Alat dan Bahan Analisis Data 1 Penentuan waktu aktif bergerak

3.3 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dikategorikan menjadi alat dan bahan pengamatan pergerakan, komponen beban dan alat ukur. Alat dan bahan yang digunakan dalam pengamatan pergerakan adalah senter, batere, alat ukur waktu jam tangan, kamera digital, neraca pegas, jangka sorong dan alat tulis. Alat dan bahan yang digunakan sebagai komponen beban adalah kancing baju berukuran kecil, kancing baju berukuran besar, pita perekat paralon, gunting, cutter. Sedangkan alat ukur yang digunakan selama penelitian adalah Non-contact Infrared Thermometer merek Raytek, Termometer Dry Wet, pita meter ukuran 1,5 m dan meteran ukuran 3 m. 3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Pengamatan penentuan waktu katak aktif bergerak Pengamatan untuk mengetahui waktu aktif katak bergerak dilakukan terhadap 6 individu R. margaritifer yang terdiri dari 4 individu jantan dengan SVL Snout vent length 4,45±0,13 cm dan bobot badan 3,81±0,42 gram; serta 2 individu betina dengan SVL 6,53±0,28 cm dan bobot badan 18,12±2,65 gram. Pengamatan dilakukan setiap satu jam selama 1 x 24 jam. Pengamat berjalan di dalam rumah katak pada jalan yang telah ada dengan mencari katak kesegala arah, pengamatan dilakukan sebanyak dua kali dengan pada jalur yang sama. Waktu yang digunakan dalam pengamatan waktu aktif adalah selama 5 menit pada setiap jam. Adapun data tentang katak yang diamati untuk penelitian waktu aktif dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Ukuran R. margaritifer yang digunakan dalam pengamatan waktu aktif No Jenis Snout Vent Length cm Bobot badan gram Jenis kelamin Tanggal dan Lama Pengamatan 1 R. margaritifer 6,33 16,25 Betina 11102010, 24 jam 2 R. margaritifer 6,73 20,00 Betina 11102010, 24 jam 3 R. margaritifer 4,57 4,00 Jantan 11102010, 24 jam 4 R. margaritifer 4,48 4,25 Jantan 11102010, 24 jam 5 R. margaritifer 4,51 3,75 Jantan 11102010, 24 jam 6 R. margaritifer 4,26 3,25 Jantan 11102010, 24 jam Setiap perjumpaan dengan katak dicatat keadaan aktif dan perpindahannya jika ada. Katak aktif didefinisikan sebagai katak dengan posisi mata terbuka, sedangkan berpindah didefinisikan sebagai perubahan posisi penemuan katak dari posisi tertentu yang tercatat pada jam pengamatan sebelumnya.

