Penyesuaian Pengaruh Kematangan Emosi Terhadap Penyesuaian Pernikahan Remaja Putri

Lanjutan Tabel 4 . Blue Print Penyesuaian Pernikahan sebelum Try out

4. Penyesuaian

Keluarga Stereotype tradisional mengenai ibu mertua 20,24,37 33 4 Keinginan untuk mandiri 40 42,44,48 4 Keluargaisme 23,45 41,54 4 Merawat anggota keluarga berusia lanjut 47,52 50 3 Bantuan untuk keluarga pasangan 51,53 46 3 Mobilitas sosial 49 - 1 Jumlah 32 24 56 Setiap elemen di atas akan diuraikan ke dalam butir pernyataan yang mengungkap tingkat penyesuaian pernikahan. Skala ini disajikan dalam bentuk pernyataan favorable dan unfavorable. Setiap item pada skala terdiri dari pernyataan dengan lima alternatif jawaban, yaitu: Sangat Setuju SS, Setuju S, Netral N, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Bobot penilaian untuk pernyataan favorable yaitu: Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Netral = 3, Tidak Setuju = 2, Sangat Tidak Setuju = 1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavorable yaitu: Sangat Setuju = 1, Setuju = 2, Netral = 3, Tidak Setuju = 4, Sangat Tidak Setuju = 5. Skor tinggi pada skala ini akan menunjukkan tingginya penyesuaian pernikahan individu dan skor rendah pada skala ini akan menunjukkan rendahnya penyesuaian pernikahan individu. Universitas Sumatera Utara

E. Uji Coba Alat Ukur 1. Validitas Alat Ukur

Uji validitas menurut Azwar 2013 diperlukan untuk mengetahui apakah sebuah alat ukur mampu menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Atau dengan kata lain alat ukur tersebut memang mengukur apa yang ingin diukur. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalahValiditas isi merupakan suatu estimasi untuk melihat sejauh mana aitem-aitem test mewakili dimensi-dimensi dalam keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur dan sejauh mana aitem-aitem test mencerminkan indikator keperilakuan yang hendak diukur Azwar, 2013. Validitas isi diusahakan setinggi-tingginya melalui pengujian aitem dengan analisis rasional atau melalui professional judgement Azwar, 2013. Professional judgement dilakukan dengan cara berkonsultasi dengan pihak lain yang lebih mengerti tentang pembuatan alat ukur dan variabel yang akan diukur.Pada penelitian ini dicapai melalui proses telaah aitem-aitem skala yang dilakukan oleh dosen pembimbing yang merupakan seorang dosen ahli dalam bidang Psikologi Perkembangan.

2. Reliabilitas Alat Ukur