Keterampilan Menyimak KAJIAN TEORI

2.1.2 Keterampilan Menyimak

Berdasarkan KTSP terdapat empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa dengan baik dan benar yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, salah satunya yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian yaitu keterampilan menyimak. Karena pada umumnya pengetahuan diperoleh melalui keterampilan menyimak. 2.1.2.1 Pengertian Menyimak Menyimak merupakan suatu faktor yang penting dalam kehidupan manusia, karena melalui kegiatan menyimak, kita dapat mengetahui berbagai informasi yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Menyimak juga dapat diartikan sebagai memahami isi bahan yang disimak. Menurut Tarigan 2008: 31 menyimak dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan mendengarkan lambang- lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan oleh pembicara melalui ujaran. Sedangkan menurut Russel dan Russel dalam Tarigan, 2008: 30 menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Dari definisi di atas maka menyimak adalah aktivitas yang penuh perhatian untuk memperoleh makna dari sesuatu yang kita dengar. 2.1.2.2 Tujuan Menyimak Salah satu keterampilan berbahasa ialah menyimak. Proses menyimak merupakan kegiatan yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pentingnya mencapai tujuan tersebut menimbulkan kegiatan berpikir dalam menyimak. Kegiatan menyimak yang tidak tepat dapat menimbulkan tujuan menyimak tidak tercapai. Menurut Iskandarwassid 2008: 59-60 tujuan menyimak beraneka ragam antara lain: 1 Menyimak untuk belajar, yaitu menyimak dengan tujuan utama agar dapat memperoleh pengetahuan dari bahan ujaran sang pembicara. 2 Menyimak untuk memperoleh keindahan audial, yaitu menyimak dengan penekanan pada penikmatan terhadap sesuatu dari materi yang diujarkan atau yang diperdengarkan. 3 Menyimak untuk mengevaluasi, yaitu menyimak dengan maksud agar dapat menilai apa-apa yang disimak. 4 Menyimak untuk mengapresiasi simakan, yaitu menyimak dengan maksud agar dapat menikmati serta menghargai apa-apa yang disimak. 5 Menyimak untuk mengkomunikasikan ide-idenya sendiri, yaitu menyimak dengan maksud agar dapat mengkomunikasikan ide-ide, gagasan-gagasan, maupun perasaan-perasaannya kepada orang lain dengan lancar dan tepat. 6 Menyimak untuk membedakan bunyi-bunyi, yaitu menyimak dengan maksud dan tujuan agar dapat membedakan bunyi-bunyi dengan tepat mana bunyi yang membedakan arti dan mana bunyi yang tidak membedakan arti. 7 Menyimak untuk memecahkan masalah secara secara kreatif dan analisis. 8 Menyimak untuk meyakinkan, yaitu menyimak untuk meyakinkan dirinya terhadap suatu masalah atau pendapat yang selama ini diragukan. Berdasarkan tujuan-tujuan menyimak, maka menyimak dapat dijadikan sebagai sarana, sebagai suatu keterampilan berkomunikasi, sebagai proses, dan sebagai pengalaman kreatif. 2.1.2.3 Faktor Mempengaruhi Keberhasilan Dalam Menyimak Keterampilan menyimak tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Sehingga kita perlu mengerti dan memahami tentang faktor-faktor yang sangat berpengaruh pada keterampilan menyimak. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan menyimak Tarigan, 2008: 106-113 yaitu: 1 Faktor fisik Kesehatan serta kesejahteraan fisik merupakan suatu modal penting yang turut menentukan bagi setiap kegiatan menyimak. Lingkungan fisik juga mungkin sekali turut atas ketidakefektifan seseorang. 2 Faktor psikologis Faktor ini dapat mempengaruhi kegiatan menyimak ke arah yang merugikan yang tidak diinginkan. Faktor ini juga mempunyai akibat yang buruk bagi sebagian atau keseluruhan kegiatan belajar para siswa. 3 Faktor pengalaman Latar belakang pengalaman merupakan suatu faktor penting dalam menyimak. Makna-makna yang dipancarkan oleh kata-kata asing cenderung untuk mengurangi perhatian para siswa. Siswa menjadi tidak mendengar ide yang berada di luar jangkauan pemahaman mereka. 4 Faktor sikap Memahami sikap penyimak merupakan salah satu modal penting bagi pembicara untuk menarik minat atau perhatian para penyimak. 5 Faktor motivasi Motivasi merupakan salah satu penentu keberhasilan seseorang. Seperti halnya menyimak, bila seseorang memiliki motivasi kuat untuk mengerjakan sesuatu,maka diharapkan akan berhasil mencapai tujuan khususnya dalam menyimak. 6 Faktor lingkungan Pengaruh lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan menyi- mak. Khususnya terhadap keberhasilan belajar para siswa pada umumnya, baik yang menyangkut lingkungan fisik ruangan kelas, maupun yang ber- kaitan dengan suasana sosial kelas. Berdasarkan uraian di atas maka faktor-faktor lingkungan, fisik, pengala- man, motivasi, sikap, dan psikologis yang dapat mempengaruhi keterampilan menyimak seseorang. 2.1.2.4 Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar Menyimak mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Sebab kemampuan menyimak yang baik dan benar merupakan kondisi awal untuk menghasilkan hasil belajar yang maksimal. Tujuan utama pengajaran bahasa ialah agar para siswa terampil berbahasa, dalam pengertian terampil menyimak, terampil berbicara, terampil membaca, dan terampil menulis Tarigan, 2008: 64. Kemampuan menyimak anak-anak di sekolah dasar dapat kita ketahui sebagai berikut. 1 Anak-anak akan mampu menyimak dengan baik bila suatu cerita dibacakan dengan nyaring. 2 Anak-anak akan senang dan mampu menyimak dengan baik bila seseorang pembicara menceritakan suatu pengalaman. 3 Anak-anak dapat menyimak serta menuruti petunjuk-petunjuk lisan yang disampaikan dengan jelas. 4 Anak-anak mampu menyimak dan menangkap ide-ide yang terdapat dalam ujaran atau pembicara. Dalam mengembangkan kemampuan menyimak erat hubungannya dengan keterampilan berbicara. Khususnya dalam menceritakan kembali cerita atau dongeng dari yang disimak. Siswa harus memperhatikan beberapa aspek seperti ketepatan pemilihan kata saat bercerita, ketepatan penyusunan kalimat saat berce- rita dan sikap, mimik, gesture siswa saat bercerita. Dapat diketahui bahwa kegia- tan menyimak ini perlu dikembangkan dan dibina sedini mungkin untuk para siswa agar kemampuan menyimak siswa dapat meningkat.

2.1.3 Dongeng atau Cerita Anak

Dokumen yang terkait

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA SISWA SD KELAS

22 211 224

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN KELAS V SD ISLAM AL MADINA SEMARANG

0 3 234

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA FLIPCHART PADA SISWA KELAS IV SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 8 297

Keefektifan Penggunaan Media Ulead dan Media Wayang Dongeng dengan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dongeng pada Siswa Kelas VII SMP

2 38 212

Pengaruh Penggunaan Media Wayang Kartun Terhadap Keterampilan Menyimak Cerita Anak Pada Siswa Kelas III MI Jam'iyyatul Khair Ciputat Timur

6 22 171

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI TEKNIK PAIRED STORYTELLING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL Peningkatan Keterampilan Menyimak Cerita Melalui Teknik Paired Storytelling Dengan Media Audiovisual Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V S

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PETUNJUK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL KARTUN DORA THE EXPLORER PADA SISWA KELAS I SD NEGERI MANGUNSARI 01 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 220

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG.

1 4 5