Hipotesis Pertama Hipotesis Nol Ho: Hipotesis Kedua Hipotesis Nol Ho:

✲ ketika dijadikan kelompok eksperimen dan dijadikan sebagai kelompok kontrol diselidiki pada dua kali pada waktu yang berlainan”. Sampel yang diteliti dalam penelitian ini akan dijadikan kelompok eksperimen dan akan dijadikan kelompok kontrol.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Dalam penelitian ini populasi yang diambil yaitu anak-anak kelas B1 TK Kesuma Tanjung Karang Barat Bandar Lampung yang berusia 5-6 Tahun. Populasi berjumlah 26 anak yang terdiri dari 8 perempuan dan 18 laki-laki di TK Kesuma Tanjung Karang Barat Bandar Lampung.

2. Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono 2011:68 sampling jenuh adalah “teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu semua anggota populasi yang berjumlah 26 anak.

D. Prosedur Penelitian dan Rancangan Pembelajaran

Penelitian terdiri dari beberapa tahapan. Adapun langkah-langkah dari setiap tahapan tersebut adalah:

1. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Peneliti membuat surat izin penelitian pendahuluan observasi ke sekolah. ✳ b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakan penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.

2. Rancangan Pembelajaran 1 Tahap perencanaan

a. Menyusun perangkat pembelajaran yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. b. Memilih dan menyiapkan media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan metode ceramah dan metode proyek. c. Membuat lembar observasi pedoman observasi yang digunakan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan menggunakan metode ceramah dan metode proyek. 2 Tahap pelaksanaan a. Proses pembelajaran melalui permainan menggunakan metode ceramah dan metode proyek. Dalam pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH yang telah disusun. Proses penelitian dilaksanakan selama delapan kali pertemuan, empat kali menggunakan metode ceramah dan empat kali menggunakan metode proyek. b. Melaksanakan pengamatan berdasarkan lembar observasi selama proses permainan, baik menggunakan metode ceramah maupun proyek.