78 tersebut dapat berupa lingkungan fisik, yaitu alam sekitar baik yang sifatnya alamiah
maupun yang bersifat buatan, dan lingkungan fisik yang merupakan lingkungan sosial budaya. Melalui interaksi dengan kedua lingkungan inilah seorang manusia
dapat disebut sebagai manusia yang lengkap Altaman, 1975. Ditinjau dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa faktor lingkungan
mempunyai peran terbesar dalam proses penyembuhan, maka seharusnya faktor lingkungan tersebut mendapat perhatian yang cukup besar pada sebuah fasilitas
penyembuhan. Desain interior rumah sakit juga merupakan lingkungan binaan yang keberadaannya berhubungan langsung dengan pasien. Melalui elemen-elemen
yang pembentuk ruang dalam interior seperti elemen warna, dapat diciptakan sebuah lingkungan atau suasana ruang yang mendukung proses penyembuhan.
3.3. Interpretasi Tema
Menurut Kahler Slater Arsitek 2007, terdapat hal-hal yang dapat mendukung tema Healing Environment dari lingkungan binaan yang dibentuk adalah :
Ergonomics Single Patient Room
Noise Window
Light Access to Nature
Possitive Distraction
Furniture Arrangements
Air Quality
Flooring Materials
Wayfinding Building
Layout
a. Ergonomics
Istilah ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu ‘ergon’ berarti kerja dan ‘nomos’ berarti aturan atau hukum. Dibawah ini
Gambar 3.1. Healing Environment
Universitas Sumatera Utara
79 ditampilkan beberapa definisi ergonomi yang dikutip oleh Tarwaka yang
berhubungan dengan tugas, pekerjaan, dan desain. ¾ Ergonomics is the application of scientific information about human being
and scientific methods of acquiring such information to the problems of design Pheasant, 1988.
¾ Ergonomics is the study of human abilities and characteristics which affect the design of equipment, system and job Corlett Clark, 1995
¾ Ergonomics is the ability to apply information regarding human characters, capacities, and limitation to the design of human tasks, machine system,
living spaces, and environment so that people can live, work and play safety, comfortably, and efficiently Annis McConville, 1996
¾ Ergonomics design is the application of human factors, information to the design of tools, machines, system, tasks, job, and environments for
productive, safe, and comfortable effective human functioning Manuaba, 1998.
Dari uraian di atas, maka ergonomi didefinisikan sebagai berikut: “Ergonomi adalah ilmu, seni dan penerapan teknologi untuk menyerasikan atau
menyeimbangkan antara segala fasilitas yang digunakan baik dalam beraktivitas maupun istirahat dengan kemampuan dan keterbatasan manusia baik fisik
maupun mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik” Tarwaka, 2004:7.
b. Single Patient Room
Menempatkan pasien satu orang per-kamar karena manusia akan merasa lebih nyaman bila diberi privasi. Satu kamar rawat inap yang ditempati oleh dua
pasien atau lebih dapat membuat jenuh pasien, terlebih jika keluarga pasien datang berkunjung beramai-ramai. Hal tersebut akan sangan mengganggu
pasien lainnya. Kamar yang dihuni oleh lebih dari satu pasien menjadikan kurangnya akomodasi tempat istirahat bagi keluarga saat menunggui pasien.
c. Noise