2.5.2 Pengaruh Peluang Bertumbuh terhadap Risiko Sistematik
Peluang bertumbuh didefinisikan sebagai variabel yang menjelaskan prospek perusahaan di masa mendatang. Tumbuh tidaknya sebuah perusahaan
dapat dilihat dari margin, laba, penjualan, perubahan harga, volume perdagangan, pertumbuhan total aset atau unsur lainnya yang menggambarkan peluang
bertumbuh. Proksi dari peluang bertumbuh dalam penelitian ini dijelaskan dengan market to book value ratio, rasio yang membandingkan kapitalisasi pasar terhadap
nilai buku ekuitas. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan perbedaan antara keuntungan sesungguhnya actual return dengan keuntungan yang diharapkan
expected return. Risiko yang tidak dapat didiversifikasikan dan melekat pada sebagian besar saham disebut risiko sistematik. Risiko sistematik timbul karena
adanya faktor-faktor di luar aktivitas perusahaan, seperti perang, inflasi, resesi, perubahan kurs, politik, dan suku bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebut
menyebabkan adanya kecenderungan mempengaruhi semua saham secara luas dan selalu ada dalam setiap saham.
Salah satu ukuran kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba yang maksimal dapat dilihat dari rasio-rasio yang menunjukkan perkembangan atau
kemunduran operasional perusahaan. Hal ini dapat dilihat salah satunya dari rasio pertumbuhan, dimana rasio pertumbuhan menunjukkan ukuran kenaikan atau
penurunan kinerja keuangan suatu perusahaan. Tumbuh tidaknya perusahaan dapat ketahui dengan membandingkan rasio pertumbuhan pada tahun sebelumnya
dan sesudahnya maupun tahun berjalan untuk beberapa pos akun keuangan
perusahaan. Dalam rasio pertumbuhan dihitung seberapa jauh pertumbuhan dari beberapa pos penting dalam laporan keuangan.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan dari pertumbuhan mempunyai korelasi positif terhadap risiko. Return dan risiko bersifat melekat satu sama lain.
Artinya, ketika keuntungan yang diharapkan tinggi maka risiko yang harus ditanggung juga tinggi. Dan sebaliknya, jika keuntungan yang diharapkan rendah
maka risiko yang harus ditanggung rendah. Menurus Husnan 1998, suatu investasi yang mempunyai risiko berarti investasi tersebut tidak akan memberikan
keuntungan yang pasti. Dalam kondisi tersebut, perusahaan hanya akan mengharapkan perolehan keuntungan tertentu. Dengan demikian perusahaan
dihadapkan pada kondisi ketidakpastian. Tingkat pertumbuhan yang cepat juga mengindikasikan bahwa perusahaan
sedang mengadakan ekspansi Jogiyanto, 2003. Kegagalan ekspansi akan meningkatkan beban perusahaan, karena harus menutup pengembalian biaya
ekspansi. Semakin besarnya risiko membuat perusahaan yang bersangkutan kurang prospektif. Prospek ini akan mempengaruhi harapan atau minat investor.
Investor akan cenderung melepas menjual sahamnya. Semakin banyak saham dijual, maka harganya akan cenderung melemah. Perubahan harga tersebut akan
mempengaruhi return saham. Artinya, semakin besar fluktuatif return pasar, semakin besar pula beta saham tersebut. Demikian sebaliknya, semakin kecil
fluktuaasi return suatu saham terhadap return pasar, akan semakin kecil pula beta saham tersebut.
H2: peluang bertumbuh berpengaruh positif terhadap risiko sistematik
2.5.3 Pengaruh Peluang Bertumbuh terhadap Koefisen Respon Laba