3.4.2 Penelitian pergerakan R. margaritifer di habitat semi alami ukuran 400

cm x 500 cm x 400 cm. Pada penelitian ini dilakukan dua kali pengamatan yaitu pengamatan terhadap katak yang dijadikan kontrol dan pengamatan terhadap katak yang diberi perlakuan dengan menambahkan beban dipunggung dengan bobot beban ±5 dari bobot badan katak. Pengamatan pada katak betina dilakukan rumah katak dengan ukuran 400 cm x 500 cm x 400 cm. Pengamatan perilaku bergerak katak yang tidak menggunakan beban kontrol dilakukan secara serentak pada tanggal 28 September 2010, sedangkan pengamatan perilaku bergerak katak dengan beban ±5 dari bobot badan dilakukan secara serentak pada tanggal 27 Desember 2010. Penelitian dimulai dengan menangkap katak betina dewasa di alam sehari sebelum pengamatan di dalam rumah katak. Penangkapan dilakukan di sekitar Curug Cibeurum TNGGP. Katak yang ditangkap dibawa ke camp, lalu di ukur SVL dan bobot badannya kemudian dilepaskan langsung pada malam yang sama ke dalam rumah katak. Pada malam hari berikutnya katak ditangkap kembali untuk dipasangkan tanda tagging dan beban. Jumlah katak yang diamati tanpa beban dan dengan beban masing-masing adalah 2 individu. Katak kontrol memiliki bobot badan 18,25 gram dan 19,25 gram serta SVL 66,24 mm dan 64,28 mm, sedangkan katak dengan beban ±5 memiliki bobot badan 15,25 garam dan 13 gram SVL 66,50 mm dan 62,94 mm. Beban yang digunakan dalam penelitian berupa kancing baju yang dibedakan warnanya untuk menandakan individu. Katak tanpa beban diberi tanda berupa pita PVC yang diikatkan pada kaki belakang katak. Karena hanya ada dua individu maka pita tersebut diikatkan pada kaki belakang bagian kanan individu 1 dan kaki belakang bagian kiri individu 2. Peneliti tidak bisa menggunakan pola pewarnaan kulit sebagai penanda individu pada katak kontrol karena warna pada katak tidak tetap Duellman Trueb, 1986 sehingga tidak bisa dijadikan sebagai penanda inividu. Bobot pita PVC yang digunakan lebih kecil dari 0,008 gram atau 0,05 dari bobot badan katak betina yang diamati. Karena persentase bobot pita PVC tersebut sangat kecil maka diasumsikan tidak memberikan dampak terhadap pergerakan katak. Adapun data katak yang digunakan pada pengamatan yang dilakukan di ruangan kedua dengan ukuran 400 cm x 500 cm x 400 cm adalah sebagai berikut: Tabel 4 Data individu Rhacophorus margaritifer betina pada pengamatan rumah katak ukuran 400 cm x 500 cm x 400 cm No Kode individu Bobot badan gram Snout Vent Length cm Tanda Tanggal dan lama pengamatan 1 RMB01 18,25 65,26 Biru + Biru 28092010, 4 jam 2 RMB02 19,25 64,84 Tempurung + Hijau 28092010, 4 jam 3 RMB03 15,25 66,5 Kaki belakang kanan 27122010, 4 jam 4 RMB04 13 62,94 Kaki belakang kiri 27122010, 4 jam Keterangan: Tanda berupa pita PVC Tanda berupa kancing baju

