Hasil Pengujian Daya Adsorpsi Uap Air

Kesimpulan yang dapat diambil dari pengujian EDX adalah unsur penyusun utama dari keramik setelah disintering adalah oksigen O, silika Si dan aluminium Al, besi Fe, kalium K, magnesium Mg dan natrium Na.

4.4 Hasil Pengujian Daya Adsorpsi Uap Air

Pengujian daya adsorpsi uap air dilakukan dengan menggunakan kit filter yang dilengkapi dengan sensor hidrogen TGS821 yang hasil pembacaanya akan ditampilkan di layar monitor. Pengujian dilakukan dengan menempatkan sampel yang akan diuji pada chamber yang akan dilalui oleh hidrogen, uap air dan oksigen, lalu sensor hidrogen akan membaca konsentrasi hidrogen yang dilewatkan. Semakin banyak hidrogen yang dilewatkan oleh sampel menandakan bahwa uap air telah banyak diadsopsi oleh sampel dan demikian juga sebaliknya.Pengujian juga dilakukan dengan membaca hasil tegangan keluaran yang terukur. Semakin banyak konsentrasi hidrogen maka hasil tegangan keluaran akan semakin besar. Hasil pembacaan yang muncul pada monitor berupa banyaknya konsentrasi hidrogen yang terbaca sensor dan tegangan keluaran yang dihasilkan Volt. Nilai maksimal dari konsentrasi adalah 100 dan nilai maksimal dari tegangan keluaran yang dihasilkan adalah 5 Volt. Gambar 4.11 Grafik Waktu Pengujian Daya Adsorpsi Uap Air Berdasarkan Konsentrasi Hidrogen 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 30 60 90 120 K o n se n tr a si H id ro g e n Waktu menit Grafik Konsentrasi Hidrogen vs Waktu 80 : 20 + Holding Time 2 Jam 90 : 10 + Holding Time 4 Jam Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 menunjukkan bahwa keramik dengan campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam ternyata lebih banyak melewatkan hidrogen dibandingkan keramik dengan campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam. Konsentrasi hidrogen maksimal yang dilewatkan oleh sampel campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam adalah sebesar 61,87 pada menit ke 98 sedangkan sampel campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam hanya melewatkan hidrogen maksimal sebesar 57,08 pada menit ke 77. Banyaknya hidrogen yang terbaca oleh sensor hidrogen ini menandakan bahwa uap air telah banyak diadsorpsi oleh keramik dengan campuran tanah lempung dan arang aktif, sehingga dapat disimpulkan bahwa keramik ini sudah termasuk keramik berpori yang baik dalam aplikasinya sebagai uap air. Waktu pengujian pada keramik campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam ternyata lebih lama dibandingkan keramik campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa pori-pori pada keramik campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat terisi penuh dalam mengadsorpsi uap air yang dapat juga disimpulkan sebagai kesimpulan bahwa pori-pori yang terdapat pada keramik campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam lebih banyak dibandingkan keramik campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam atau dengan kata lain nilai porositasnya lebih besar. Hal ini menguatkan hasil pengujian sifat fisis serapan air dan porositas dan sifat mekanis kuat tekan dan kekerasan sebelumnya yaitu bahwa sampel yang paling baik untuk adsorpsi uap air adalah sampel yang memiliki sifat fisis serapan air dan porositas yang paling baik namun sifat mekaniknya kuat tekan dan kekerasan yang bernilai rendah. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.12 Grafik Waktu Pengujian Daya Adsorpsi Uap Air Berdasarkan Tegangan Keluaran Gambar 4.12 menunjukkan bahwa pembacaan tegangan pada keluaran dari keramik dengan campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam ternyata lebih tinggi dari keramik dengan campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam. Pembacaan tegangan pada keluaran terbesar pada keramik dengan campuran 80 : 20 dengan holding time 2 jam adalah sebesar 3,09 Volt pada menit ke 98 sedangkan pembacaan tegangan keluaran terbesar pada keramik dengan campuran 90 : 10 dengan holding time 4 jam adalah sebesar 2,85 Volt pada menit ke 75. Besarnya tegangan keluaran berhubungan dengan banyaknya konsentrasi hidrogen yang dilewatkan oleh keramik. Semakin banyak hidrogen yang dilewatkan pada keramik maka semakin besar pula nilai tegangan keluaran yang dibaca oleh sensor. 1 2 3 4 5 30 60 90 120 T e g a n g a n K e lu a ra n V o lt Waktu menit Grafik Tegangan Keluaran vs Waktu 80 : 20 + Holding Time 2 Jam 90 : 10 + Holding Time 4 Jam Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Keramik berpori berbahan dasar tanah lempung dan arang aktif sudah dibuat dengan teknik corslip casting 2. Campuran optimum keramik berpori sebagai filter uap air adalah campuran tanah lempung dan arang aktif 80 :20. 3. Nilai holding time optimum keramik berpori berbahan dasar tanah lempung dan arang aktif sebagai filter uap air adalah 2 jam. 4. Pengaruh variasi campuran berbanding lurus dengan sifat fisis serapan air dan porositas, tetapi pengaruh variasi campuran berbanding terbalik dengan sifat mekanis kuat tekan dan kekerasan. Pengaruh variasi holding time berbanding terbalik dengan sifat fisis serapan air dan porositas, tetapi pengaruh variasi holding time berbanding lurus dengan sifat mekanis kuat tekan dan kekerasan. Hasil pembacaan SEM menunjukkan bahwa pada campuran optimum penyebaran pori semakin merata dan ukuran diameter pori rata-rata =8,606 µm, sedangkan hasil analisa unsur EDX menunjukkan campuran optimum memiliki unsur O = 58,11 ; Si = 24,04 ; Al = 12,33 ; Na = 3,06 ; K = 2,51 ; Ca = 2,22 ; Fe = 2,01 ; Mg = 1,60 dan C = 1,54 sebagai unsur penyusun keramik. 5. Hasil pengujian daya adsorpsi uap air juga menunjukkan bahwa pada variasi optimum konsentrasi hidrogen maksimum yang dilewatkan = 61,87 pada menit ke 77 serta tegangan keluaran maksimum yang dibaca = 3,09 Volt pada menit ke 98. Universitas Sumatera Utara