Skema Alur Kerangka Berpikir
Kondisi Awal a.
Saat pembelajaran PKn guru belum menggunakan model pembelajaran yang variatif,guru juga hanya berpedoman pada buku paket, guru masih berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaranteacher centered. b.
Kebanyakan siswa masih kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru,beberapa siswa cenderung berusaha menciptakan kegaduhan, adanya anggapan pada diri siswa bahwa mata
pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang berhubungan kegiatan sehari-hari dan identik dengan menghafal.
c. Belum adanya fasilitas yang dapat menarik minat belajar siswa dan sumber referensi yang masih
terbatas. Tindakan
Menerapkan model pembelajaran Number Head Together berbantuan media
Audiovisual
dalam pembelajaran PKn dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Aktivitas Guru
1. Guru mempersiapkan rancangan pembelajaran dan media pembelajaran Audiovisual
2. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa Pemberian nomor kepada setiap siswa
dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda 3.
Guru menyampaikan materi pelajaran kepada siswa menggunakan media Audiovisual yang disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
4. Guru memberikan lembar kerja kelompok
5. Guru membimbing kelompok mendiskusikan masalah
6. Guru memanggil nomor anggota untuk menjawab pertanyaan, serta memberikan kesempatan
nomor kepala kelompok lain untuk menjawab maupun menyanggah 7.
Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
b. Aktivitas Siswa
1. Siswa siap menerima pelajaran
2. Siswa bersama guru membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa Pemberian nomor
kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda 3.
Siswa menyimak sebuah video atau slide mengenai materi yang bersangkutan 4.
Setiap kelompok mendapatkan lembar kerja LKS untuk didiskusikan 5.
Kelompok mendiskusikan masalah yang telah diberikan oleh guru, setiap siswa harus mengetahui jawaban dari pertanyaan yang ada
6. Siswa dalam kelompok dipanggil berdasarakn nomor yang ditunjuk oleh guru untuk menjawab
pertanyaanSiswa dalam kelompok lain akan ditunjuk oleh guru untuk menjawab maupun menyanggah
7. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
Kondisi akhir a.
Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model Number Head Together berbantuan media Audiovisual meningkat.
b. Aktivitas siswa ketika pembelajaran PKn melalui model Number Head Together berbantuan
media Audiovisual meningkat. c.
Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PKn melalui model Number Head Together berbantuan media Audiovisual meningkat.
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Dengan menggunakan model Number Head
Together berbantuan media Audiovisual keterampilan guru, aktivitas siswa, dan
hasil belajar siswa kelas V SDN Pakintelan 03 Kota Semarang akan meningkat.
54
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 . METODE PENELITIAN
3.1.1 Subjek Penelitian
Subyek penelitian yang akan peneliti kaji adalah guru dan siswa kelas V sebanyak 30 siswa terdiri dari 18 siswa laki laki dan 12 siswa perempuan.
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa Kelas V SD Negeri Pakintelan 03 Semarang.
3.1.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang terletak di Jalan Langkir No.1 pada semester II tahun ajaran
20142015.
3.1.3 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.3.1 Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran
Number Head Together berbantuan media Audiovisual.
3.3.2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Number Head Together
berbantuan media Audiovisual. 3.3.3 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran
Number Head Together berbantuan media Audiovisual.