Pemeriksaan Kadar M agnesium
AAS memberikan analisis kuantit at if yang akur at unt uk mengukur kandungan logam dalam air, sedimen, t anah, at au bat u.
Sampel yang dianalisis harus dalam bent uk larut an, sehingga sampel padat harus dilarut kan t erlebih dahulu Depart ment of Geology Colgat e
Universit y, 2008. AAS dapat digunakan unt uk menganalisis konsent rasi 62 larut an
logam yang berbeda Wikipedia, 2009. Unit absorpsi at om AAS mempunyai empat bagian dasar : lampu yang mengeluarkan gelombang
cahaya yang spesifik unt uk logam t er t ent u, alat unt uk mengaspirasi sampel, pijar api at au furnace aparat us unt uk m enguapkan sampel, dan
sebuah det ekt or fot on Depart ment of Geology Colgat e Universit y, 2008. Unt uk mengurangi emisi dari at omizer at au dari lingkungan,
spekt rofot omet er biasanya dilet akkan ant ara at omi zer dan det ekt or Wikipedia, 2009.
AAS memanfaat kan
absorpsi spekt rofot om et r i
unt uk menget ahui konsent rasi analit dalam sampel. Hal ini mengacu pada
hukum Beer-Lamber t Wikipedia, 2009, dengan rumus Absorbansi A =
ε
b c Dimana
ε
adalah koefisien ekst insi, b merupakan panjang gelombang cahaya, dan c adalah konsent rasi. Pada pengukuran spekt rofot om et ri,
ε
dan b hampir konst an sehingga secara keseluruhan absorbansi A hanya
dipengaruhi oleh konsent rasi c Khandpur, 2005. Unt uk menganalisis suat u elem en digunakan sebuah lampu
unt uk menghasilkan panjang gelombang cahaya t ert ent u yang akan diabsorpsi oleh elem en Depar t em ent of Geology Colgat e Universit y,
2008. Larut an sampel diaspirasi ke dalam pijar api Depart em ent of Geology Colgat e Universit y, 2008 dengan m engubah sampel cair
menjadi gas at om dalam 3 langkah Wikipedia, 2009, yait u : 1
Desolvasi : pelarut solvent diuapkan, sehingga hanya t erdapat sampel kering.
2 Vaporisasi : sampel padat diuapkan menjadi gas.
3 At omisasi : elemen penyusun sampel didest ruksi menjadi at om-at om
bebas. Jika elekt ron dari elem en t ersebut t erdapat dalam pijar api,
elekt ron akan naik ke or bit yang lebih t inggi dengan mengabsorpsi cahaya yang diproduksi oleh lampu sebelum m encapai det ect or
Wikipedia, 2009. Lampu dipilih yang mempunyai spekt r um lebih sempit daripada
spekt rum t ransisi at om, seper t i lampu kat oda berongga pada m et ode konvensional, dan dioda laser yang digunakan pada diode laser at omic
absor pt ion spect r omet ry
DLAAS dan
w avelengt h m odulat ion
absor pt ion spect romet r y Wikipedia, 2009.
Jika jumlah ener gi yang digunakan pada pijar api diket ahui, dan jumlah ener gi yang t er sisa pada det ekt or dapat diukur, maka
memungkinkan hukum Beer-Lamber t unt uk m enghit ung berapa banyak t ransisi yang t erjadi, dan hal ini memberikan sinyal yang sesuai dengan
konsent rasi elemen yang diukur Wikipedia, 2009.