3.4 Bagan Penelitian
3.4.1 Proses Penyediaan Kitin Agusnar,H. 2006
Direndam dengan NaOH 0,5 selama 24 jam Dicuci dengan air hingga pH 6,7
Dideproteinisasi dengan larutan NaOH 5 selama 24 jam
Dicuci dengan air hingga pH 6,7 Dilakukan uji kelarutan dengan Asam Fosfat
85 Didemineralisasi dengan HCL 5 selama 24
jam Dilakukan uji kelarutan dengan Asam Formiat
37 Dicuci dengan air hingga pH 6,7
Dikeringkan pada suhu kamar Dihaluskan
Diayak dengan saringan 80 mesh Cangkang Blangkas
Serbuk Kitin
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Proses Hidrolisis Glukosamin Hidroklorida dengan HCl Mojarrad et al.
2006 Yang Telah Dimodifikasi
Ditimbang sebanyak 5 gram dan dimasukkan dalam labu leher tiga
Ditambahkan HCl 20 dengan perbandingan 9:1 vw
Direfluks selama 4 jam pada suhu 90
o
C Didinginkan
Disentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 15 menit pada suhu 4
o
C Disaring
Dicuci dengan etanol 100 Disentrifugasi
kembali dengan kecepatan 10.000
rpm selama 15 menit pada suhu 4
o
C Disaring
Dikeringkan dalam
oven pada suhu 40
o
C selama 4 jam
Dianalisis Dilakukan perlakuan
yang sama untuk HCl 25, 30, dan 37
Serbuk Kitin
Filtrat Residu
Filtrat
Uji FT – IR dan
Uji Spektrofotometer Ultraviolet
Residu
Universitas Sumatera Utara
3.4.3 Analisis Larutan Asam Fosfat dengan Spektrofotometer Ultraviolet Muzzarelli, 1978 Yang Telah Dimodifikasi
Diukur absorbansinya pada λ = 190 – 240 nm, air suling
sebagai blanko 0.002
0.005 0.008
0.012 Asam Fosfat
max. 1λ7 nm
Kurva kalibrasi pada max. 1λ7 nm
Universitas Sumatera Utara
3.4.4 Analisis N-asetilglukosamin
dengan Spektrofotometer
Ultraviolet Muzzarelli, 1978 Yang Telah Dimodifikasi
Dibuat larutan standar dalam Asam Fosfat 0.005
Diukur absorbansinya pada
λ = 190 – 240 nm, air suling sebagai blanko.
N-asetiglukosamin
10 ppm
Kurva kalibrasi pada max. 1λ7 nm
20 ppm 30 ppm
40 ppm 50 ppm
60 ppm 70 ppm
N-asetiglukosamin
Universitas Sumatera Utara
3.4.5 Analisis Larutan Glukosamin Hidroklorida dengan Spektrofotometer Ultraviolet Muzzarelli, 1978 Yang Telah Dimodifikasi
Ditimbang sebanyak 50 mg Dilarutkan dalam Asam Fosfat
0,005
Diukur absorbansinya pada λ max = 197 nm
Serbuk Glukosamin Hidroklorida
Absorbansi
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian