Pemanfaatan ruang pada rumah katak

4.1.3.3 Pergerakan R. margaritifer jantan dan betina

Selain melakukan uji Pearson chi-square dengan membedakan jenis kelamin katak, juga dilakukan uji untuk melihat perbedaan katak menggunakan beban dengan tanpa beban tanpa memperhatikan jenis kelamin. Selain itu, juga dilakukan uji pengaruh pemberian beban terhadap frekuensi pergerakan katak dengan mengabaikan kategori gerak yang dilakukan. Dari hasil ini terlihat bahwa terdapat perbedaan nyata antara katak dengan beban dengan tanpa beban dalam kategori berjalan dan melompat. Katak yang menggunakan beban lebih sedikit berjalan dan lebih banyak melakukan aktivitas melompat dibandingkan dengan katak yang tidak menggunakan beban. Adapun hasil dari uji statistik tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini: Tabel 6 .Hasil uji statistik pergerakan katak jantan dan betina No. Kategori gerak Nilai p Keterangan 1 Diam 0,061 Tidak berbeda nyata 2 Berjalan ≈ 0,00 Berbeda nyata 3 Melompat ≈ 0,00 Berbeda nyata 4 Bergerak tidak berpindah 0,066 Tidak berbeda nyata 5 Tidak memperhatikan kategori gerak ≈ 0,00 Berbeda nyata

4.1.4 Pemanfaatan ruang pada rumah katak

Rumah katak ukuran 140 cm x 160 cm x 270 cm awalnya tidak didesain sebagai tempat katak, sehingga pada saat penelitian dilakukan pengayaan didalamnya. Pengayaan yang dilakukan berupa memasukkan ranting dan vegetasi hidup ke dalam rumah katak sebagai substrat bagi katak. Secara umum penulis hanya membedakan substrat kedalam tiga kategori yaitu kawat atau dinding bangunan, vegetasi berupa ranting dan lantai bangunan berupa tanah. Sedangkan rumah katak ukuran 400 cm x 500 cm x 400 cm merupakan ruangan utama yang berfungsi sebagai tempat bagi katak sehingga didalamnya terdapat vegetasi, sumber air dan lampu yang berfungsi sebagai penarik serangga yang merupakan pakan bagi katak. Secara umum penulis membedakan subsrat didalam rumah katak kedalam empat kategori yaitu vegetasi berupa daun dan ranting, kawat atau dinding bangunan rumah katak dan lantai rumah katak berupa air dan tanah. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa katak jantan dengan dan tanpa beban memiliki perbedaaan jumlah kategori substrat yang digunakan Gambar 13, Gambar 14 . Katak jantan tanpa beban hanya menggunakan ranting dan kawat sedangkan katak jantan yang menggunakan beban juga menggunakan tanah atau lantai bangunan. Katak jantan tanpa beban lebih banyak menghabiskan waktunya di atas ranting atau menempel pada kawat sedangkan katak jantan menggunakan beban banyak menghabiskan waktu di lantai atau tanah. Gambar 13 Pemanfaatan habitat katak Gambar 14 Pemanfaatan habitat katak jantan tanpa beban. jantan dengan beban. Dari hasil pengamatan diketahui bahwa katak betina dengan dan tanpa beban memiliki perbedaan jumlah substrat yang digunakan. Katak betina tanpa beban menggunakan kategori subsrat lebih banyak yaitu daun, ranting, kawat dan lantai bangunan berupa air. Sedangkan pada katak betina yang menggunakan beban tidak menggunakan lantai bangunan Gambar 15 dan Gambar 16. Gambar 15 Penggunaan habitat katak Gambar 16 Penggunaan habitat katak betina tanpa beban. betina dengan beban. Suhu juga merupakan faktor yang mempengaruhi habitat dan pergerakan R. margaritifer. Sehingga data suhu tubuh dan lingkungan pada saat penelitian perlu untuk dicatat, adapun data suhu tubuh dan lingkungan pada katak jantan tanpa menggunakan beban adalah sebagai berikut suhu dalam °C: Keterangan: Gambar 17 Suhu tubuh dan suhu substrat katak jantan tanpa beban selama penelitian. Data suhu tubuh dan lingkungan dari katak jantan yang menggunakan beban adalah sebagai berikut suhu dalam °C: Keterangan: Gambar 18 Suhu tubuh dan suhu substrat katak jantan dengan beban selama penelitian. Data suhu lingkungan katak betina dengan dan tanpa beban adalah sebagai berikut suhu dalam °C: Keterangan: Gambar 19 Suhu tubuh katak betina selama penelitian. 4.2 Pembahasan 4.2.1 Waktu aktif bergerak