Deskripsi Pengguna Kegiatan Unit Pelayanan Medis dan Pelayanan Tambahan

28

2.3. Tinjauan Fungsi

2.3.1. Deskripsi Pengguna Kegiatan

Pengguna dan pelaku kegiatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak ini terbagi atas: a. Tenaga Medis Kesehatan Menurut Undang-Undang Kesehatan nomor 23 tahun 1992, Tenaga Medis atau tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. b. Tenaga Non Medis ƒ Pengelola ƒ Karyawan Service c. Pengunjung Farmasi d. Pasien Rawat Jalan Adalah pasien yang hanya memperoleh pelayanan kesehatan tertentu Iskandar, 1998:57. e. Pasien Rawat Inap Adalah pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan cara menginap dan dirawat di rumah sakit Iskandar, 1998:57. f. Penunggu Pasien Rawat Inap g. Pengunjung Pasien Rawat Inap h. Pasien Gawat Darurat

2.3.2. Unit Pelayanan Medis dan Pelayanan Tambahan

A. Pelayanan Medik 1. Instalasi Rawat Jalan Poliklinik Menurut Kunders 2004, lokasi perawatan pasien rawat jalan di suatu rumah sakit biasanya ada di bagian samping dan biasanya dirancang dengan ruang lingkup yang terbatas, dan hanya menawarkan layanan yang sifatnya mendasar atau Minor Service. Universitas Sumatera Utara 29 Unit rawat jalan haruslah ditempatkan berdekatan dengan layanan vitals seperti registrasi dan medical record, penerimaan, UGD dan layanan sosial. Juga harus mudah menjangkau laboratorium, radiologi, farmasi dan terapi fisik karena pasien rawat jalan menggunakan semua fasilitas diagnosa dan terapi selama kunjungannya. 2. Instalasi Rawat Inap Area pasien terdiri dari ruangan pribadi, semi pribadi, dan bagian bangsal dengan banyak tempat tidur yang dirancang menjadi daerah perawatan dan terapi yang aman, indah, dan kondusif untuk pemulihan dengan cepat. 3. Instalasi Gawat Darurat Ruang gawat darurat secara tak langsung dapat pula dikatakan merupakan bagian yang penting dari bagian atau unit rawat jalan. Bagian unit gawat darurat ini haruslah berada di lantai dasar yang mudah dijangkau oleh pasien dan ambulans. Juga harus memiliki pintu Gambar 2.1. Contoh Denah Instalasi Rawat Jalan Universitas Sumatera Utara 30 masuk yang terpisah, yang jauh dari pintu masuk rumah sakit utama dan pintu masuk ke pasien rawat jalan. Juga harus diberi tanda dengan jelas menggunakan lampu atau tanda yang sesuai dan harus mudah terlihat dan dapat diakses dari jalan utama. Karena bagian unit gawat darurat ini menjadi pintu utama ke rumah sakit pada malam hari, maka harus berdekatan dengan transportasi umum dan kendaraan umum Kunders, 2004. Bagian ini haruslah berdekatan dengan bagian penerimaan, medical record dan juga bagian kasir. 4. Instlasi Rawat Intensif a. ICU Intensive Care Unit b. NICU Neonatal Care Unit B. Pelayanan Penunjang Medik 1. Radiologi Gambar 2.2. Contoh Denah Instalasi Gawat Darurat Universitas Sumatera Utara 31 Fungsi utama dari layanan radiologi adalah membantu petugas klinis dalam melakukan diagnosa dan pengobatan penyakit melalui pemakaian radiografi, fluoroscopy, radioisotop dan percepatan volume tinggi. 2. Farmasi 3. Anastesi 4. Laboratorium Laboratorium ini haruslah berada di lantai dasar untuk dapat melayani pasien rawat jalan, bagian unit gawat darurat dan bagian penerimaan pasien. Juga harus berdekatan atau mudah diakses oleh bagian bedah, unit perawatan intensif, radiologi dan obstetrik. Gambar 2.3. Contoh Denah Unit Radiologi Universitas Sumatera Utara 32 C. Pelayanan Penunjang Non Medik 1. Bengkel Workshop 2. Instalasi Gizi Dapur 3. Cuci Loundry 4. Gudang Peralatan: ƒ Bahan Bakar ƒ Makanan Minuman

5. Rekam Medis

6. Mushalla 7. Cafetaria Kantin 8. Ruang Bermain Anak 9. Mini Market D. Pelayanan Adminstrasi E. Service

2.3.3. Sistem Sirkulasi Antar Ruang