BAB III Penutup
1.1 Kesimpulan
Mobilitas bukan merupakan sesuatu yang absolut dan statis dalam menentukan kemampuan untuk berjalan, tetapi mobilitas optimal merupakan
sesuatu yang individualistis, relatif dan dinamis yang tergantung pada interaksi antara faktor-faktor lingkungan dan sosial, afektif dan fungsi fisik.
Pengkajian pada pasien gangguan mobilisasi adapun diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien gangguan mobilisasi adalah : Nyeri
berhubungkan dengan luka operasi, Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan kekuatan otot, dan Kurang perawatan diri berhubungan dengan
nyeri pada waktu bergerak.
1.2 Saran
Pada kesempatan ini penulis akan mengemukakan beberapa saran sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi usaha peningkatan mutu
pelayanan asuhan keperawatan yang akan datang, diantaranya :
Dalam melakukan asuhan keperawatan, perawat mengetahui atau mengerti tentang rencana keperawatan pada pasien dengan gangguan
mobilisasi, pendokumentasian harus jelas dan dapat menjalin hubungan yang baik dengan klien dan keluarga.
Dalam rangka mengatasi masalah resiko injuri pada klien dengan
gangguan mobilisasi maka tugas perawat yang utama adalah sering mengobservasi akan kebutuhan klien yang mengalami gangguan
mobilisasi.
Untuk perawat diharapkan mampu menciptakan hubungan yang harmonis dengan keluarga sehingga keluarga diharapkan mampu
membantu dan memotivasi klien dalam proses penyembuhan.
Universitas Sumatera Utara
DaftarPustaka
Sarwono, Prawiroharjo. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke 4. Jakarta:
PT gramedia
Kasdu, Dini. 2003. Operasi caesar masalah dan solusi. Jakarta: Puspa Swara
Cunningham, F.Gary, dkk. 2004. Obsertetri Williams, edisi 21. Jakarta:
EGC
Roper, N. 2005. Prinsip-prinsip Keperawatan. Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika
Potter Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol 2.
Jakarta: EGC
Carpenito, L.J. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. Jakarta: EGC
Moctar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri Jilid III. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2007. Buku saku diagnosa keperawatan dengan
intervensi NIC kriteria hasil NOC. Jakarta: EGC
Bobak, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
Catatan Perkembangan No
Dx Hari Tanggal Pukul
Tindakan Keperawatan
1. Selasa, 18
juni 2013 14.30
14.45
15.00
16.00 17.00
18.00 19.00
Melakukan pengkajian
Mengukur tanda-tanda vital
TTV : 12080 mmHg HR : 80xi
RR : 20xi T : 37
̊c Skala 3
Membantu ibu untuk miring kanan dan
miring kiri
Membantu ibu untuk personal hygine
Memberikan injeksi
Ranitidin 1amp8 jam Captropil 1 ampl12 jam
Vitamin C 1 amp
Membantu ibu untuk makan
Membantu ibu untuk minum obat oral
Cefriaxone 2x1 sehari 2.
Rabu, 19 juni 2013
14.30
15.00
16.00 17.00
Mengukur tanda-tanda vital
TTV : 12080 HR : 72xi
RR : 22xi T : 36,5
̊c Skala 2
Membantu ibu untuk bangun dan mencoba
duduk di tempat tidur
Membantu ibu personal hygiene
Memberikan injeksi
Universitas Sumatera Utara
18.00 19.00
Ranitidin 1amp8jam Captropil 1amp12jam
Vitamin C 1amp
Membantu ibu untuk makan
Membantu ibu untuk minum obat oral Cefriaxone 2x1 sehari
3. Kamis, 20
juni 2013 14.30
15.00
16.00 17.00
18.00 19.00
Mengukur tanda-tanda vital
TTD : 12080 mmHg HR : 78xi
RR : 20xi T : 36,5
̊c Skala 1
Membantu ibu turun dari tempat tidur,
berdiri dan berjalan
Membantu ibu personal hygiene
Memberikan injeksi Ranitidin 1amp8jam
Captropil 1amp12jam Vitamin C 1amp
Membantu ibu untuk makan
Membantu ibu untuk minum obat oral
Cefriaxone 2x1 sehari
Universitas Sumatera Utara
BAB II PENGELOLAAN KASUS