maka ada 1 individu katak yang tidak diberi tanda dan 1 individu yang taggingnya diikatkan pada bagian punggung. Bobot pita PVC yang digunakan 0,006 gram,
jika dibandingkan dengan bobot badan rata-rata katak yang diamati maka bobot pita PVC tersebut 0,16 dari bobot.
Adapun data katak yang digunakan pada pengamatan yang dilakukan di ruangan kedua dengan ukuran 140 cm x 160 cm x 270 cm adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Data individu R. margaritifer jantan yang diamati pada rumah katak ukuran 140 cm x 160 cm x 270 cm
No Kode
individu Bobot
badan gram
Snout Vent Length
cm Tanda
Tanggal dan lama pengamatan
1 RMJ01 3,5
44,22 Kaki belakang
kanan 25122010, 4
jam 2
RMJ02 3,5
44,58 Kaki belakang kiri
25122010, 4 jam 3
RMJ03 4,5
47,22 Kaki depan kanan
25122010, 4 jam 4
RMJ04 2,75
42,94 Kaki depan kiri
25122010, 4 jam 5 RMJ05
3,5 43,34
Punggung 25122010,
4 jam
6 RMJ06
4 44,02
Tidak ada 25122010, 4 jam
7 RMJ07 3,75
45,88 Orange
27122010, 4
jam 8 RMJ08
4,25 44,64
Biru 27122010,
4 jam
9 RMJ09 4,75
47,56 Hitam
27122010, 4
jam 10
RMJ10 4
45,56 Biru hitam
27122010, 4 jam 11
RMJ11 4,75
44,72 Orange hitam
27122010, 4 jam 12 RMJ12
5,5 47,16
Kuning 27122010,
4 jam
Keterangan: Tanda berupa pita PVC
Tanda berupa kancing baju
3.4.4 Bentuk beban, waktu pengamatan dan teknis pengambilan data.
Pada penelitian ini digunakan kancing sebagai beban, karena bentuknya yang pipih membulat diharapkan tidak menyebabkan gangguan terhadap
pergerakan katak. Bentuk pipih dan bulat diharapkan membuat peluang beban tersebut tersangkut lebih kecil. Kancing yang digunakan terdiri dari dua ukuran
yaitu kancing ukuran kecil bobot berkisar dari 0,170 gram sampai dengan 0,200 gram untuk katak jantan dan kancing ukuran besar bobot berkisar dari 0,350
sampai dengan 0,400 gram untuk katak betina.
Adapun bentuk beban yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan:
1. Tali berupa pita PVC digunakan untuk mengikatkan beban ketubuh katak.
Pemeilihan pita PVC dikarenakan karena bentuknya yang elastik dan lembut.
Diharapkan pita PVC tersebut tidak menyebabkan luka pada katak.
2. Kancing yang pipih dan membulat diharapkan tidak memberikan pengaruh tambahan terhadap pergerakan katak. Bentuk pipih dan bulat tersebut
meminimalkan peluang beban tersangkut pada saat katak bergerak. Pengamatan hanya dilakukan pada waktu-waktu katak aktif bergerak yaitu
pada pukul 17.30 hingga 23.00 setiap harinya berdasarkan pengamatan pendahuluan dan hasil penelitian Muliya 2010. Waktu pengamatan dibagi
kedalam 4 waktu pengamatan, dengan aturan 1 jam pengamatan dan setengah jam istirahat. Sehingga pengamatan hanya dilakukan padapada 17.30 hingga 18.30,
19.00 hingga 20.00, 20.30 hingga 21.30 dan 22.00 hingga 23.00 sehingga total waktu katak diamati adalah selama 4 jam.
Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode Partial-interval sampling
Altman 1973, Ari Suen 1982, Powell 1977 yang merupakan bagian dari metode One-zero sampling Ary Suen 1982. Partial-interval sampling
merupakan metode pencatatan data yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1. Angka 0 diberikan jika tidak ada aktivitas pergerakan katak dalam interval pengamatan,
angka 1 diberikan jika ada aktivitas pergerakan selama atau hanya sebagian saja dari interval pengamatan Ari Suen 1982, 1984. Interval merupakan
pembagian waktu pengamatan yang telah ditetapkan sebelumnya, pada penelitian ini interval pengamatan yang digunakan adalah selama 1 menit.
Secara teknis, satu orang pengamat mengamati dua individu katak dalam waktu yang bersamaan. Jadi pada pengamatan pergerakan katak jantan dilakukan
oleh 2 orang pengamat dan pada katak betina dilakukan oleh 3 orang pengamat. Pada rumah katak ukuran 140 x 160 x 270 cm, cara ini tidak susah untuk
Gambar 7 Bentuk beban yang digunakan
2 1
dipraktekkan karena ruang gerak katak terbatas sehingga pergerakan katak yang teramati sangat mendekati 100. Selain itu dalam ruangan tersebut juga tidak
terdapat vegetasi yang lebat. Untuk pengamatan pada pukul 17.30 s.d. 18.30, pengamat telah ada
dilokasi 15 menit sebelum pengamatan untuk mencari dan menemukan katak yang akan diamati. Sedangkan pengamatan pada waktu berikutnya waktu untuk
mencari hanya 5 menit, lebih pendeknya waktu ini karena posisi katak sebelumnya telah diketahui. Agar tidak mengganggu pergerakan katak, maka
posisi pengamat selalu diposisikan di belakang katak yang diamati. Pengamat tidak mengarahkan cahaya senter secara langsung kebagian mata katak, cahaya
yang digunakan pun cahaya merah red mode pada headlamp karena menghasilkan cahaya yang tidak terlalu terang dan silau. Selain itu, pengamat
juga tidak mengganggu katak dan substrat disekitarnya dengan cara tidak menyentuk vegetasi yang ada.
Data pergerakan katak yang diperoleh dikelompokkan ke dalam beberapa perilaku yaitu berjalan, melompat, bergerak tidak berpindah, pergerakan anggota
tubuh dan diam atau tidak bergerak. Adapun definisi perilaku bergerak tersebut adalah sebagai berikut:
1 Berjalan didefinisikan sebagai katak melakukan perpindahan posisi ke
segala arah dengan jarak minimal sama dengan SVL atau lebih dari dua kali melangkahkan kaki dengan berjalan tanpa adanya lompatan dalam
satu waktu. 2
Melompat didefinisikan sebagai katak melakukan perpindahan posisi kesegala arah dengan melompat dalam satu waktu.
3 Bergerak tidak berpindah didefinisikan sebagai katak melakukan
pergerakan kesegala arah yang menyebabkan perubahan orientasi danatau menyebabkan katak tersebut berpindah posisi namun tidak memlebihi
SVL atau dua langkah dalam satu waktu. 4
Diam didefinisikan sebagai katak tidak melakukan pergerakan apapun atau diam.
Pengambilan data pergerakan vertikal dilakukan dengan cara memasang flaging tape
terlebih dahulu, pengukuran ketinggian dilakukan pada saat
pengamatan selesai Gambar 8 dan Gambar 9. Katak merupakan hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya sangat tergantung pada suhu lingkungan Duellman
Treub 1986 oleh karena itu data suhu dan kelembaban perlu untuk diambil. Data suhu yang diambil adalah suhu tubuh katak, suhu substrat, suhu pada thermometer
Dry Wet untuk menentukan kelembaban. Data-data tersebut diambil setiap 30
menit yaitu diawal, ditengah dan diakhir waktu pengamatan. Total untuk satu individu diukur jarak vertikal atau ketinggian dan suhunya sebanyak 12 kali
dalam satu malam pengamatan.
Gambar 8 Kumpulan flaging tape yang Gambar 9 Flaging tape yang
digunakan sebagai penanda dipasang pada daun
posisi katak
3.5 Analisis Data 1 Penentuan waktu aktif bergerak