49
ini berarti secara bersama-sama variabel NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR berpengaruh secara signifikan terhadap ROA, jadi H
ditolak dan H
6
diterima.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil pengolahan Uji Koefisien Determinasi R
2
, nilai R sebesar 0,732 atau 73,2. Nilai R menggambarkan besarnya hubungan antar variabel
independennya NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR dengan variabel
dependennya ROA.
Nilai R Square sebesar 0,536 artinya presentase sumbang pengaruh variabel independen terhadap pengaruh variabel dependen sebesar 53,6.
Nilai R Square menunjukkan seberapa jauh kemampuan variabel independennya dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai R Square
berkisar antara 0 sampai 1. Semakin mendekati angka 1 maka semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi dependen.
Dalam model regresi yang didapat, variasi variabel dependen terhadap variabel dependen sebesar 53,6 sedangkan sisanya sebesar 46,4
disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Hasil dalam penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan
oleh Benget 2010 dalam penelitiannya bahwa ROA dipengaruhi Capital
Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Operational Efficiency ratio, dan Financing to Deposit Ratio. Nilai yang melebihi 50 menyebabkan model
regresi dikatakan layak serta mampu menerangkan variasi dari variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
50
Uji hipotesis dengan uji-F untuk melihat apakah kedua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen, hal ini dapat diketahui dengan menggunakan nilai F
hitung
dan nilai Sig. Nilai F
hitung
sebesar 9,706 sedangkan nilai F
tabel
sebesar 2,594 dan dengan signifikansi sebesar 0 menunjukkan H
ditolak dan H
6
diterima. Hal ini didasarkan pada kriteria jika Jika F
hitung
F
tabel
, artinya H ditolak Singgih
Santoso, 2012. Dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel
NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian oleh Pandu Mahardian
2008 dalam penelitiannya membuktikan CAR, BOPO, NPL, NIM, dan LDR secara bersama-sama berpengaruh terhadap ROA.
Uji-t yang digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji menunjukkan
bahwa NPL dan BOPO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ROA sedangkan LDR dan CAR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA
dan NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hasil uji didasarkan pada kriteria jika - t
tabel
≤ - t
hitung
atau t
hitung
≤ t
tabel
maka H diterima dan jika
signifikansi 5, maka H diterima Duwi Priyatno, 2013. Nilai t
tabel
diperoleh sebesar 2,018. 1. Pengaruh Non-Performing Loan NPL terhadap Return on Assets
ROA Dari tabel uji-t pada NPL, diketahui nilai t
hitung
≤ t
tabel
yaitu 0, 515
≤ 2,018, dan nilai signifikansi 5 artinya NPL tidak
Universitas Sumatera Utara
51
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap ROA. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Tiara Kusuma Hapsari 2011
bahwa NPL tidak memiliki pengaruh terhadap ROA. 2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR terhadap Return on Assets
ROA Dari tabel diketahui nilai - t
hitung
- t
tabel
, yaitu -2,774 -2,018, dengan signifikansi 5 didapat kesimpulan bahwa H
ditolak dan H
2
diterima. Rasio LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. Bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nana
Rusdiana 2012 yang menyatakan bahwa LDR tidak berpengaruh terhadap ROA. Nilai negatif - pada nilai t menunjukkan bahwa
pertumbuhan LDR berbanding terbalik dengan pertumbuhan ROA. Semakin rendah rasio ini memberikan indikasi semakin tingginya
Return On Asset bank. 3. Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR terhadap Return on Assets
ROA Pada CAR, dimana nilai -t
hitung
sebesar -3,055 lebih kecil dari nilai -t
tabel
yaitu -2,018 dan signifikansi CAR yang lebih kecil dari 0,05 maka H
ditolak. Berarti H
3
diterima yaitu CAR berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA. Pada penelitian oleh Pandu
Mahardian 2008 mengatakan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA sedangkan pada penelitian ini didapat CAR
memiliki nilai negatif yang berarti nilai CAR berpengaruh terbalik
Universitas Sumatera Utara
52
terhadap ROA. Hal ini berarti kemampuan permodalan bank dalam menjaga kemungkinan timbulnya risiko kerugian kegiatan usahanya
berpengaruh terhadap tingkat pendapatan yang dihasilkan oleh bank tersebut, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan
bank tersebut. 4. Pengaruh Biaya Operasional terhadap Pendapatan BOPO terhadap
Return on Assets ROA Untuk nilai BOPO, - t
hitung
≥ - t
tabel
yaitu -0,817 ≥ -2,018
dengan tingkat signifikansi 0,05, maka dapat disimpulkan H diterima. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Tiara
Kusuma Hapsari 2011 dan Pandu Mahardian 2008 yang mendapatkan hasil penelitian bahwa BOPO memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap ROA, pada penelitian ini ditemukan bahwa BOPO sebagai rasio efisiensi tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap ROA. Hal ini dimungkinkan terjadi dilihat dari data BOPO pada lampiran i sangat sedikit yang memenuhi standar yang
ditetapkan Bank Indonesia, yaitu sebesar 92. 5. Pengaruh Net Interest Margin NIM terhadap Return on Assets
ROA Nilai t
hitung
t
tabel
yaitu 5,660 2,018 dengan signifikansi 0,05 disimpulkan H
ditolak dan H
5
diterima. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pandu Mahardian 2008
bahwa NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Hal ini
Universitas Sumatera Utara
53
berarti kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan bunga bersih berpengaruh terhadap tingkat pendapatan bank yang dimana
pendapatan merupakan komponen pembentuk Return On Asset dan pada akhirnya akan meningkatkan nilai ROA dan meningkatkan
kinerja keuangan bank.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB V PENUTUP