7
Hongkong Jereb dan Roper 2005. Sotong memiliki kantung tinta di dalam tubuhnya. Pemberian nama Sepia
untuk jenis sotong juga disebabkan oleh adanya tinta ini. Kantung tinta mengandung pigmen melanin dan lendir. Tinta sotong berwarna coklat tua yang
mengandung tirosin, dopamin dan sejumlah kecil asam amino, contohnya taurin, asam aspartat, asam glutamat, alanin, dan lisin. Tinta sotong digunakan sebagai
alat tulis pada zaman dahulu, namun saat ini tinta sotong juga digunakan sebagai pewarna makanan dan bumbu, misalnya dalam pembuatan pasta atau saus. Studi
terbaru menunjukkan bahwa tinta Cephalopoda mengandung racun bagi beberapa sel, termasuk sel tumor Caldwell 2005.
2.2 Kandungan Kimia 2.2.1 Alkaloida
Alkaloida merupakan golongan zat sekunder yang terbesar. Alkaloida mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih atom nitrogen,
biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloida mempunyai aktivitas fisiologi yang menonjol, sehingga banyak diantaranya digunakan dalam
bidang pengobatan Harborne, 1987. Pereaksi yang sering digunakan dalam mendeteksi adanya alkaloida antara lain yaitu pereaksi Mayer, pereaksi
Bouchardat dan pereaksi Dragendroff Fansworth, 1966.
2.2.2 Glikosida
Glikosida adalah suatu golongan senyawa bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon atau genin. Aglikon dapat
berupa terpen, flavonoid, kumarin atau bahan alam lainnya Heinrich et al.
Universitas Sumatera Utara
8
Glikosida Umumnya mudah terhidrolisis oleh asam mineral atau enzim Fansworth, 1966. Glikosida dibedakan menjadi berbagai macam berdasarkan
ikatan antara glikon dan aglikonnya yaitu O-glikosida, S-glikosida, N-glikosida dan C-glikosida Evans, 2009.
2.2.3 SteroidTriterpenoid Steroid adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin
siklopentana perhidropenantren. Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis masuk jalur
asam mevalonat yang diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualena Harborne, 1987.
Uji yang banyak digunakan ialah reaksi Liebermann-Burchard yang dimana steroid memberikan warna hijau biru dan triterpen memberikan warna
merah atau ungu Fansworth, 1966. Steroid pada umumnya berupa alkohol dengan gugus hidroksil pada C
3
sehingga steroid sering juga disebut sterol Robinson, 1995. Gambar struktur dasar steroid dan triterpenoid dapat dilihat
pada Gambar 2.1 dan Gambar 2.2.
Gambar 2.1 Struktur DasarSteroid
Gambar 2.2Struktur DasarTriterpenoid
Universitas Sumatera Utara
9
2.2.4 Saponin
Saponin berasal dari bahasa latin yaitu sapo sabun. Saponin banyak dijumpai pada tumbuhan tingkat tinggi tetapi lebih banyak lagi dijumpai pada
hewan bawah laut terutama pada filum echinodermata, kelas holothuruidea dan asteroidea. Aglikon pada saponin disebut genin atau sapogenin. Saponin terbagi
menjadi tiga kelas tergantung dari jenis aglikonnya yaitu triterpen glikosida, steroid glikosida dan steroid alkaloid glikosida Hostettmann dan martson, 2005.
Saponin merupakan senyawa berasa pahit, menusuk, menyebabkan bersin dan mengakibatkan iritasi terhadap selaput lendir. Saponin adalah senyawa aktif
permukaan yang kuat dan menimbulkan busa jika dikocok dalam air dan pada konsentrasi yang rendah sering menyebabkan hemolisis sel darah merah.
Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba Robinson, 1995.
2.3 Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan menggunakan suatu
pelarut cair Ditjen, POM., 2000. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani
menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan Depkes, RI., 1995.
2.3.1 Metode ekstraksi