B. SARAN
Peneliti sepenuhnya menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, peneliti akan memberikan beberapa saran untuk
penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kematangan emosi dan penyesuaian pernikahan remaja putri yang menikah muda.
a. Saran teoritis
1. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan analisis mengenai
faktor-faktor laininya selain faktor kematangan emosi yang dapat mempengaruhi penyesuaian pernikahan seperti pola asuh orang tua,
lingkungan dan faktor lain yang diduga berkontribusi pada penyesuaian pernikahan.
2. Skala yang digunakan dalam penelitian ini memiliki interval ganjil,
kecenderungan akala dengan interval ganjil adalah responden yang kurang mengerti aitem dalam skala akan memilih interval tengah yaitu “netral”.
Sehingga pada penelitian selanjutnya, diharapkan peneliti dapat menggunakan interval genap dengan menghilangkan pilihan “netral” pada
skala.
b. Saran praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
bermanfaat tentang pentingnya kematangan emosi terhadap keberhasilan melakukan penyesuaian pernikahan. Karena penyesuaian pernikahan yang
berhasil akan menghasilkan kepuasan pernikahan.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi pasangan muda yang sudah terikat dengan pernikahan agar
kematangan emosi dapat dikembangkan dengan baik, karena kematangan emosi sebenarnya merupakan faktor penting dalam melakukan
penyesuaian pernikahan. 3.
Selain usia, yang mempengaruhi kematangan emosi yang tinggi ialah lingkungan. Sehingga disarankan agar lingkungan tempat tinggal dapat
mendukung kematangan emosi pada remaja khususnya remaja putri yang melakukan pernikahan usia muda.
4. Faktor penyebab penyesuaian pernikahan yang sedang dalam penelitian ini
ialah banyaknya pasangan remaja putri yang menikah muda masih tinggal dengan orang tua mereka atau orang tua pasangannya. Sehingga
disarankan orang tua harus melepaskan anaknya yang sudah menikah dengan tidak terlalu banyak mencampuri kehidupan pernikahan anaknya
dan tidak membiarkan anaknya tinggal bersama mereka, agar pasangan tersebut
benar-benar dapat
melakukan penyesuaian
diri pada
pernikahannya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI