Metode Angket atau Kuesioner Metode Observasi

Untuk mendapatkan data tersebut, dapat digunakan beberapa metode pengumpulan data, dimana masing-masing metode tidak berdiri sendiri melainkan saling mendukung dan melengkapi hasil dari temuan metode lain. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

3.4.1 Metode Angket atau Kuesioner

“Metode angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2009:142. Angket atau kuesioner ini untuk mendapatkan data mengenai pengaruh fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan terhadap minat baca siswa kelas X, XI, dan XII SMK Negeri 9 Semarang. Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah pertanyaan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk tertutup dengan 4 empat alternatif jawaban, dimana responden tinggal memilih salah satu jawaban yang menurut responden jawaban tersebut sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi atau dialami responden. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban. Menurut Mardapi 2008:121, “Dalam pengukuran sering terjadi kecenderungan responden memilih jawaban pada kategori aman atau di tengah- tengah atau 3 tiga untuk skala likert”. Untuk mengatasi hal tersebut skala likert hanya menggunakan 4 empat pilihan, agar jelas sikap atau minat responden, dengan skor masing-masing sebagai berikut: 1. Kolom 1 dengan kriteria Sangat Setuju SS dengan skor 4. 2. Kolom 2 dengan kriteria Setuju S dengan skor 3. 3. Kolom 3 dengan kriteria Kurang Setuju KS dengan skor 2. 4. Kolom 4 dengan kriteria Tidak Setuju TS dengan skor 1.

3.4.2 Metode Observasi

“Observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses- proses pengamatan dan ingatan” Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2009:145. Alasan instrumen observasi karena ada kecenderungan subjek penelitian untuk menyatakan fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan dalam ukuran baik, sedangkan dari kenyataan dan teori terjadi perbedaan. Instrumen ini sebagai pelengkap dari data yang diperoleh dari angket. Objek observasi ini adalah perpustakaan dan pustakawan SMK Negeri 9 Semarang.

3.5 Rencana Penyusunan Instrumen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Ketersediaan Koleksi Perpustakaan Terhadap Minat Baca Siswa SMP Negeri 30 Medan

11 117 83

Peningkatan Minat Baca Siswa Melalui Penggunaan Perpustakaan Pada SMP Negeri 2 Takengon Aceh Tengah

4 55 69

Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca

1 42 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA DI PERPUSTAKAAN MA AL FATAH NATAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 12 98

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Perpustakaanterhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 11

PENGARUH KELENGKAPAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES Pengaruh Kelengkapan Fasilitas Perpustakaanterhadap Minat Baca Siswa Kelas V SD Muhammadiyah 10 Tipes Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 16

KONTRIBUSI LAYANAN PERPUSTAKAAN, KETERSEDIAAN FASILITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT BACA KONTRIBUSI LAYANAN PERPUSTAKAAN, KETERSEDIAAN FASILITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP MINAT BACA SISWA DI PERPUSTAKAAN (Studi Kasus SMA Negeri

0 1 14

Pengaruh Fasilitas Perpustakaan dan Kinerja Pustakawan Terhadap Minat Baca Siswa SMK Negeri 2 Blora.

0 0 2

PENGARUH PELAYANAN PERPUSTAKAAN DAN FASILITAS PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 0 17

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KINERJA PUSTAKAWAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MINAT BACA DI PERPUSTAKAAN SISWA SMP NEGERI 1 SALATIGA.

0 0 8