Analisa Data Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan

2.3.2 Analisa Data

N0. Data Etiologi Masalah keperawatan 1. Data Subjektif  Ny.M mengatakan nyeri pada luka di bagian abdomen bekas operasi seksio sesaria.  Ny.M mengatakan nyeri saat bergerak. Data Objektif  Ny.M tampak meringis kesakitan.  TTD : 12080 mmHg HR : 80xi RR : 20xi Skala 3 Tindakan seksio sesaria ↓ Terputusnya continuitas jaringan ↓ Pengeluaran zat-zat vasoaktif histamin, bradikinin,serotonin ↓ Merangsang reseptor nyeri pada ujung-ujung saraf bebas ↓ Nyeri di hantarkan kesorsal spinal lord ↓ Thalamus ↓ Cortex cerebri ↓ Nyeri dipersepsikan ↓ Nyeri Nyeri 2. Data subjektif  Ny.M mengatakan takut untuk bergerak.  Ny.M mengatakan takut jika bergerak lukanya akan robek. Tindakan seksio sesaria ↓ Adanya luka post sc ↓ Nyeri ↓ Keterbatasan aktivitas Universitas Sumatera Utara Data Objektif  Ny.M tampak sulit bergerak. Pasien takut bergerak ↓ Mobilisasi ↓ Pengetahuan pasien kurang ↓ Keterbatasan aktivitas 3. Data Subjektif  Ny.M mengatakan belum bisa jalan ke kamar mandi, menyisir rambut, belum menyikat gigi, mengambil makanan masih dibantu, dan belum bisa memakai baju sendiri. Data Objektif  Ny.M tampak dibantu keluarga melakukan aktivitasnya. Tindakan seksio sesaria ↓ Pasien tidak dapat bergerak ↓ Ketidaknyamanan ↓ Mobilisasi di tempat tidur ↓ Defisit perawatan diri Defisit perawatan diri

2.3.3 Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri berhubungan dengan gangguan rasa nyaman yang ditandai dengan mobilisasi pasca seksio sesaria. 2. Keterbatasan aktivitas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan pasien tentang mobilisasi pasca seksio sesaria yang ditandai dengan pasien sulit bergerak. 3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan ketidaknyamanan yang ditandai dengan mobilisasi ditempat tidur. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Perencanaan Keperawatan

Hari Tanggal No Dx Perencanaan Keperawatan Selasa, 18 juni 2013 Rabu, 19 juni 2013 Kamis, 20 juni 2013 1. 2. 3. Tujuan : rasa nyaman pasien terpenuhi. Kriteria hasill : pasien memyatakan rasa nyeri berkurang sampai hilang. Tujuan : pasien dapat beraktivitas seperti semula. Kriteria hasil : pasien melakukan mobolisasi secara bertahap. Tujuan : setelah di lakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam di harapkan pasien dapat melakukan perawatan secara mandiri. Kriteria hasil : pasien dapat melakukan personal hygine secara mandiri. Rencana tindakan Rasional Selasa,18 juni 2013 1.  Memonitor keadaan umum pasien.  Minta pasien untuk menilai nyeriketidaknyamana n pada skala 0-10.  Ajarkan tarik nafas dalam.  Pemberian analgetik kolaborasi dengan dokter.  Melihat perkembangan pasien setelah operasi.  Memantau nyeri.  Meningkatkan kenyamanan.  Mengurangimenghila ngkan rasa nyeri. Rabu,19 juni 2013 2.  Berikan penjelasan tentang pentingnya mobilisasi post sc.  Meningkatkan pengetahuan pasien tentang pentingnya mobilisasi sehingga memotivasi ibu untuk Universitas Sumatera Utara  Bantu pasien untuk mobilisasi secara bertahap.  Bantu pasien untuk memenuhi semua kebutuhannya. melakukannya.  8 jam pertama miring kanan dan miring kiri, dan 24 jam belajar bangun dan duduk di tempat tidur.  Untuk memandirikan pasien. Kamis,20 juni 2013 3.  Observasi keadaan umum pasien.  Kekuatandan toleransi terhadap aktivitas.  Bantu dan ajarkan pasien dalam personal hygine.  Memantau keadaan umum pasien.  Untuk mengetahui seberapa kuat pasien melakukan aktivitas.  Menjadikan pasien untuk mandiri.

3.3.3 Implementasi