Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Onslag Van Alle Rechtsvervolging

64 “pelepasan dari tuntutan hukum”, padahal menuru HR putusan tersebut berisikan suatu “pembebasan secara murni”. 108

2. Putusan Lepas Dari Segala Tuntutan Onslag Van Alle Rechtsvervolging

Apabila hakim berpendapat bahwa perbuatan yang didakwakan kepada terdakwa terbukti, tetapi perbuatan itu tidak merupakan suatu tindak pidana Pasal 191 ayat 2 KUHAP karena perbuatan tersebut merupakan ruang lingkup hukum perdata, adat, dagang atau adanya alasan pemaaf straffuitsluttingsgrondenfeit de excause dan alasan pembenar rechtsvaardingings-grond sebagaimana ketentuan Pasal 44 ayat 1 KUHP, Pasal 48, 49, 50 dan 51 IKUHP. 109 a. Detinjau dari segi pembuktian Apabila dibandingkan antara putusan bebas dengan putusan pelepasan dari segala tuntutan hukum, dapat ditinjau dari beberapa segi antara lain: Pada putusan pembebasan, perbuatan tindakan pidana yang didakwakan kepada terdakwa “tidak terbukti” secara sah dan meyakinkan.Jadi tidak memenuhi asas pembuktian menurut penilaian hakim atas dasar pembuktian menurut undang-undang secara negatif serta tidak memenuhi asas batas minimum pembuktian yang diatur dalam Pasal 183 KUHP. Lain halnya dengan putusan pelepasan dari segala tuntutan hukum, apa yang didakwakan kepada terdakwa cukup terbukti secara sah, baik dinilai dari segi pembuktian yang diatur dalam pasal 183 KUHAP. Akan tetapi, perbuatan yang terbukti tadi “tidak merupakan pidana”.Tidak ada diatur 108 Ibid. hlm. 61 dan 179. 109 Lilik Maudi, Op. Cit. hlm. 134. Universitas Sumatera Utara 65 dan tidak termasuk dalam ruang lingkup pidana, tetapi mungkin termasuk dalam hukum perdata, hukum dagang dan hukum adat. b. Ditinjau dari segi penuntutan Pada putusan pembebasan, perbuatan yang dilakukan akan didakwakan benar-benar perbuatan tindak pidana yang harus dituntut dan diperiksa didepan sidang “pengadilan pidana”. Dari segi penilaian pembuktian, pembuktian yang ada tidak cukup mendukung keterbukaan kesalahan terdakwa.Oleh karena itu, kesalahan terdakwa tidak terbukti. Karena kesalahan terdakwa tidak terbukti, terdakwa “diputus bebas” dan membebaskan dirinya dari ancaman pidana yang diancam pada pasal tindak pidana yang didakwakan kepadanya. Adapun pada putusan pelepasan dari segala tuntututan hukum bukan merupakan perbuatan tindak pidana. Universitas Sumatera Utara 66

3. Putusan Pemidanaan verorrdeling

Dokumen yang terkait

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang Money Laundering

2 118 103

Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Putusan Nomor 51/Pid. Sus.K/2013/Pn.Mdn)

5 112 126

Dasar Pertimbangan Hakim dalam Menjatuhkan Putusan Bebas (vrijspraak) terhadap Terdakwa dalam Tindak Pidana Korupsi (Studi Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Medan No.51/Pid.Sus.K/2013/PN.Mdn)

2 101 101

Dasar Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Pidana Bersyarat (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 5.089/Pid.B/2006/PN.Medan)

2 139 75

Tinjauan Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Tindak Pidana Korupsi Penyalahgunaan Wewenang Dalam Jabatan (Studi Putusan No.465/PID.SUS/2010/PN.Psp)

0 68 154

Analisis Yuridis Putusan Bebas (Vrijspraak) Dalam Tindak Pidana Narkotika (Putusan Nomor 279/PID.B/2011/PN.PLG)

1 10 9

Analisis Yuridis Putusan Hakim Kasasi dalam Tindak Pidana Penganiayaan (Putusan Nomor 2183/K.Pid/2011)

0 3 11

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang Money Laundering

0 0 19

BAB II DIMENSI PUTUSAN HAKIM DALAM TINDAK PIDANA KORUPSI DAN PERTIMBANGANYA A. Landasan Hukum Tindak Pidana Korupsi di Indonesia 1. Perkembangan Landasan Hukum Tindak Pidana Korupsi - Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan

0 0 47

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Pidana Atas Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Putusan Bebas Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi (Putusan Nomor 51/Pid. Sus.K/2013/Pn.Mdn)

0 0 23