Subjek Penelitian Lokasi Penelitian Variabel Penelitian Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

54

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 . METODE PENELITIAN

3.1.1 Subjek Penelitian

Subyek penelitian yang akan peneliti kaji adalah guru dan siswa kelas V sebanyak 30 siswa terdiri dari 18 siswa laki laki dan 12 siswa perempuan. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada siswa Kelas V SD Negeri Pakintelan 03 Semarang.

3.1.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pakintelan 03 Kecamatan Gunungpati Kota Semarang yang terletak di Jalan Langkir No.1 pada semester II tahun ajaran 20142015.

3.1.3 Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.3.1 Keterampilan guru dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Number Head Together berbantuan media Audiovisual. 3.3.2 Aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Number Head Together berbantuan media Audiovisual. 3.3.3 Hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model pembelajaran Number Head Together berbantuan media Audiovisual.

3.1.4 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas PTK. Arikunto 2010:3 mengemukakan bahwa PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. PTK ini terdiri atas empat tahap penting yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasipengamatan dan refleksi. Prosedur penelitian tersebut dapat digambarkan dalam skema berikut: Skema Rancangan Penelitian Arikunto dkk 2010: 16 Rencana penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 3 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 1 pertemuan yang terdiri atas 4 tahap seperti pada skema diatas. Berikut penjabaran dari bagan rancangan penelitian tindakan kelas: 3.1.4.1 Perencanaan Tahapan pertama dalam penelitian tindakan kelas ini adalah perencanaan. Hal ini di jelaskan oleh Arikunto 2010: 17-18 bahwa dalam tahap perencanaan, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu merekam data yang terjadi selama tindakan berlangsung. Perencanaan akan digunakan peneliti sebagai pedoman dalam melaksanakan tahapan selanjutnya. Tahapan-tahapan perencanaan dalam penelitian tersebut sebagaimana yang disebutkan dibawah ini: a. Mengkaji silabus PKn kelas V. b. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk pembelajaran. c. Menelaah indikator bersama guru kolaborator. d. Menelaah materi mengenai organisasi. e. Menyusun RPP sesuai indikator yang telah dirumuskan serta skenario pembelajaran dengan berorientasi kepada model Number Head Together berbantuan media Audiovisual.. f. Menyiapkan media pembelajaran berupa video pembelajaran sebagai pendukung pembelajaran. g. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa. h. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru, aktivitas siswa, lembar catatan lapangan. 3.1.4.2 Pelaksanaan Tindakan Tahap kedua dalam PTK adalah pelaksanaan tindakan. Menurut Arikunto 2010:18 pelaksanaan tindakan merupakan perwujudan atau implementasi isi rancangan yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu melakukan tindakan di kelas dalam pembelajaran PKn melalui model Number Head Together berbantuan media Audiovisual. Peneliti merencanakan tindakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri atas satu pertemuan. Siklus pertama yaitu melaksanakan pembelajaran PKn dengan menerapkan model Number Head Together berbantuan media Audiovisual, siklus kedua dilaksanakan untuk perbaikan pembelajaran yang masih kurang dalam pelaksanaan pada siklus pertama, begitu pula dengan siklus ketiga dilaksanakan untuk memperbaiki pembelajaran yang belum optimal pada pelaksanaan siklus pertama dan siklus kedua. 3.1.4.3 Observasi Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan Observasi. Subagyo 2004:62 menyatakan bahwa observasi dilakukan sesuai kebutuhan penelitian mengingat tidak setiap penelitian menggunakan alat pengumpulan data demikian. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa melalui model Number Head Together berbantuan media Audiovisual. Peneliti menggunakan lembar observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa, catatan lapangan, dokumentasi serta lembar evaluasi dalam pengumpulan data- data di lapangan. 3.1.4.4 Refleksi Tahap keempat merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan penelitian Arikunto 2010: 19. Kasbolah 2001: 55 beranggapan bahwa refleksi itu sebagai kegiatan analisis- sintesis, interpretasi, dan eksplanasi penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan. Peneliti bersama guru kolaborator menganalisis tindakan yang telah dilakukan serta berdiskusi tentang ketercapaian indikator yang telah ditetapkan, kemudian mengevaluasi proses dan hasil dari tindakan yang terjadi di siklus pertama, mengidentifikasi dan membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama, serta merancang perbaikan untuk siklus kedua, begitu juga dengan siklus yang ketiga. Jika hasil observasi terhadap keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa telah mencapai target indikator keberhasilan, maka penelitian ini dihentikan.

3.1.5. Perencanaan Tahap Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL GROUP INVESTIGATION BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

0 13 233

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

0 17 319

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS IV B SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 4 242

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CTL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN SEKARAN 02 KOTA SEMARANG

1 7 260

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL SCRAMBLE BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

1 10 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KANCING GEMERINCING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVSDN SDN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG

0 3 250