KERANGKA BERPIKIR KAJIAN PUSTAKA

siklus II meningkat dengan nilai 82,42, persentase peningkatan nilai rata-rata kelas dari sebelum tindakan ke siklus I sebesar 7,68 dan dari siklus I ke siklus II sebesar 12,45, sehingga persentase peningkatan nilai rata-rata kelas dari pra tindakan ke siklus II sebesar 20,13. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpul- kan pelaksanaan pembelajaran dengan wayang kartun dengan langkah menunjuk- kan wayang kartun, tanya jawab, memodelkan, siswa menirukan. Penggunaan wa- yang kartun dapat meningkatkan hasil belajar siswa meliputi keterampilan menyi- mak, menceritakan kembali dan penguasaan materi. Saran kepada guru agar menggunakan wayang kartun dalam pembelajaran menyimak dongeng. Dari kajian empiris tersebut didapatkan informasi bahwa model pembel- ajaran Paired Storytelling dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam pembel- ajaran. Oleh karena itu hasil penelitian tersebut dapat digunakan sebagai acuan oleh peneliti bahwa penerapan model Paired Storytelling merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan keterampilan menyimak dongeng siswa.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Proses pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar khususnya pada aspek keterampilan menyimak guru belum maksimal menerapkan model pembel- ajaran secara maksimal, dan kurang memanfaatkan media pembelajaran sehingga menyebabkan keterampilan menyimak belum tercapai secara optimal. Siswa masih takut untuk mengeluarkan pendapat, malu bertanya, kurang percaya diri siswa dalam berkomunikasi, serta sulit untuk menyampaikan isi cerita dari dongeng yang disimak. Kekurangmampuan siswa dalam menyampaikan isi cerita juga disebabkan karena daya imajinasi siswa untuk menangkap penjelasan guru dan konsentarasi siswa dalam menyimak suatu cerita secara menyeluruh juga masih rendah. Sehingga cerita yang disampaikan guru tidak dapat diceritakan kembali sepenuhnya oleh siswa. Untuk meningkatkan keterampilan menyimak dongeng, guru menerapkan model pembelajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun. Melalui Paired Storytelling dan wayang kartun, pembelajaran dapat dilaksanakan dengan nuansa yang menyenangkan karena dilakukan dengan pem- belajaran yang inovatif. Siswa dituntut untuk memahami dan menguasai materi pelajaran serta terampil untuk menceritakan kembali bahan cerita yang telah disimakdidengar tetapi juga dapat memberi ketertarikan dan suasana menyenang- kan kepada siswa. Iklim belajar yang menyenangkan dan menantang harus selalu dipelihara karena karakteristik siswa SD yang masih ingin bermain walaupun dalam situasi pembelajaran. Maka melalui penggunaan model pembelajaran yang tepat dan efektif diharapkan terjadi perubahan sikap dan hasil belajar siswa serta peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan model Paired Storytelling dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia khususnya pada siswa kelas II SDN Mangunsari Semarang. Skema Kerangka Berpikir 1. Guru belum maksimal menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 2. Guru kurang maksimal memanfaatkan media pembelajaran. 3. Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran terutama dalam hal kurang percaya dirinya siswa dalam berkomunikasi. 4. Siswa masih malu mengungkapkan pendapat. Serta masih rendahnya konsentrasi siswa terutama saat menyimak suatu bahan it t t i Kondisi Awal Pelaksanaan 1. Siswa dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok pertama dan kelompok kedua. 2. Sebelum bahan pelajaran diberikan, guru melakukan brainstroming mengenai topik yang akan disampaikan hari ini. 3. Guru membagi satu bahan cerita menjadi dua bagian, bagian pertama dan kedua. 4. Bagian pertama cerita diberikan kepada pembaca kelompok pertama, sedangkan pembaca kelompok kedua menerima bagian cerita yang kedua. 5. Salah seorang pembaca dari kelompok pertama membacakan cerita bagian pertama, sedangkan kelompok kedua menyimak cerita. Setelah itu, salah seorang pembaca dalam kelompok kedua membacakan cerita bagian kedua, sedangkan kelompok pertama menyimak cerita. 6. Selama proses pembacaan cerita, guru berperan sebagai mediator dengan menggunakan wayang kartun sebagai media pembelajaran. 7. Setelah cerita selesai dibacakan siswa saling menukarkan kata kunci yang diperoleh secara berpasangan. 8. Setelah semua kata kunci setiap bagian cerita dicatat, tiap-tiap siswa menuliskan cerita yang mereka simak berdasarkan kata kunci yang mereka catat. 9. Setelah cerita selesai dibuat, kemudian siswa menjawab soal-soal yang berhubungan dengan cerita yang telah mereka simak, yang dibuat oleh guru dengan teknik 5W+1H. 10. Siswa mengumpulkan jawaban soal dan cerita yang telah mereka 1. Guru sudah menggunakan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 2. Guru menggunakan media pembelajaran yang menarik. 3. Siswa terlihat antusias mengikuti pelajaran, serta siswa sudah percaya diri dalam berkomunikasi dan mengeluarkan pendapat. 4. Siswa terlihat menyimak bahan cerita dengan konsentrasi. Kondisi Akhir

2.4 HIPOTESIS TINDAKAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS V SD ISLAM AL MADINA SEMARANG

0 3 234

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PETUNJUK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KARTUN DORA THE EXPLORER PADA SISWA KELAS I SD NEGERI MANGUNSARI 01 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 220

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG.

1 4 5