Kondisi Yang Menyumbang Kesulitan Dalam Penyesuaian Pernikahan Kriteria Keberhasilan Penyesuaian Pernikahan

keluarga, apabila seseorang anggota keluarga berkunjung dalam waktu yang lama dan hidup dengan mereka untuk seterusnya. d Mobilitas sosial Individu dewasa muda yang status sosialnya meningkat diatas anggota keluarga atau diatas status keluarga pasangannya mungkin saja tetap membawa mereka dalam latar belakangnya. Banyak orangtua dan anggota keluarga sering bermusuhan dengan pasangan muda. e Anggota keluarga berusia lanjut Merawat anggota keluarga berusia lanjut merupakan faktor yang sangat sulit dalam penyesuaian pekawinan karena sikap yang tidak menyenangkan terhadap orangtua dan urusan keluarga khususnya bila dia juga mempunyai anak-anak. f Bantuan keuangan untuk keluarga pasangan Apabila pasangan muda harus membantu atau memikul tanggung jawab, bantuan keuangan bagi pihak keluarga pasangan, hal itu sering membawa hubungan keluarga yang tidak baik. Hal ini dikarenakan anggota keluarga pasangan dibantu keuangannya, menjadi marah dan tersinggung dengan tujuan agar diperoleh bantuan tersebut.

3. Kondisi Yang Menyumbang Kesulitan Dalam Penyesuaian Pernikahan

Hurlock 2000 mengemukakan beberapa faktor yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian pernikahan. Faktor-faktor tersebut adalah : Universitas Sumatera Utara 1. Persiapan yang terbatas untuk pernikahan Penyesuaian seksual saat ini terlihat lebih mudah dilakukan dibandingkan masa lalu, dikarenakan banyaknya informasi namun kebanyakan pasangan suami istri hanya menerima sedikit persiapan dibidang keterampilan domestik, mengasuh anak, dan manajemen uang. 2. Perubahan peran dan status sosial menjadi suami atau istri. Kecenderungan terhadap perubahan peran dalam perkawinan bagi pria dan wanita serta konsep yang berbeda tentang peran membuat penyesuaian dalam pernikahan semakin sulit saat ini dibandingkan pada masa lalu. 3. Pernikahan dini Pernikahan dini akan lebih banyak memerlukan proses penyesuaian diri masing masing pasangan karena pada umumnya di usia ini individu belum terlalu matang dalam hal emosional, ekonomi, dan seksual. 4. Konsep yang tidak realistis tentang perkawinan. Orang dewasa yang belajar perguruan tinggi dan pengalaman yang sedikit cenderung memiliki konsep yang tidak realistis mengenai makna pernikahan. 5. Pernikahan campuran Penikahan yang dilakukan antara dua adat istiadat yang berbeda. 6. Pacaran yang dipersingkat. Periode masa pacaran yang singkat pada masa sekarang dibandingkan masalalu, sehingga pasangan hanya punya sedikit waktu untuk memecahkan masalah tentang penyesuaian sebelum melangsungkan pernikahan. Universitas Sumatera Utara 7. Romantika perkawinan Harapan yang berlebihan mengenai tujuan dan hasil pernikahan sering membawa kekecewaan yang menambah kesulitan penyesuaian terhadap tugas dan tanggung jawab pernikahan.

4. Kriteria Keberhasilan Penyesuaian Pernikahan

Kriteria keberhasilan penyesuaian pernikahan dari Hurlock 2000, yaitu: 1. Kebahagiaan suami istri Suami dan istri yang bahagia memperoleh kebahagiaan bersama akan membuahkan kepuasan yang diperoleh dari peran yang mereka mainkan bersama. 2. Kemampuan untuk memperoleh kepuasan dari perbedaan pendapat Perbedaaan pendapat di antara anggota keluarga yang tidak dapat dielakkan, biasanya berakhir dengan salah satu dari tiga kemungkinan, yaitu adanya ketegangan tanpa pemecahan, salah satu mengalah demi perdamaian atau masing- masing keluarga mencoba untuk saling mengerti pandangan dan pendapat orang lain. Dalam jangka panjang kemungkinan ketiga yang dapat menimbulkan kepuasan dalam penyesuaian pernikahan, walaupun kemungkinan pertama dan kedua dapat mengurangi ketegangan yang disebabkan oleh perselisihan yang meningkat. 3. Kebersamaan Jika penyesuaian pernikahan dapat berhasil, maka keluarga dapat menikmati waktu yang digunakan untuk berkumpul bersama. Apabila hubungan keluarga telah dibentuk dengan baik pada awal-awal tahun pernikahan, maka keduanya Universitas Sumatera Utara dapat mengikatkan tali persahabatan lebih erat lagi setelah mereka dewasa, menikah dan membangun rumah atas usahanya sendiri. 4. Penyesuaiaan yang baik dalam masalah keuangan Dalam keluarga pada umumnya salah satu sumber perselisihan dan kejengkelan adalah sekitar masalah keuangan. Bagaimanapun besarnya pendapatan, keluarga perlu mempelajari cara membelanjakan pendapatannya sehingga mereka dapat menghindari utang yang selalu melilitnya agar disamping itu mereka dapat menikmati kepuasan atas usahanya dengan cara yang sebaik- baiknya, daripada menjadi seorang istri yang selalu mengeluh karena pendapatan suaminya tidak memadai. 5. Penyesuaian yang baik dari pihak keluarga pasangan Apabila suami istri mempunyai hubungan yang baik dengan pihak keluarga pasangan, khususnya mertua, ipar laki-laki dan ipar perempuan, kecil kemungkinannya untuk terjadi percekcokan dan ketegangan hubungan dengan mereka.

5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyesuaian Perkawinan