3.4.3 Penelitian pergerakan R. margaritifer di habitat semi alami ukuran 140

cmx 160 cm x 270 cm. Di rumah katak berukuran 140 x 160 x 270 cm hanya dilakukan pengamatan pergerakan katak jantan. Sama seperti pada katak betina, katak jantan terlebih dahulu ditangkap di alam, yaitu di belakang Kantor Resort Cibodas TNGGP. Sebanyak 12 individu katak jantan dewasa yang digunakan dalam penelitian dengan rincian 6 individu diamati pergerakan sebagai kontrol dengan bobot badan 3,62±0,58 gram SVL 44,38±1,51 mm dan 6 individu diamati pergerakan menggunakan beban ±5 dari bobot badan dengan bobot badan 4,5±0,63 gram SVL 45,92±1,21 mm. Jumlah katak jantan yang diamati lebih banyak dari pada jumlah katak betina disebabkan karena kemudahan untuk menemukan katak jantan di alam. Pada katak umumnya berlaku sexual dimorphisme Duellman Treub 1986, jadi bobot badan dan SVL katak jantan lebih kecil daripada katak betina. Pada katak jantan yang diberi beban, beban yang digunakan adalah kancing baju dengan ukuran bobot dan dimensi kancing lebih kecil. Sama halnya dengan pada katak betina, warna kancing juga dijadikan sebagai penanda individu pada katak jantan. Sedangkan pada katak kontrol, tanda yang digunakan adalah pita PVC yang diikatkan pada kaki katak. Karena jumlah katak yang diamati ada 6 individu, maka ada 1 individu katak yang tidak diberi tanda dan 1 individu yang taggingnya diikatkan pada bagian punggung. Bobot pita PVC yang digunakan 0,006 gram, jika dibandingkan dengan bobot badan rata-rata katak yang diamati maka bobot pita PVC tersebut 0,16 dari bobot. Adapun data katak yang digunakan pada pengamatan yang dilakukan di ruangan kedua dengan ukuran 140 cm x 160 cm x 270 cm adalah sebagai berikut: Tabel 5 Data individu R. margaritifer jantan yang diamati pada rumah katak ukuran 140 cm x 160 cm x 270 cm No Kode individu Bobot badan gram Snout Vent Length cm Tanda Tanggal dan lama pengamatan 1 RMJ01 3,5 44,22 Kaki belakang kanan 25122010, 4 jam 2 RMJ02 3,5 44,58 Kaki belakang kiri 25122010, 4 jam 3 RMJ03 4,5 47,22 Kaki depan kanan 25122010, 4 jam 4 RMJ04 2,75 42,94 Kaki depan kiri 25122010, 4 jam 5 RMJ05 3,5 43,34 Punggung 25122010, 4 jam 6 RMJ06 4 44,02 Tidak ada 25122010, 4 jam 7 RMJ07 3,75 45,88 Orange 27122010, 4 jam 8 RMJ08 4,25 44,64 Biru 27122010, 4 jam 9 RMJ09 4,75 47,56 Hitam 27122010, 4 jam 10 RMJ10 4 45,56 Biru hitam 27122010, 4 jam 11 RMJ11 4,75 44,72 Orange hitam 27122010, 4 jam 12 RMJ12 5,5 47,16 Kuning 27122010, 4 jam Keterangan: Tanda berupa pita PVC Tanda berupa kancing baju

