Sosiologi SMA Kelas XII
120
Secara umum ada dua pendekatan utama dalam penelitian ilmiah, yaitu pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif
merupakan pendekatan yang berusaha untuk mengungkap kenyataan sosial dengan melihat saling keterhubungan antara variabel satu dengan variabel
lainnya. Objek penelitian dilihat sebagai fakta atau variabel yang tetap dan dapat diangkakan serta hasilnya dapat diolah, dianalisis dengan statistik.
Termasuk pendekatan ini adalah survei dan eksperimen.
Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berusaha untuk mengungkap kenyataan sosial secara keseluruhan, utuh, tuntas sebagai satu kenyataan
sosial. Objek penelitian dilihat sebagai kenyataan yang dinamis memiliki dimensi pikiran, perasaan, dan subjektifitas. Peneliti berusaha menghasilkan
data sifatnya deskriptif serta data yang ditulis oleh objek penelitian itu sendiri dan perilaku mereka yang dapat diamati. Termasuk dalam pendekatan ini,
yaitu metode etnografi, metode historis, dan metode grounded research.
1. Pengertian Penelitian Menurut Soerjono Soekanto, penelitian sosiologi termasuk penelitian
ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang bertujuan mempelajari satu atau beberapa gejala dengan jalan analisis dan pemeriksaan yang
mendalam terhadap fakta masalah yang disoroti dan kemudian diusahakan pemecahannya.
2. Ciri-ciri Penelitian dan Fungsinya
Ciri-ciri penelitian ilmiah sebagai berikut. a. Penelitian ilmiah dilakukan melalui prosedur sistematis, yaitu dengan
menggunakan pembuktian yang meyakinkan berupa fakta yang diperoleh secara objektif.
b. Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus sehingga hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan atau
dilanjutkan lagi oleh peneliti lain. Fungsi penelitian ilmiah sebagai berikut.
a. Fungsi verifikatif atau pengujian adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan yang sudah ada.
b. Fungsi eksploratif atau penjajagan adalah fungsi penelitian ilmiah untuk menemukan sesuatu yang belum ada atau mengisi kekosongan dan
kekurangan ilmu. c. Fungsi development atau pengembangan adalah fungsi penelitian ilmiah
untuk mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
A.
PENGERTIAN PENELITIAN, CIRI-CIRI PENELITIAN, DAN OBJEK PENELITIAN
Berdasarkan tempat pengumpulan data, penelitian ilmiah dapat dilakukan di laboratorium, perpustakaan, dan lapangan.
Berdasarkan tingkat analisis yang direncanakan peneliti untuk data yang hendak dikumpulkan, penelitian ilmiah dapat dikelompokkan sebagai
berikut. a. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berupaya menyajikan rincian
lebih lanjut dari informasi yang ada. Dalam penelitian deskriptif, pertanyaan dimulai dengan kata tanya: bagaimana.
b. Penelitian eksploratif adalah penelitian yang berupaya mendapatkan informasi mendasar tentang permasalahan atau keadaan yang jarang
atau belum pernah diteliti. Peneliti merencanakan penelitiannya tanpa merumuskan hipotesis secara khusus. Dalam penelitian ini, pertanyaan
sering dimulai dengan kata tanya: apa.
c. Penelitian prediksi adalah penelitian ilmiah yang berupaya menggambarkan atau menjelaskan apa yang mungkin terjadi di masa mendatang.
d. Penelitian eksplanasi adalah penelitian ilmiah yan berupaya menganalisis hubungan antarvariabel yang diteliti. Penelitian eksplanasi memiliki
hipotesis dan dirancang untuk menjelaskan mengapa suatu peristiwa terjadi. Pertanyaan peneliti sering dimulai dengan kata tanya: mengapa.
3. Objek Penelitian