J. Pengaturan Perlindungan Hukum dibidang Perumahan
Suatuperkembanganbarudalammasyarakatdewasaini, adalah makinmeningkatnya
perhatianterhadapmasalahperlindungan hukum.
Apabiladimasalalupihakpengembangyangdipandangsangatberjasa bagipenyediaperumahanmasyarakatdan perkembanganperekonomian suatunegara
danmendapatperhatianlebihbesar,maka dewasa ini perlindungan terhadapkonsumen lebih mendapat perhatiansesuaimakin meningkatnya perlindunganterhadaphak-
hakasasimanusia HAM. Praktekkeberpihakankepada pengusaha pengembangdantidakadanya perlindungan konsumentelah meletakkan posisi
konsumen dalam tingkat yang
terendahdalammenghadapiparapengembang.Karenapihak konsumenyang dipandang lebihlemahhukummakaperlumendapat perlindungan lebih besardibandingkan
padamasa-masayanglalu.
Pembangunan perumahan yang dilakukan oleh pemerintah maupun pengembang merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Pembangunan perumahan atau hunian yang berbentuk rumah susun atau apartemen yang dapat mengurangi penggunaan tanah dan membuat ruang terbuka yang lebih
lega merupakan salah satu alternatifnya.
22
Undang-undang Perumahan dan Kawasan Permukiman diundangkan pemerintah pada tanggal 10 Maret 2011. Pemerintah, berdasarkan Undang-undang
Perumahan dan Kawasan Pemukiman ini, mengakui bahwa perumahan dan permukiman merupakan kebutuhan dasar manusia dan mempunyai peranan yang
22
Urip Santoso, Pendaftaran Dan Peralihan Hak Atas Tanah, KencanaPrenada Media, Jakarta, 2010, hal. 77.
Universitas Sumatera Utara
sangat strategis dalam pembentukan watak serta kepribadian bangsa, dan perlu dibina serta dikembangkan demi kelanngsungan dan peningkatan kehidupan dan
penghidupan masyarakat. Perumahan dan kawasan permukiman merupakan proses bermukim manusia dalam menciptakan ruang kehidupan untuk memasyarakatkan
dirinya dan menampakkan jati dirinya. Pentingnya fungsi perumahandan permukimantersebutdan terbatasnyalahanuntukperumahandan
permukiman menyebabkan prosespenyediaan lahanperumahan
harusdikelola dan
dikendalikanoleh pemerintahsupayapenggunaandan pemanfataannyadapat
menjangkaumasyarakatsecaraadil danmeratatanpamenimbulkankesenjangan
ekonomidan sosialdalamprosesbermukimnyamasyarakat.Demikepentingan masyarakatitulahpemerintahmenetapkanbahwa suatu wilayahpermukimanyang
ditetapkansebagaikawasansiapbangunwajibdilengkapidenganjaringanprasarana primerdansekunder.
Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal ataulingkunganhunianyangdilengkapidenganprasaranadansaranalingkungan.
Menurut ketentuan ini, pemerintah melindungi hak-hak konsumen dengan mewajibkan pengembang perumahan untuk melengkapi perumahan yang
dibangunnya dengan sarana utama dan sarana penunjang. Sarana utama suatu perumahan adalah jaringan jalan untuk mobilitas manusia dan angkutan barang,
jaringansaluranpembuangan airlimbahdantempatpembuangan sampah,jaringan saluran airhujan untuk drainase, danjaringan airbersih apabila tidaktersedia air
tanah.Sementara,saranapenunjangperumahanmeliputiantaralain bangunan
perbelanjaan, pelayanan umum dan pemerintahan, sarana ibadah, rekreasi dan
Universitas Sumatera Utara
olahraga,permakamandanpertamanan.Sarana-sarana inilahyangwajibdisediakan olehpihakpengembangperumahandanmenjadihakkonsumen.
Pemerintah mengakui dan menjamin hak konsumen tersebut dengan mewajibkansetiaporangatau badanusaha yangmembangunrumahatau perumahan
untukmengikutipersyaratanteknis,ekologis,dan administratif.Persyaratanteknis berkaitandengankeselamatandankenyamananbangunandan
kehandalansaranadan prasaranalingkungan.Persyaratanekologisberkaitandengan
keserasiandan keseimbangan,baikantaralingkunganbuatandenganlingkunganalam
maupunsosial budaya,termasuknilai-nilaibudayabangsa
yang perlu dilestarikan.Persyaratan administratifberkaitandenganpemberianizinusaha,izinlokasi,danizinmendirikan
bangunan,sertapemberianhak atas tanah.Pelanggaranatas tidakdipenuhinya persyaratanteknis,ekologis,dan administratifdapatmenyebabkanpihakpengembang
perumahandiancampidanasertadenda.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN