Pat ofisiologi Kematian Akibat Tenggelam
nat rium dan kalium bersama-sama dengan hipoksia ot ot jant ung secara fat al menyebabkan penur unan t ekanan sist olik jant ung yang dengan
cepat diikut i f ibrilasi vent rikel yang menyebabkan kemat ian. Kemat ian dapat t erjadi dalam w akt u 4 sampai 5 menit Budiyant o, et al., 1997.
2 Tenggelam di air laut
Pada w akt u air laut t eraspirasi ke dalam alveoli, perbedaan osmolarit as mengakibat kan penarikan air dari pembuluh darah paru menuju ruang
alveolar. Hal t ersebut akan menyebabkan gangguan pada pert ukaran gas di alveolar, sehingga m enimbulkan hipoksia dan abnormalit as t horax
yang disebabkan oleh edema paru dan at elekt asis. Air dalam sirkulasi darah yang diserap oleh alveoli bisa mencapai 42. Unt uk m encegah sel
semakin membengkak dan lisis, elekt rolit nat rium, klorida, magnesium dipompa ke dalam darah sehingga m enimbulkan sedikit perubahan
pada keseimbangan rasio nat rium dan kalium. Konsent rasi elekt r olit yang t inggi dalam air laut m engakibat kan osmosis air secara t erus-
menerus ke dalam jaringan paru Guyt on dan Hall, 1997, sehingga t erjadi edema pulmoner, hem okonsent rasi, dan hipovolemi Budiyant o,
et al ., 1997. Edema pulmoner akut dapat t erjadi jika t erdapat
peningkat an permeabilit as kapiler paru non kardiogenik, at au saat t ekanan hidrost at ik kapiler paru mel ebihi t ekanan onkot ik plasma
kardiogenik, at au keduanya. M ekanisme pada korban t enggelam belum diket ahui dengan past i, t et api diduga kar ena peningkat an
t ekanan kapiler paru dari sist em saraf simpat is, peningkat an t ekanan
negat if int ra-t orakal, at au respon adr energik t erhadap kondisi di dalam air yang belum dapat dijelaskan secara biokimia Slade, et al., 2001.
Kemat ian dapat t erjadi dalam 8 sampai 10 m enit Budiyant o, et al., 1997.
2.
M agnesium a.
Homeostatis M agnesium
Magnesium adalah elektrolit penting dalam tubuh. Serupa dengan kalium, magnesium terutama ditemukan dalam ICF.
Magnesium adalah suatu pengatur proses sel yang penting untuk kehidupan. Fungsi magnesium yang paling baik didefinisikan
adalah untuk aktivasi beragam fungsi enzim. Sebagai contoh, semua ATP memerlukan magnesium untuk aktivasinya.
M agnesium dibut uhkan unt uk sint esis asam nukleat dan prot ein, dan mempengaruhi ot ot secara langsung dengan menurunkan
pelepasan aset ilkolin di t aut neurom uskular dan ganglia simpat is, menyebabkan t erjadinya suat u efek mirip-kurare.
Efek ini dapat berlaw anan dengan kadar kalsium yang berlebihan at au dengan pemberian kalium secara sim ult an. M agnesium
berperan pent ing dalam m empert ahankan hom eost at is kalsium dan kalium yang normal;hal ini mempermudah t ranspor t asi nat rium dan
kalium melew at i membran sel ber t anggung
jaw ab t erhadap hipokalemia
sekunder yang
t erjadi pada
hipomagnesia, dan
mempengaruhi kadar kalsium int rasel melalui ef eknya pada sekr esi PTH. Hipomagnesia t erganggu dengan pelepasan PTH dan dengan ef eknya
pada jaringan sasaran sehingga dapat t erjadi hipokalsemia yang disebabkan oleh hipomagnesemia.
Tubuh manusia mengandung sekit ar 2000mEq m agnesium. Sekit ar 67persen dari jumlah ini berada dalam t ulang, 31 persen di
int rasel, dan kurang dari 2 persen dalam ECF. Kadar magnesium serum normal adalah 1,8 hingga 3,0 mg dl 1,5 hingga 2,5 mEq L. Dari seluruh
magnesium plasma, sekit ar 35 persen t erikat prot ein, 55 persen bebas, dan 15 persen membent uk kompleks dengan fosf at , sit rat , dan ligan-
ligan lainnya. Hanya M g
++
t erionisasi bebas yang t ersedia unt uk proses biokimiawi. Normalnya, pert ukaran ant ara ECF M g
++
dan M g
++
t ulang t erjadi akibat kelebihan at au defisit ion ini. M g
++
berada dalam dua bent uk di dalam sel: berikat an dengan komponen organik dan dalam
larut an yang seimbang dengan bent uk M g
++
bebas dalam plasma. Sebagian besar M g
++
di dalam sel berikat an dengan ATP, sehingga M gATP berada dalam keadaan yang seimbang dengan ion M g
++
bebas. Dengan demikian, perpindahan M g
++
bebas dapat membant u unt uk mengat ur cadangan ATP.
ATP pent ing unt uk semua proses m et abolisme, sehingga konsent rasi M g
++
serum yang nor mal berperan pent ing unt uk mempert ahankan cadangan nukleot ida yang pent ing. M agnesium
adalah suat u kat ion int rasel, sehingga kadarnya dalam serum t idak selalu mencerminkan cadangan magnesium t ubuh t ot al.