79 ditampilkan beberapa definisi ergonomi yang dikutip oleh Tarwaka yang
berhubungan dengan tugas, pekerjaan, dan desain. ¾ Ergonomics is the application of scientific information about human being
and scientific methods of acquiring such information to the problems of design Pheasant, 1988.
¾ Ergonomics is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment, system and job Corlett Clark, 1995
¾ Ergonomics is the ability to apply information regarding human characters, capacities, and limitation to the design of human tasks, machine system,
living spaces, and environment so that people can live, work and play safety, comfortably, and efficiently Annis McConville, 1996
¾ Ergonomics design is the application of human factors, information to the design of tools, machines, system, tasks, job, and environments for
productive, safe, and comfortable effective human functioning Manuaba, 1998.
Dari uraian di atas, maka ergonomi didefinisikan sebagai berikut: “Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik” Tarwaka, 2004:7.
b. Single Patient Room
Menempatkan pasien satu orang per-kamar karena manusia akan merasa lebih nyaman bila diberi privasi. Satu kamar rawat inap yang ditempati oleh dua
pasien atau lebih dapat membuat jenuh pasien, terlebih jika keluarga pasien datang berkunjung beramai-ramai. Hal tersebut akan sangan mengganggu
pasien lainnya. Kamar yang dihuni oleh lebih dari satu pasien menjadikan kurangnya akomodasi tempat istirahat bagi keluarga saat menunggui pasien.
c. Noise
Noise atau kebisingan dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman pada pasien. Kebisingan dapat berasal dari berbagai hal, misalnya bangunan rumah
Universitas Sumatera Utara
80 sakit yang terlalu dekat ke jalan raya, atau berasal dari kunjungan keluarga
pasien bila berada pada kamar kelas 2, 3, atau bangsal.
d. Window
Jendela dapat mengurangi tekanan mental pada pasien. Pasien yang berada pada kamar yang memiliki jendela menghadap ke taman atau kolam
lebih cepat pulih sembuh dibandingkan dengan pasien mengidap penyakit yang sama yang terkurung di kamar yang di batasi tembok masif.
e. Light
Pencahayaan yang baik pada ruangan rawat inap atau ruang tunggu akan mengurangi tingkat stres pasien. 80 dari penafsiran kita terhadap lingkungan
berasal dari apa yang kita lihat dari lingkungan dan hal itu sangat berefek. f. Access to Nature
Akses yang baik ke alam lingkungan sekitar yang juga berhubungan dengan jendela, dapat mempercepat penyembuhan pasien. Pasien tidak monoton
melihat dinding rumah sakit saja, tetapi juga warna hijau tanaman di sekitar
kamarnya. g. Possitive Distraction
Gangguan tambahan yang tidak biasa tetapi bersifat positif pada ruangan, dapat berupa perapian, lukisan, koneksi internet, komputer, atau apapun itu
selagi baik sifatnya juga dapat membantu pasien menjalani hari-hari di rumah sakit dengan menyenangkan.
h. Furniture Arrangements
Furnitur perabotan yang baik dan nyaman digunakan seperti sofa, meja, dan lain-lain dapat membuat pasien merasa seperti di rumah sehingga pasien
tidak tertekan dan sejenak dapat melupakan bahwa dia berada di rumah sakit.
3.4. Keterkaitan Tema Dengan Judul
Rumah Sakit Ibu dan Anak merupakan sarana kesehatan yang diperuntukkan bagi ibu dan anak berusia 0-18 tahun untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Rumah Sakit ini dirancang dengan menerapkan Healing Environment lingkungan penyembuhan agar proses penyembuhan pasien yang datang dan dirawat menjadi
lebih cepat karena lingkungan rumah sakit membuat pasien merasa seperti di rumah dan bukannya di rumah sakit.
Universitas Sumatera Utara
81
3.5. Studi Banding Tema Sejenis