27
2.3 Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian teoritis, maka variabel independen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan perusahaan, audit client tenure, pergantian
auditor dan kesulitan keuangan. Sedangkan variabel dependennya adalah opini audit going concern. Hubungan pertumbuhan perusahaan, audit client
tenure, pergantian auditor dan kesulitan keuangan dapat digambarkan dalam kerangka sebagai berikut :
Gambar 2.1 Variabel Independen
Variabel Dependen
H1 H1
H2
H3
H4 H4
H5
Diagram Kerangka Konseptual
Opini Going Concern
Kesulitan Keuangan Pergantian Auditor
Audit Client Tenure Pertumbuhan Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
28
Dari kerangkan konseptual di atas, diketahui bahwa dalam penelitian ini yang merupakan variabel independen adalah pertumbuhan perusahaan,
audit client tenure, pergantian auditor, dan kesulitan keuangan. Sedangkan, variabel dependennya adalah opini going concern.
Dalam penelitian ini, pertumbuhan perusahaan diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan poisisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan Weston dan Copeland, 1992.
Penjualan merupakan kegiatan operasi utama auditee. Auditee yang mempunya rasio pertumbuhan penjualan yang positif mengindikasikan bahwa
auditee dapat mempertahankan posisi ekonominya dan lebih dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern.
Audit client tenure merupakan jumlah tahun dimana KAP melakukan perikatan audit dengan auditee yang sama. Perikatan audit yang lama akan
menjadikan auditor kehilangan independensinya, sehingga kemungkinan untuk memberikan opini audit going concern akan sulit.
Perusahaan biasanya melakukan pergantian auditor dengan dua cara untuk menghindari opini going concern.
Universitas Sumatera Utara
29
1 Perusahaan dapat mengancam melakukan pergantian auditor. Dengan
ancaman tersebut, independensi auditor akan menurun sehingga tidak mampu mengungkapkan masalah perusahaan.
2 Bahkan ketika audiotor tersebut independen, perusahaan akan
memberhentikan akuntan publik auditor yang cenderung memberikan opini going concern, atau sebaliknya akan menunjuk auditor yang
cenderung memberikan opini going concern. Financial distress sebagai suatu kondisi dari perusahaan yang
mengalami kesulitan keuangan dimana laba bersih net profit negatif selama beberapa tahun.
Opini going concern merupakan salah satu asumsi yang dipakai dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas ekonomi. Asumsi ini
mengharuskan entitas ekonomi secara operasional dan keuangan memiliki kemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya atau going concern.
Variabel independen yang telah diungkapkan di atas merupakan beberapa faktor yang menjadi pertimbangan auditor dalam memutuskan
pemberian opini going concern kepada perusahaan yang sedang diaudit.
Universitas Sumatera Utara
30
2.4 Hipotesis Penelitian