22
2.1.6 Opini Audit Going Concern
Auditor memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Akan tetapi, pemberian status going concern bukanlah hal yang mudah
Koh dan Tan, 1999 dalam Januarti 2009. Penyebabnya adalah adanya hipotesis self-fulfilling prophecy yang menyatakan apabila
seorang auditor memberikan opini going concern maka perusahaan tersebut akan menjadi cepat bangkrut karena banyak kreditor yang
akan menarik dananya atau investor yang membatalkan investasinya. Oleh sebab itu, sulit memprediksi kelangsungan hidup suatu entitas
sehingga banyak auditor mengalami dilemma antara moral dan etika dalam pemberian opini going concern.
Auditor dalam memberikan pendapat atau opini audit harus melalui beberapa tahap. Hal ini dimaksudkan agar auditor dapat
memberikan kesimpulan mengenai opini yang harus diberikan atas laporan keuangan yang diauditnya.
SPAP PSA No. 30 memberikan pedoman kepada auditor tentang
kemampuan satuan
usaha dalam
mempertahankan kelaangsungan hidupnya terhadap opini auditor sebagai berikut :
1. Jika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian mengenai
kemampuan satuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu yang pas, maka auditor harus :
Universitas Sumatera Utara
23
a. Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang
ditunjukkan untuk mengurangi dampak dan kondisi peristiwa tersebut.
b. Menetapkan kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat
efektif terlaksana. 2.
Jika manajemen tidak memiliki rencana untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa terhadap kemampuan satuan usaha dalam
mempertahankan kelangsungan
hidupnya, maka
auditor mempertimbangkan
untuk memberikan
pernyataan tidak
memberikan pendapat disclaimer opinion. 3.
Jika manajemen memiliki rencana tersebut, langkah selanjutnya, maka langkah selanjutnya yang dilakukan oleh auditor adalah
menyimpulkan bahwa efektifitas rencana tersebut, diantaranya : a.
Jika auditor berkesimpulan rencana tersebut tidak efektif, auditor menyatakan tidak memberikan pendapat.
b. Jika auditor berkesimpulan rencana tersebut efektif dan klien
mengungkapkan dalam catatan laporan keuangan, auditor menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian.
c. Jika auditor berkesimpulan rencana tersebut efektif akan tetapi
klien tidak mengungkapkan dalam catatan laporan keuangan, audioor memberikan pendapat tidak wajar.
Universitas Sumatera Utara
24
Jika auditor menyimpulkan keraguan-raguan atas kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya, maka pendapat tidak wajar
tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan perlu dibuat, terlepas dari pengungkapan dalam laporan keuangan. PSA No. 30
memperbolehkan tetapi tidak menganjurkan pernyataan tidak memberikan pendapat karena adanya keraguan atas kelangsungan
hidup.
2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu