Lembaga Sosial Keluarga Lembaga Agama

1. Lembaga Sosial Keluarga

Keluarga yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak sebagai suatu keluarga berarti keluarga sebagai suatu lembaga, yaitu mempunyai hubungan darah, perkawinan atau adopsi, dan hidup bersama. Keluarga sebagai pranata adalah sekumpulan norma, aturan, atau pedoman bertingkah laku yang ada dan harus diikuti karena telah disadari secara bersama dalam setiap kehidupan keluarga, misalnya adanya masalah ekonomi, saling menolong, melindungi yang lemah, dan sebagainya. Keluarga bagaikan suatu pemerintahan kecil di mana ayah bertindak sebagai penguasa dengan landasan cinta kasih, sedangkan ibu bertugas mengatur rumah tangga agar tercipta kehidupan yang sejahtera. Keluarga berperan membina anggota-anggotanya untuk beradaptasi dengan lingkungan fisik maupun lingkungan budaya. Bila semua anggota sudah mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan di mana ia tinggal maka kehidupan masyarakat akan tercipta menjadi kehidupan yang tenang, aman, dan damai. Fungsi pranata keluarga sangat penting artinya bagi masyarakat luas karena inti keseluruhan penyesuaian diri setiap orang akan ditentukan di keluarga masing-masing. Fungsi utama pranata keluarga ialah menjaga agar jangan sampai para anggota keluarganya bertindak menyimpang dari pranata yang ada di masyarakat luas. Fungsi pranata keluarga menurut para ahli sosiologi meliputi fungsi pengaturan hubungan biologis, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi, fungsi afeksi, fungsi penentuan status, fungsi perlindungan, dan fungsi ekonomi. Sosiologi SMA Kelas XII 61 3. Buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk selanjutnya didiskusikan dengan teman-teman Anda 4. Hasil diskusi serahkan pada guru untuk dinilai C. MACAM-MACAM LEMBAGA SOSIAL Gambar 2.2 Lembaga sosial keluarga. Sumber: Dok. pribadi

2. Lembaga Agama

Agama dan kepercayaan mengajarkan penganutnya untuk mencintai, menghormati, dan menghargai orang lain. Mencintai orang lain adalah suatu sikap atau perbuatan yang memperlihatkan orang lain tersebut adalah ciptaan Tuhan sama seperti kita. Tindakan cinta kepada sesama dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya sikap ramah, sopan santun, dan rendah hati dalam bergaul. Sikap tolong-menolong, kerja sama, saling menghormati, dan sebagainya timbul dari sikap solidaritas kelompok. Solidaritas kelompok adalah rasa kesatuan antara warga suatu kelompok dalam suatu masyarakat. Untuk mewujudkan rasa kesatuan tersebut diperlukan adanya kesadaran anggota-anggota kelompok. Para penganut agama berkeinginan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia ini maupun sesudah kematian. Untuk mencapai keinginan tersebut manusia tidak sanggup bertindak hanya dengan kemampuan dan kekuatan sendiri. Religi agama dan kepercayaan mengajarkan dan memberikan jaminan dengan cara yang khas dalam membantu manusia untuk mencapai kebahagiaan dan kekurangan yang ada pada manusia. Tiap-tiap agama mempunyai cara yang berbeda. Adanya agama dan religi menyebabkan pencarian manusia terhadap nilai-nilai moral berkurang karena di dalam agama dan religi tersebut masyarakat telah menemukan berbagai bentuk norma moral. Norma- norma religiusitas berguna juga bagi orang yang sering melakukan tindak Sosiologi SMA Kelas XII 62 penyimpangan moral, misalnya orang yang suka menipu, mencuri, korupsi, dan lain-lain. Pelaku tindak penyimpangan moral tersebut kehilangan identitas moral. Akibatnya, ia mendapat sanksi sosial ataupun sanksi hukum.

3. Lembaga Ekonomi