Perjanjian kredit merupakan salahsatu aspek yang sangat penting yang menjadi dasar didalam suatu pemberian kredit, tanpa perjanjian kredit yang ditandatangani antarpihakbankdan
krediturmakatidakadapemberian kredit tersebut.Perjanjiankreditmerupakanikatan
antarabanksebagaidebiturdengan pihaklainnasabahpeminjam
danasebagaikredituryangisinyamenetukandan mengaturhakdan kewajiban keduabelah
pihakyangberhubungandengan pemberian atau pinjaman kreditberdasarkan persetujuan ataukesepakatan dalam
jangka waktu
tertentuyang telah
disetujuiatau disepakatibersamaakanmelunasi utangnya
tersebutdengansejumlahbunga,imbalan,ataupembagianhasil keuntungan. Padakesimpulannyaperjanjiankreditmiripdengan
perjanjian pinjamuang
makasebagiandikuasai dalamKUHPerdata,sebagianlainnyatundukpada peraturanlainyakniUndang-UndangPerbankan.Jadi
Perjanjiankreditdapat dikatakanmemilikiidentitassendiritetapidenganmemahamirumusanpengertian
kredityangdidefinisikan oleh Undang-UndangPerbankansendirimaka disimpulkan dasarperjanjian kreditsebagian tetap masihbisamengacu pada ketentuanKUHPerdatababXIII.
10. Kredit sebagai usaha perbankan
Dalammenjalankanusahanya sebagailembaga keuangan,kegiatanbank sehari-
haritidakakanterlepasdaribidang keuangan. Dalammelaksanakan
kegiatannyasetiapbankberbedasepertiantarakegiatanbankumumdengan kegiatan bankperkreditanrakyat.Kegiatan bank umumlebih luas dari bank perkreditan
rakyat.Artinyaprodukditawarkan olehbank umumlebih lengkap,halini disebabkan
bank umummempunyaikebebasan untuk menentukanjenis produk
danjasanya.Sedangkanbankperkreditanrakyatmempunyai keterbatasantertentu,sehingga kegiatannyamenjualprodukdanwilayah operasinyalebihsempitdibandingkan denganbank umum.
Kegiatan-kegiatan perbankan yang ada diIndonesia terutama kegiatan bank umumadalah sebagaiberikut:
a. Menghimpundana darimasyarakatdalambentuksimpanangiro,simpanan tabungandan
simpanan depisito
Universitas Sumatera Utara
b. Menyalurkan dana ke masyarakat dalam bentuk kredit seperti kredit investasi,
kreditmodalkerja, kreditperdagangan,kreditkonsumtif dan kreditproduktif. c.
Memberikanjasa-jasa banklainnyaantaralainmenerimasetoran-setoran,
melayanipembayaran-pembayaran,transfer, inkaso,kliring,safedeposit box,bankcard,banknotes,bankgaransi,bankdraft,letterofcredit,cekwisatadanjasalainnya.
29
11. Perjanjian kredit sebagai perjanjian baku
Istilah perjanjian baku berasal
dari terjemahan dari bahasaInggris,yaitu
standardcontract.Standarkontrakmerupakanperjanjianyangtelahditentukan dan telah dituangkan dalam bentuk
formulir. Kontrak ini telah ditentukan secara sepihak olehsalahsatupihak,terutamapihakekonomikuatterhadapekonomi lemah.
Munir Fuadymengartikan kontrak baku
adalah : “suatukontrakyang dibuathanyaolehsalahsatupihakdalamkontrak tersebut,bahkansering
kalitersebutsudahtercetakboilerplacedalam bentukformulir-formulirtertentuolehsalahsatu pihak,yang dalamhalini ketika kontrak tersebutditandatanganiumumnya para pihak hanya
mengisikandata-data informatif tertentusaja dengansedikitatautanpa perubahan-perubahan dalamklausul-klausulnya,
dimana pihak lain dalam kontrak tersebuttidakmempunyaikesempatan
atau hanyasedikit kesempatanuntukmenegosiasiataumengubahklausul-klausulyang sudah dibuat oleh salah satu
pihak tersebut, sehingga biasanyakontrak baku sangatberatsebelah.Pihakyang kepadanya disodorkankontrakbaku tersebut tidak mempunyai kesempatan untuk bernegosiasi dan
berada hanyapada posisi“takeitorleave it”.Dengandemikian,olehhukum diragukanapakah benar-benaradaelemenkata sepakatyang merupakan syarat sahnyakontrak dalam kontrak
tersebut.”
30
12. Asas-Asas atau Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit