1.3 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah: meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia aspek menyimak dongeng melalui model pem-
belajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun pada siswa kelas II SDN Mangunsari Semarang.
Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah: 1
Meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek menyimak dongeng melalui model pembelajaran Paired Storytelling
dengan media wayang kartun. 2
Meningkatkan aktivitas siswa dalam mengelola pembelajaran bahasa Indo- nesia pada aspek menyimak dongeng melalui model pembelajaran Paired
Storytelling dengan media wayang kartun.
3 Meningkatkan hasil belajar menyimak dongeng siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia melalui model pembelajaran Paired Storytelling dengan media wayang kartun.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan : 1
Sebagai tambahan khasanah ilmu pengetahuan bagi peneliti dan pembaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya tentang penggunaan model
pembelajaran paired storytelling.
2 Untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan pada umumnya dan
dapat menjadi landasan penelitian selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
Manfaat praktis ditujukan kepada: 1
Guru 1
Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran yang sudah berlangsung.
2 Membantu guru untuk menyelesaikan masalah-masalah pembelajaran.
3 Menambah wawasan dalam memilih model dan media pembelajaran.
2 Siswa
1 Memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran menyimak.
2 Menciptakan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan.
3 Memberikan kemudahan bagi siswa untuk belajar menyimak.
4 Melatih siswa untuk meningkatkan kemampuan menyimak.
3 Sekolah
1 Digunakan sebagai arsip bagi sekolah.
2 Digunakan untuk memotivasi guru lain dalam hal perbaikan pembelajaran.
3 Menumbuhkan kerjasama antar guru untuk memperbaiki mutu pendidikan
secara berkelanjutan.
11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
Kajian teori meliputi: 1 keterampilan berbahasa Indonesia; 2 keterampilan menyimak; 3 dongeng atau cerita anak; 4 pembelajaran berbahasa
Indonesia; 5 model pembelajaran paired storytelling; 6 media pembelajaran wayang kartun; dan 7 penerapan model paired storytelling dengan media wayang
kartun.
2.1.1 Keterampilan Berbahasa Indonesia
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mem-
pelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, budaya orang lain, mengemukakan gagasan
dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa ter- sebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif
yang ada dalam dirinya BSNP, 2006: 125. Berdasarkan Santosa 2009: 1.11- 1.22 bahasa merupakan alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lam-
bang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa yang diguna- kan sebagai alat komunikasi antar anggota masyarakat terbagi atas dua unsur
utama yakni bentuk dan makna. Fungsi bahasa yaitu sebagai 1 fungsi informasi; 2 fungsi ekspresi diri; dan 3 fungsi adaptasi. Bahasa memungkinkan manusia