pasien mati rasa, tetapi pasien akan tetap terjaga dan menyadari apa yang sedang terjadi. Hal in berarti pasien bisa merasakan kelahiran bayi tanpa merasakannya.
Mobilisasi dini pada pasien dengan anestesi spinal: 1
Setelah operasi berbaring di tempat tidur, tetapi dapat melakukan pergerakan ringan seperti menggerakkan ekstremitas atas dan
ekstremitas bawah. 2
Pada hari kedua pasien dapat duduk di tempat tidur dan duduk dengan kaki menjuntai di pinggir tempat tidur.
3 Pada hari ketiga pasien dapat berjalan dikamar seperti ke kamar mandi
dan bisa juga berjalan ke luar kamar.
2.2 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
2.2.1 Pengkajian
Apabila seseorang perawat belum perawat merawat seorang ibu baru, pengkajian dimulai dengan meninjau kembali dengan catatan prenatal dan
persalinan. Pada banyak institusi perawat persalinan terus bersama-sama dengan wanita selama dua jam pertama setelah melahirkan. Hal yang paling penting
adalah keadaan-keadaan yang dapat menjadi predisposisi perdarahan pada ibu seperti persalinan yang cepat, bayi yang besar, grande multipara, atau persalinan
dengan induksi, yang merupakan bahaya yang mungkin terjadi pada persalinan tahap keempat. Bobak, 2004
Untuk membantu perawat memberi perawatan yang terpadu, kertas kerja atau catatan pemulihan sebaiknya dibuat. Selama jam pertama dalam ruang
pemulihan, perlu dilakukan pemeriksaan fisik dengan sering. Semua factor, kecuali suhu tubuh, diperiksa setiap 15 menit selama 1 jam. Setelah pemeriksaan
setelah 15 menit, jika semua parameter telah stabil dalam batas-batas normal, pemeriksaan diulang dua kali lagi dengan selang waktu 30 menit, pemeriksaan
fisik ibu selama tahap keempat ditunjukkan pada prosedur. Lingkup dan tujuan pemeriksaan, metode pengkajian, dan temuan dalam batas normal dibahas dengan
singkat. Bobak, 2004
Universitas Sumatera Utara
Tanda Masalah Potensial Karena perdarahan merupakan komplikasi potensial yang hal ini dibahas
dengan mendalam. Perawat harus selalu siaga terhadap kemungkinan komplikasi yang mencakup keadaan hipertensi, infeksi, gangguan endokrin, gangguan
psikososial, dan kehilangan serta kedukaan. Bobak, 2004 Setelah menyelesaikan periode pemulihan-p0 awal sekitar satu sampai dua
jam setelah anak lahir, yakni waktu yang sering disebut tahap keempat persalinan, ibu biasanya ditransfer dengan kursi roda atau tempat tidur dorong dari ruang
bersalin ke unit nifas. Pada kesempatan ini, perawat yang hadir saat bayi baru lahir mungkin merupakan perawat yang member perawatan atau perawat nifas
yang akan mengambil alih tanggung jawab ini. Akan tetapi, di rumah sakit yang menggunakan konsep persalinan, kelahiran, pemulihan dan pascapartum Labor,
delivery, recovery, postpartum [LDRP], ibu akan tetap tinggal di dalam ruang
yang sama. Bobak, 2004 Suatu pengkajian fisik lengkap, termasuk pengukuran tanda-tanda vital,
dilakukan pada saat masuk ke unit pascapartum. Hal penting lain yang juga harus diperoleh saat ibu diterima dalam unit pascapartum ialah laporan yang
komprehensif tentang peristiwa yang terjadi selama periode intrapartum. Komponen pengkajian awal yang lain ialah status emosi ibu, tingkat energy,
derajat kelehan fisik, rasa lapar, dan rasa haus. Pada tingkatan tertentu, pengetahuan ibu tentang perawatan diri dan perawatan bayi dapat ditentukan pada
kesempatan ini. Bobak, 2004
Tanda-tanda Vital
Pengkajian tekanan darah, nadi dan pernapasan pasien biasanya dilakukan setiap 15 menit selama satu jam setelah bayi lahir. Apabila kondisi ibu tetap
stabil, frekuensi pengkajian dikurangi setelah masa awal periode pemulihan berakhir, misalnya, setiap 30 menit selama dua jam berikutnya, kemudian setiap
jam pada dua jam selanjutnya. Suhu badan ibu dikaji saat ibu masuk ke ruang pemulihan dan diulang satu jam kemudian. Apabila tanda-tanda vital ibu tetap
Universitas Sumatera Utara
dalam batas normal, pengkajian umumnya dilakukan setiap empat sampai 8 jam sepanjang masa inap yang tersisa di rumah sakit.
Pengkajian Fisik Berkelanjutan
Ibu pascapartum harus dievaluasi dengan seksama pada setiap pergantian jaga selama mereka dirawat. Pengkajian fisik mencakup pemeriksaan payudara,
tinggi fundus, lokia, perineum, fungsi kemih dan defekasi, tanda-tanda vital, dan tungkai. Sebuah contoh alur perawatan kritis critical care path untuk mengkaji
kemajuan perubahan fisik yang terjadi pada masa pascapartum selama tiga hari
pertama.Bobak, 2004 2.2.2 Masalah Keperawatan
1. Resiko tinggi infeksi
2. Konstipasi atau retensi urine
3. Gangguan pola tidur
2.2.3 Perencanaan Keperawatan