perusahaan sebelum pos luar biasa periode t-1 periode sebelumnya, dan diskalakan dengan laba per lembar saham pada periode t-1 periode sebelumnya
Kothari dan Zimmerman, 1995. Unexpected earning dapat dijelaskan dengan rumus berikut:
keterangan: UE
it
: unexpected return perusahaan i pada periode t Eit
: laba per lembar saham perusahaan i pada periode t Eit-1
: laba per lembar saham perusahaan i pada periode t-1
3.4.2 Variabel Independen
1 Peluang Bertumbuh
Peluang bertumbuh merupakan variabel yang menjelaskan prospek pertumbuhan perusahaan di masa mendatang. Proksi ini dipilih karena penilaian
pasar terhadap kemungkinan prospek kemajuan sebuah perusahaan nampak dari tumbuh tidaknya sebuah perusahaan. Variabel peluang bertumbuh dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan market to book value ratio, yang dapat dijelaskan dengan rumus berikut Susanto 2012:
3.4.3 Variabel Intervening
1 Struktur Modal
Struktur modal berbeda dengan struktur keuangan. Menurut Weston dan Brigham 1994, struktur modal didefinisikan sebagai perbandingan atau
perimbangan pendanaan jangka panjang perusahaan terhadap modal sendiri. Sedangkan struktur keuangan mencerminkan perimbangan antara seluruh hutang
dengan modal sendiri. Variabel struktur modal dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan perbandingan antara pendanaan jangka panjang perusahaan
terhadap modal sendiri.
2 Risiko Sistematik
Risiko sistematik merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan Tanelilin, 2001. Risiko sistematik atau yang
dikenal juga dengan risiko pasar market risk merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi karena fluktuasi risiko ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko sistematik diukur dengan slope dari garis karakteristik
saham yang diperoleh dengan meregresikan return saham dengan return pasar Jones, 1991; Brigham dan Gapenski, 1993; Levy, Deborah dan Wachowichz,
1994. Dengan demikian, variabel risiko sistematik diukur dengan menggunakan rumus:
keterangan: R
it
: return perusahaan i pada periode t α
: konstanta β
: beta sekuritas ke-1 yang diperbolehkan dari teknik regresi R
mt
: return pasar pada periode t e
: kesalahan residu
keterangan: R
it
: return saham perusahaan P
it
: harga penutupan saham i pada hari ke t P
it-1
: harga penutupan saham i paada hari ke t-1
keterangan: R
mt
: return pasar harian IHSG
t
: indeks harga saham gabungan pada hari t IHSG
t-1
: indeks harga saham gabungan pada hari t-1
3.5 Metode Analisis Data