Pengujian Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA

44 Dari gambar 4.5, dapat dilihat letak DW berada di daerah antara dU dan 4-dU 1,7725 2,090 2,2275 . Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi.

4.4. Pengujian Hipotesis

4.4.1. Uji Koefisien Determinasi R

2 Regresi Hasil uji Koefisien Determinasi R 2 adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Koefisien Determinasi R 2 Regresi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .732 a .536 .481 .68362 a. Predictors: Constant, NIM, CAR, NPL, BOPO, LDR b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Pada tabel 4.5, nilai R = 0,732 berarti korelasi antar variabel independennya NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR terhadap ROA sebagai variabel independen sebesar 0,732. Hal ini berarti terjadi hubungan yang erat nilai mendekati 1. Nilai R Square sebesar 0,536 artinya variasi dari variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 53,6, sedangkan sisanya sebesar 46,4 disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Pada Adjusted R Square, R Square yang telah disesuaikan adalah sebesar 0,481 dan dari nilai Std. Error of the Estimate sebesar 0,68362. Universitas Sumatera Utara 45

4.4.2. Uji Signifikansi Parsial uji-t

Uji-t dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh secara parsial variabel NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR dengan variabel ROA. Berikut merupakan hasil Uji-t. Tabel 4.6 Hasil Uji Signifikansi Parsial uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 4.319 1.210 3.568 .001 NPL .053 .104 .063 .515 .609 LDR -.028 .010 -.363 -2.774 .008 CAR -.097 .032 -.333 -3.055 .004 BOPO -.007 .009 -.105 -.817 .418 NIM .302 .053 .759 5.660 .000 a. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Dari tabel 4.6 di atas didapatkan persamaan linear berganda pada penelitian ini, yaitu : � = �, ��� + �, ���� � – �, ���� � − �, ���� � − �, ���� � + �, ���� � + � Dimana : Y = Return On Asset ROA X 1 = Non-Performing Loan NPL Universitas Sumatera Utara 46 X 2 = Loan to Deposit Ratio LDR X 3 = Capital Adequacy Ratio CAR X 4 = Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi BOPO X 5 = Net Interest Margin NIM e = Term of error Interpretasi model : 1. Nilai konstanta a = 4,319 artinya tanpa mempertimbangkan variabel independen, maka ROA akan diperoleh sebesar 4,319. 2. Koefisien regresi NPL X 1 = 0,053 artinya setiap penambahan NPL sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan positif ROA sebesar 0,053. 3. Koefisien regresi LDR X 2 = -0,028 artinya setiap penambahan LDR sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan negatif ROA sebesar 0,028. 4. Koefisien regresi CAR X 3 = -0,097 artinya setiap penambahan CAR sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan negatif ROA sebesar 0,097. 5. Koefisien regresi BOPO X 4 = -0,007 artinya setiap penambahan BOPO sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menurunkan negatif ROA sebesar 0,007. Universitas Sumatera Utara 47 6. Koefisien regresi NIM X 5 = 0,302 artinya setiap penambahan NIM sebesar 1, jika variabel lainnya dianggap konstan, maka akan menaikkan positif ROA sebesar 0,302. Sedangkan hasil pengujian masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam uji-t, H diterima jika - t tabel ≤ - t hitung atau t hitung ≤ t tabel dan signifikasi 5. Nilai t tabel yang dapat dilihat pada tabel statistik untuk nilai signifikansi 0,052 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = jumlah data −jumlah variabel independen−1 sebesar 42 diperoleh nilai t tabel = 2,018. Hasil uji-t adalah sebagai berikut: 1. Dari tabel diatas pada NPL, diketahui nilai t hitung ≤ t tabel yaitu 0, 515 ≤ 2,018, dan nilai signifikansi 5 memenuhi syarat uji-t maka H 1 ditolak yang artinya NPL tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap ROA. 2. Untuk LDR, nilai - t hitung - t tabel , yaitu -2,774 -2,018, dengan signifikansi 5 didapat kesimpulan bahwa H ditolak dan H 2 diterima. Hal ini berarti rasio LDR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA. 3. Pada CAR, dimana nilai -t hitung sebesar -3,055 yang lebih kecil dari nilai -t tabel yaitu -2,018 tidak memenuhi syarat uji-t, begitu juga dengan signifikansi CAR yang lebih kecil dari 0,05 maka H ditolak. Berarti H 3 diterima, CAR berpengaruh signifikan dan negatif terhadap ROA. Universitas Sumatera Utara 48 4. Untuk nilai BOPO, - t hitung diketahui -0,817 yang dimana lebih besar dari nilai - t tabel yaitu -2,018 dan nilai signifikansi BOPO 0,05, maka dapat disimpulkan H diterima. 5. Nilai t hitung t tabel yaitu 5,660 2,018 dan nilai signifikansi NIM 0,05 berarti NIM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, maka H ditolak dan H 5 diterima.

4.4.3. Uji Signifikansi Simultan uji-F

Dalam Uji-F, H diterima jika F hitung ≤ F tabel atau dapat juga dengan melihat signifikansi, yaitu jika signifikansi 0,05.Hasil uji-F adalah sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji Signifikansi Simultan uji-F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 22.680 5 4.536 9.706 .000 a Residual 19.628 42 .467 Total 42.307 47 a. Predictors: Constant, NIM, CAR, NPL, BOPO, LDR b. Dependent Variable: ROA Sumber : Hasil Penelitian, 2013 data diolah Hasil Uji-F dari tabel 4.7 menunjukkan nilai F hitung sebesar 9,706 sedangkan nilai F tabel berdasarkan tabel statistik pada tingkat signifikansi 0,05 dengan jumlah variabel −1 df 1 = 4 dan df 2 = 42, yaitu jumlah data − jumlah variabel independen − 1, sebesar 2,594 menunjukkan bahwa F hitung F tabel pada nilai signifikansi sebesar 0. Hal Universitas Sumatera Utara 49 ini berarti secara bersama-sama variabel NIM, CAR, NPL, BOPO dan LDR berpengaruh secara signifikan terhadap ROA, jadi H ditolak dan H 6 diterima.

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian