiraan kematian maternal; Pendekatan ini dapat menghilangkan kesalahan sampling
karena mencakupi keseluruh penduduk dan oleh karena itu memungkinkan perincian lebih rinci dari hasil yang didapat,
termasuk trend waktu, subdivisi geografis, dan strata sosial.
1. Pendekatan ini memungkinkan identifikasi kematian dalam
rumah tangga dalam waktu yang referensi periode waktu yang singkat 1-2 tahun, sehingga memberikan estimasi
angka kematian ibu yang terbaru, tetapi dilakukan dalam interval waktu 10 tahun dan oleh karenanya membatasi
monitoring kematian maternal.
2. Pelatihan enumerator sangatlah penting, karena kegiatan
sensus mengumpulkan informasi mengenai berbagai topik lain yang tidak hanya berhubungan dengan kematian ibu.
3. Hasil yang didapat harus disesuaikan dengan kelengkapan
kelahiran dan kematian dinyatakan dalam sensus, dan dengan distorsi dalam struktur usia, dalam rangka
mendapatkan perkiraan yang handal.
Sumber : WHO, UNICEF, UNFPA, dan The World Bank 2010
2.6. Status Kematian Maternal Dunia dan Indonesia