Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data

diperoleh siswa pada siklus II ini dibandingkan dengan nilai yang terjadi pada siklus I. 1 Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada siklus II. 2 Mengkaji proses pelaksanaan pembelajaran yang terjadi pada siklus II. 3 Mengidentifikasi kekurangan dan kelebihan pada proses pembelajaran di siklus II. 4 Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus II. 5 Mengkaji keberhasilan dan kendala pada proses pembelajaran siklus II dengan membandingkan kondisi pada siklus I. 6 Menyimpulkan hasil pelaksanaan siklus II, jika tujuan dan indikator penelitian sudah tercapai maka penelitian dihentikan. Namun jika tujuan dan indikator belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus III.

3.5 DATA DAN CARA PENGUMPULAN DATA

Data dan cara pengumpulan data meliputi: 1 sumber data; 2 jenis data; dan 3 teknik pengumpulan data.

3.5.1 Sumber Data

Sumber data peneilitian ini diperoleh melalui: 1 guru; 2 siswa; 3 data dokumen; dan 4 catatan lapangan. 3.5.1.1 Guru Peneliti akan memperoleh data yang berasal dari guru melalui catatan lapangan dan lembar observasi keterampilan guru dalam pembelajaran menyimak dongeng menggunakan model pembelajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun. 3.5.1.2 Siswa Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan mendapatkan data yang berasal dari siswa melalui dan lembar observasi siswa selama pelaksanaan siklus pertama sampai siklus kedua dan dari hasil evaluasi. 3.5.1.3 Data Dokumen Sumber data dokumen berasal dari data awal berupa nilai tes formatif sebelum dilaksanakan tindakan serta pengamatan dan catatan lapangan selama proses pembelajaran dan hasil foto. 3.5.1.4 Catatan Lapangan Peneliti juga menggunakan sumber data catatan lapangan berasal dari catatan selama proses pembelajaran, berupa keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun.

3.5.2 Jenis Data

3.5.2.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan Sugiyono, 2011:23. Data kuantitatif diwujudkan dengan berupa keterampilan siswa dalam menyimak dongeng atau cerita anak yang diperoleh siswa. 3.5.2.2 Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran kognitif, pandangan atau sikap siswa terhadap model belajar yang baru afektif, aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian, antusias dalam belajar, kepercayaan diri, motivasi belajar dan sejenisnya, dapat dianalisis secara kualitatif Supardi, 2008:131. Data kualitatif diperoleh dari lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, keterampilan guru, serta catatan lapangan tentang pembelajaran menggunakan model Paired Storytelling dengan media wayang kartun.

3.5.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data diperoleh melalui beberapa teknik, yaitu teknik tes dan nontes. Pada teknis nontes diantaranya: 1 teknik observasi; 2 teknik wawancara; 3 teknik dokumentasi; dan 4 teknik catatan lapangan. 3.5.3.1 Teknis Tes Tes secara sederhana dapat diartikan sebagai himpunan pertanyaan yang harus dijawab, pernyataan-pernyataan yang harus dipilihditanggapi, atau tugas- tugas yang harus dilakukan oleh peserta tes dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari peserta tes Poerwanti dkk, 2008: 4-3. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi bahasa Indonesia khususnya saat menyimak isi dongeng yang didengar. Instrumen yang digunakan berupa lembar soal isian. 3.5.3.2 Teknis Nontes Dalam teknis nontes terdiri berbagai macam teknik pengumpulan data yaitu: 3.5.3.2.1 Teknik Observasi Observasi adalah mengamati dengan suatu tujuan, dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekam atau memberi kode pada apa yang diamati Poerwanti dkk, 2008: 3.22. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah lembar observasi digunakan untuk mengetahui data keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia aspek keterampilan menyimak dongeng. 3.5.3.2.2 Teknik Wawancara Wawancara adalah suatu teknik yang langsung berhubungan dengan responden. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengambil data awal untuk identifikasi masalah. Wawancara yang dilakukan berdasarkan pan- duan wawancara yang telah disusun dalam suatu pertanyaan kepada responden Sukestiyarno dan Wardono, 2009: 48. Instrumen yang digunakan adalah lem- bar wawancara guru. 3.5.3.2.3 Teknik Dokumentasi Di dalam melaksanakan dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis sepeerti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen ra- pat,catatan harian, dan sebagainya Arikunto, 2008: 201. Instrumen yang digu- nakan dalam penelitian ini berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai siswa. Selain itu juga menggunakan video dan foto untuk mengetahui gambaran aktivitas dalam pembelajaran. 3.5.3.2.4 Teknik Catatan Lapangan Alat ini merupakan catatan tentang kesan-kesan dan penafsiran peneliti terhadap segala sesuatu yang terjadi selama tindakan kelas dilakukan oleh guru dalam pembelajaran nyata Asrori, 2009: 55. Dalam penelitian ini catatan lapa- ngan berisi catatan selama proses pembelajaran berupa data keterampilan guru, aktivitas siswa, dan keterampilan siswa dalam menyimak dongeng menggunakan model pembelajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun. Catatan lapangan ini digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan sebagai masukan guru dalam melakukan refleksi.

3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS V SD ISLAM AL MADINA SEMARANG

0 3 234

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PETUNJUK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KARTUN DORA THE EXPLORER PADA SISWA KELAS I SD NEGERI MANGUNSARI 01 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 220

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG.

1 4 5