10 anak yang usianya 5-14 tahun. Dan kelompuk umur kedua yaitu remaja 15
tahun sd 18 tahun. Menurut Pedoman Penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2010,
anak adalah seseorang yang berusia 18 tahun.
2.2. Tinjauan Teoritis 2.2.1. Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Rumah
Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat.
2.2.2. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna. Pelayanan kesehatan paripurna adalah pelayanan kesehatan yang meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009,
rumah sakit umum mempunyai fungsi: a. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit. b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna. c. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan. d. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
2.2.3. Jenis dan Klasifikasi Rumah Sakit 2.2.3.1. Jenis Rumah Sakit Secara Umum
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, rumah sakit dapat dibagi berdasarkan jenis pelayanan dan pengelolaannya:
Universitas Sumatera Utara
11 a. Berdasarkan jenis pelayanan
1. Rumah Sakit Umum Memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan jenis
penyakit. 2. Rumah Sakit Khusus
Memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis
penyakit, atau kekhususan lainnya. b. Berdasarkan
pengelolaannya 1. Rumah Sakit Publik, dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,
dan badan hukum yang bersifat nirlaba. Rumah Sakit Pemerintah dalam penyelenggaraannya diwajibkan untuk melayani masyarakat
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 2. Rumah Sakit Privat, dikelola oleh badan hukum dengan tujuan
pofit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.
2.2.3.2. Klasifikasi Rumah Sakit
Menurut Undang-Undang RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara berjenjang dan fungsi
rujukan, Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus diklasifikasikan berdasarkan fasilitas dan kemampuan pelayanan Rumah Sakit Depkes RI, 2009.
a. Klasifikasi Rumah Sakit Umum
1. Rumah Sakit Umum kelas A Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan
pelayanan medik spesialistik luas dan subspsialistik luas. Rumah Sakit Umum Kelas A harus mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medik paling sedikit 4empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar, 5lima Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 12dua belas Pelayanan Medik
Spesialis Lain dan 13tiga belas Pelayanan Medik Sub Spesialis. 2. Rumah Sakit Umum kelas B
Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar,
Universitas Sumatera Utara
12 4empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik, 8delapan Pelayanan
Medik Spesialis Lainnya, dan 2dua Pelayanan Medik Subspesialis Dasar. 3. Rumah Sakit Umum kelas C
Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 4empat Pelayanan Medik Spesialis Dasar
dan 4empat Pelayanan Spesialis Penunjang Medik. 4. Rumah Sakit Umum kelas D
Adalah rumah sakit yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medik paling sedikit 2dua Pelayanan Medik Spesialis Dasar.
b. Klasifikasi Rumah Sakit Khusus
1. Rumah Sakit Khusus kelas A 2. Rumah Sakit Khusus kelas B
3. Rumah Sakit Khusus kelas C
2.2.4. Rumah Sakit Pemerintah
Perbedaan pokok dengan rumah sakit swasta terutama sekali menyangkut sumber pendanaan rumah sakit yang bersangkutan, yakni kalau rumah sakit
Pemerintah biaya untuk pengelolaan rumah sakit sepenuhnya didanai oleh Pemerintah, yaitu dengan cara menganggarkannya dalam APBN, APBD, dan lain-
lainnya. Karena dana pengelolaan rumah sakit ini berasal dari Pemerintah maka segala pendapatan yang diperoleh oleh rumah sakit tersebut juga harus disetorkan
ke Kas Negara Iskandar, 1998. Dalam penyelenggaraan pelayanannya, rumah sakit Pemerintah di wajibkan
melayani masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat miskin di daerah pelayanan dapat dilayani 100.
2.2.5. Rumah Sakit Swasta
Yang dimaksud dengan rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang didirikan oleh pihak swasta non-Pemerintah, yaitu dapat beberapa orang, badan hukum,
kelompok keagamaan, perusahaan, dan lain-lain. Awalnya rumah sakit swasta didirikan oleh yayasan dengan tujuan sosial, sehingga pendanaannya berasal dari
sumbangan para dermawan Iskandar, 1998
Universitas Sumatera Utara
13 Namun dengan perkembangan masa dan pemikiran masyarakat, kondisi rumah
sakit yang bertujuan sosial tersebut mengalami perubahan, karena sulit bagi pihak pengelola rumah sakit untuk mendapatkan biaya yang berasal dari sumbangan para
relawan tersebut.sebab semakin hari biaya yang harus dikeluarkan oleh rumah sakit semakin besar, dan tidak seimbang lagi dengan pemasukan rumah sakit.sehingga
untuk kelangsungan rumah sakit, pihak pendiri pengelola membuat kebijaksanaan untuk menetapkan tarif pelayanan kepada pasien.
Setelah diterbitkannya Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 84 tahun 1990, ditegaskan bahwa pelayanan kesehatan swasta dibidang medis boleh
diselenggarakan oleh: perorangan, kelompok, yayasan, atau badan hukum lainnya, dan dapat pula dilakukan oleh sebuah perusahaan yang berbadan hukum
Perseroan Terbatas yang profit oriented memperhitungkan potensi keuntungan
Iskandar, 1998
2.2.6. Rumah Sakit Ibu dan Anak RSIA