Teori Struktur Modal Kajian Teori .1 Teori

saham merefleksikan semua informasi yang ada, baik informasi publik maupun informasi pribadi.

2.1.3 Teori Struktur Modal

Neraca pada laporan keuangan perusahaan terdiri dari sisi aktiva yang mencerminkan kekayaan perusahaan dan sisi pasiva sebagai struktur keuangan perusahaan. Struktur kekayaan merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan aktiva tetap, sedangkan struktur keuangan mencerminkan cara pembelanjaan aktiva perusahaan. Struktur keuangan mencerminkan perbandingan antara keseluruhan modal asing modal jangka pendek dan modal jangka panjang dengan jumlah modal sendiri. Pada struktur keuangan, dikenal pula struktur modal, yaitu pembelanjaan permanen yang mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Apabila struktur keuangan tercermin pada keseluruhan pasiva dalam neraca, maka struktur modal hanya mencerminkan hutang jangka panjang dan unsur-unsur modal sendiri, di mana kedua golongan tersebut merupakan dana permanen atau dana jangka panjang Laili, 2001. Beberapa teori struktur modal telah dikembangkan khususnya untuk menganalisis pengaruh penggunaan hutang terhadap nilai perusahaan dan biaya modal. Menurut Modigliani dan Miller 1958 dalam Hidayati 2001, nilai perusahaan tidak tergantung atau tidak terpengaruh oleh struktur modal. Dalam perkembangannya, Modigliani dan Miller memasukkan pengaruh pengaruh pajak perusahaan, pajak pendapatan perseorangan dan biaya agensi. Teori ini didasarkan pada beberapa asumsi, jika asumsi-asumsi tersebut tidak terpenuhi, maka struktur modal akan mempengaruhi nilai perusahaan. Sejalan dengan pemikiran Modigliani dan Miller, terdapat dua aliran dalam struktur modal. Pertama, Trade- off Theory, yang didefinisikan sebagai bauran antara tingkat hutang dan ekuitas. Kedua, the pecking order theory, yang mengemukakan bahwa struktur modal akan mengikuti tingkatan the fund cosr hierarchy, dimana perusahaan akan menggunakan pendanaan internal terlebih dahulu sebelum akhirnya menggunakan hutang dan menerbitkan saham.

a. Teori Pecking-Order

Dokumen yang terkait

PENGARUH KONSERVATISME LAPORAN KEUANGAN, DAN SIKLUS HIDUP PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

5 34 94

Pengaruh Tingkat Pengungkapan Sukarela Dalam Laporan Tahunan Terhadap Koefisien Respon Laba

0 4 32

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA Analisis Pengaruh Ukuran, Pertumbuhan Dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Koefisien Respon Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaft

0 1 13

Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Peluang Bertumbuh dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Subsektor Retail Trade Periode 2010-2014.

0 0 19

Pengaruh Risiko Sistematik, Struktur Aktiva, Profitabilitas, dan Jenis Perusahaan Terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Pertambangan: Pengujian Hipotesis Static-Trade Off.

1 1 25

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN RISIKO GAGAL BAYAR PADA KOEFISIEN RESPON LABA.

0 1 24

Peran Kepercayaan Dalam Memediasi Pengaruh Persepsi Risiko Terhadap Niat Beli.

0 1 15

Pengaruh Leverage, Risiko Sistematik, Pertumbuhan Penjualan, Kesempatan Bertumbuh, Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) - Unika Repository

0 0 15

4.1 Analisis Deskriptif - Pengaruh Leverage, Risiko Sistematik, Pertumbuhan Penjualan, Kesempatan Bertumbuh, Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) - Unika Repository

0 0 19

Pengaruh Leverage, Risiko Sistematik, Pertumbuhan Penjualan, Kesempatan Bertumbuh, Persistensi Laba, Ukuran Perusahaan, dan Likuiditas Terhadap Earnings Response Coefficient (ERC) - Unika Repository

0 1 6