3.4.4 Bentuk beban, waktu pengamatan dan teknis pengambilan data.

Pada penelitian ini digunakan kancing sebagai beban, karena bentuknya yang pipih membulat diharapkan tidak menyebabkan gangguan terhadap pergerakan katak. Bentuk pipih dan bulat diharapkan membuat peluang beban tersebut tersangkut lebih kecil. Kancing yang digunakan terdiri dari dua ukuran yaitu kancing ukuran kecil bobot berkisar dari 0,170 gram sampai dengan 0,200 gram untuk katak jantan dan kancing ukuran besar bobot berkisar dari 0,350 sampai dengan 0,400 gram untuk katak betina. Adapun bentuk beban yang digunakan adalah sebagai berikut: Keterangan: 1. Tali berupa pita PVC digunakan untuk mengikatkan beban ketubuh katak. Pemeilihan pita PVC dikarenakan karena bentuknya yang elastik dan lembut. Diharapkan pita PVC tersebut tidak menyebabkan luka pada katak. 2. Kancing yang pipih dan membulat diharapkan tidak memberikan pengaruh tambahan terhadap pergerakan katak. Bentuk pipih dan bulat tersebut meminimalkan peluang beban tersangkut pada saat katak bergerak. Pengamatan hanya dilakukan pada waktu-waktu katak aktif bergerak yaitu pada pukul 17.30 hingga 23.00 setiap harinya berdasarkan pengamatan pendahuluan dan hasil penelitian Muliya 2010. Waktu pengamatan dibagi kedalam 4 waktu pengamatan, dengan aturan 1 jam pengamatan dan setengah jam istirahat. Sehingga pengamatan hanya dilakukan padapada 17.30 hingga 18.30, 19.00 hingga 20.00, 20.30 hingga 21.30 dan 22.00 hingga 23.00 sehingga total waktu katak diamati adalah selama 4 jam. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode Partial-interval sampling Altman 1973, Ari Suen 1982, Powell 1977 yang merupakan bagian dari metode One-zero sampling Ary Suen 1982. Partial-interval sampling merupakan metode pencatatan data yang hanya terdiri dari angka 0 dan 1. Angka 0 diberikan jika tidak ada aktivitas pergerakan katak dalam interval pengamatan, angka 1 diberikan jika ada aktivitas pergerakan selama atau hanya sebagian saja dari interval pengamatan Ari Suen 1982, 1984. Interval merupakan pembagian waktu pengamatan yang telah ditetapkan sebelumnya, pada penelitian ini interval pengamatan yang digunakan adalah selama 1 menit. Secara teknis, satu orang pengamat mengamati dua individu katak dalam waktu yang bersamaan. Jadi pada pengamatan pergerakan katak jantan dilakukan oleh 2 orang pengamat dan pada katak betina dilakukan oleh 3 orang pengamat. Pada rumah katak ukuran 140 x 160 x 270 cm, cara ini tidak susah untuk Gambar 7 Bentuk beban yang digunakan 2 1 dipraktekkan karena ruang gerak katak terbatas sehingga pergerakan katak yang teramati sangat mendekati 100. Selain itu dalam ruangan tersebut juga tidak terdapat vegetasi yang lebat. Untuk pengamatan pada pukul 17.30 s.d. 18.30, pengamat telah ada dilokasi 15 menit sebelum pengamatan untuk mencari dan menemukan katak yang akan diamati. Sedangkan pengamatan pada waktu berikutnya waktu untuk mencari hanya 5 menit, lebih pendeknya waktu ini karena posisi katak sebelumnya telah diketahui. Agar tidak mengganggu pergerakan katak, maka posisi pengamat selalu diposisikan di belakang katak yang diamati. Pengamat tidak mengarahkan cahaya senter secara langsung kebagian mata katak, cahaya yang digunakan pun cahaya merah red mode pada headlamp karena menghasilkan cahaya yang tidak terlalu terang dan silau. Selain itu, pengamat juga tidak mengganggu katak dan substrat disekitarnya dengan cara tidak menyentuk vegetasi yang ada. Data pergerakan katak yang diperoleh dikelompokkan ke dalam beberapa perilaku yaitu berjalan, melompat, bergerak tidak berpindah, pergerakan anggota tubuh dan diam atau tidak bergerak. Adapun definisi perilaku bergerak tersebut adalah sebagai berikut: 1 Berjalan didefinisikan sebagai katak melakukan perpindahan posisi ke segala arah dengan jarak minimal sama dengan SVL atau lebih dari dua kali melangkahkan kaki dengan berjalan tanpa adanya lompatan dalam satu waktu. 2 Melompat didefinisikan sebagai katak melakukan perpindahan posisi kesegala arah dengan melompat dalam satu waktu. 3 Bergerak tidak berpindah didefinisikan sebagai katak melakukan pergerakan kesegala arah yang menyebabkan perubahan orientasi danatau menyebabkan katak tersebut berpindah posisi namun tidak memlebihi SVL atau dua langkah dalam satu waktu. 4 Diam didefinisikan sebagai katak tidak melakukan pergerakan apapun atau diam. Pengambilan data pergerakan vertikal dilakukan dengan cara memasang flaging tape terlebih dahulu, pengukuran ketinggian dilakukan pada saat pengamatan selesai Gambar 8 dan Gambar 9. Katak merupakan hewan berdarah dingin yang suhu tubuhnya sangat tergantung pada suhu lingkungan Duellman Treub 1986 oleh karena itu data suhu dan kelembaban perlu untuk diambil. Data suhu yang diambil adalah suhu tubuh katak, suhu substrat, suhu pada thermometer Dry Wet untuk menentukan kelembaban. Data-data tersebut diambil setiap 30 menit yaitu diawal, ditengah dan diakhir waktu pengamatan. Total untuk satu individu diukur jarak vertikal atau ketinggian dan suhunya sebanyak 12 kali dalam satu malam pengamatan. Gambar 8 Kumpulan flaging tape yang Gambar 9 Flaging tape yang digunakan sebagai penanda dipasang pada daun posisi katak

3.5 Analisis Data 1 Penentuan waktu aktif bergerak

R. margaritifer

Dalam pengamatan waktu aktif, data dianalisis menggunakan formula sebagai berikut: Persentase katak yang diamati Persentase katak aktif keseluruhan Persentase katak aktif diamati Persentase katak berpindah

2. Pergerakan R. margaritifer

Analisis data dilakukan dengan statistik non parametrik karena data tidak menyebar secara normal. Untuk melihat perbedaan jarak vertikal antara katak jantan dan betina yang menggunakan beban maupun tidak, dilakukan uji Kruskal- wallis. Karena data jarak vertikal pada katak betina dengan beban tidak ada, maka perbandingan antara katak betina dengan dan tanpa beban tidak bisa dilakukan, sehingga uji Pearson chi-square yang dilakukan selanjutnya tanpa memperhatikan jenis kelamin. UJi Pearson chi-square dilakukan untuk melihat dampak penambahan beban terhadap katak yang diamati. Untuk melihat perbedaan yang lebih detail dilakukan formula tabulasi silang crosstab dengan kategori per 50 cm dan 100 cm. Adapun hipotesis yang digunakan dalam pengujian data pergerakan vertikal adalah sebagai berikut: H = Pemberian beban mengakibatkan perbedaan nyata terhadap pergerakan vertikal R. margaritifer H 1 , Tolak H = Pemberian beban tidak memberikan perbedaan nyata terhadap pergerakan vertikal R. margaritifer Dilakukan Pearson uji chi-square untuk melihat apakah ada perbedaan frekuensi pergerakan antara katak tanpa beban dan dengan beban dengan memperhatikan jenis kelamin atau pun tidak memperhatikan jenis kelamin. Pada bagian crosstab kategori yang digunakan adalah kategori gerak yaitu melompat, berjalan, bergerak tidak berpindah, diam dan melepaskan alat. kategori waktu yang digunakan adalah waktu pengamatan yaitu 17.30 hingga 18.30, 19.00 hingga 20.00, 20.30 hingga 21.30 dan 22.00 hingga 23.00. Adapun hipotesis yang digunakan dalam analisis ini adalah sebagai berikut: H = Pemberian beban mengakibatkan perbedaan nyata terhadap frekuensi pergerakan R. margaritifer H 1 , Tolak H = Pemberian beban tidak memberikan perbedaan nyata terhadap frekuensi pergerakan R. margaritifer Apabila nilai p value yang didapatkan lebih besar dari nilai alfa 0,05 maka terima H , artinya tidak ada korelasi atau dampak pemberian beban terhadap pergerakan katak. Tapi apabila nilai p value lebih kecil dari nilai alfa 0,05 maka tolak H dan terima H 1 artinya pemberian beban berkorelasi atau berdampak terhadap pergerakan katak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil 4.1.1 Waktu aktif pergerakan

R. margaritifer

Rhacophorus margaritifer termasuk satwa yang aktif pada malam hari nokturnal seperti amfibi lain pada umumnya. Pada setiap pengamatan siang pukul 06.00 hingga 17.00, jumlah katak yang dapat diamati adalah 4 individu 66,67 dari jumlah katak yang ada di dalam rumah katak. Pada siang hari umumnya semua katak yang teramati sedang tidak aktif atau tidur, kecuali pada pukul 10.00, 11.00 dan 13.00. Pada pukul 10.00 dan 11.00 ditemukan masing- masing 1 individu katak yang sedang aktif, sedangkan pada pukul 13.00 ditemukan 2 individu katak yang sedang aktif. Katak yang ditemukan aktif pada siang hari mengalami perpindahan posisi dari posisi awal Gambar 10. Gambar 10 Persentase katak aktif berpindah pada setiap jam pengamatan Pada pengamatan malam hari dari pukul 18.00 hingga 05.00, jumlah katak yang diamati bervariasi dari 3 hingga 6 individu 50 hingga 100 katak yang ada. Semua katak yang diamati tersebut dalam keadaan sedang aktif pada setiap kali pengamatan. Pada pengamatan pukul 18.00 hingga 23.00, semua katak yang diamati telah melakukan pergerakan karena posisinya telah berubah dari posisi 1 jam sebelumnya. Pada pukul 24.00 hingga 05.00 tidak semua katak melakukan