4.  Komitmen kerja Merupakan  tingkat  yang  mana  pekerja  mempunyai  komitmen  kerja
dengan kantor dan tanggung jawab pekerja terhadap kantor.
2.4 Penelitian Terdahulu yang Relevan
Sebagai  bahan  referensi  dalam  penelitian  ini,  peneliti  juga mengambil referensi yang ada dari hasil penelitian terdahulu yang relevan:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan No.
Nama Tahun
Judul Penelitian
1 Emy
Satya Pratiwi
2008 Pengaruh
Pemanfaatan Perpustakaan
terhadap  Peningkatan  Minat  Baca  di SMUN 1 Pati
2 Enny
Nurbiyanti 2008
Pengaruh  Fasilitas  Perpustakaan  dan Kinerja Pustakawan terhadap Minat Baca
Siswa SMK Negeri 2 Blora.
3 Danang
Trianto 2013
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi Buku Perpustakaan
Pada  Siswa  Kelas  XI  dan  XII  SMA Negeri  1  Wonogiri  Tahun  Ajaran
20132014.
Kesamaan  yang  dilakukan  pada  penelitian  terdahulu  Emy  Satya Pratiwi  dengan  peneliti  adanya  keterkaitan  antara  perpustakaan  dengan
minat  baca.  Sedangkan  kesamaan  pada  penelitian  Enny  Nurbiyanti  dengan penelitian  ini  adalah  adanya  keterkaitan  variabel  fasilitas  perpustakaan  dan
kinerja  pustakawan.  Berbeda  dengan  penelitian  yang  dilakukan  Danang Trianto,  kesamaan  dengan  penelitian  ini  adalah  ruang  lingkup  penelitian
yang  berada  pada  perpustakaan  dan  sekolah.  Sedangkan  perbedaan  pada penelitian  Emy  Satya  Pratiwi  dengan  peneliti  adalah  variabel  bebas  pada
penelitian  ini  lebih  spesifik  dibanding  dengan  penelitian  yang  terdahulu. Pada  penelitian  Enny  Nurbiyanti,  variabel  kinerja  pustakawan  pada
penelitian  yang  terdahulu  lebih  baik  dari  pada  penelitian  ini,  terdapat beberapa  petugas  yang  menangani  perpustakaan.  Berbeda  pula  pada
penelitian  yang  dilakukan  Danang  Trianto,  perbedaan  penelitian  terdahulu dengan penelitian ini adalah permasalahannya. Permasalahan pada penelitian
terdahulu  adalah  pada  pemanfaatan  koleksi  buku  perpustakaan,  sedangkan permasalahan pada penelitian ini adalah pada minat baca siswa.
2.5 Kerangka Berfikir
Membaca  merupakan  suatu  kegiatan  belajar  siswa  yang  paling  banyak memakan  waktu  dan  memerlukan  pemikiran  sepenuhnya.  Menurut  pendapat
William  Baker  dalam  Nurbiyanti,  “sekitar  85  dari  semua  kegiatan  belajar  di sekolah terdiri atas membaca”. “Jadi, membaca kiranya merupakan sarana utama
bagi  siswa  untuk mencapai  keberhasilan  belajar”,  The  Liang  Gie  dalam
Nurbiyanti 2005:57. Setiap  siswa  memiliki  alasan  yang  berbeda-beda  dalam  membaca,
tergantung  keinginan  dan  tujuan  yang  akan  dicapainya.  Ketika  siswa  mendapat sesuatu yang berguna bagi dirinya setelah membaca dan merasa puas maka timbul
minat membaca pada dirinya. “Perpustakaan sebagai salah satu sarana yang menunjang kegiatan belajar
siswa sekaligus  untuk  menumbuhkan  minat  baca  siswa”  Salam  2004:46.  Di
dalam  perpustakaan  terdapat  berbagai  bahan  pustaka  yang  dapat  digunakan  oleh siswa untuk kelancaran kegiatan belajarnya.
Minat  membaca  tidak  timbul  begitu  saja,  namun  harus  dipupuk  dan dikembangkan.  Ada  beberapa  faktor  yang  mempengaruhi  minat  baca  siswa,
seperti  kinerja  pustakawan  dan  fasilitas  perpustakaan.  Peran  pustakawan  sangat penting, hal ini dikarenakan pustakawan bisa menjadi motivator bagi siswa untuk
membaca  di  perpustakaan.  Pustakawan  yang  memiliki  kinerja  tinggi  adalah pustakawan  yang  memiliki  kualitas  kerja  yang  berkompeten  di  bidangnya,  tepat
waktu  ketika  dating  ke  perpustakaan  maupun  pulang  dari  perpustakaan,  efektif dalam menggunakan waktu kerjanya, serta memiliki komitmen yang tinggi dalam
melaksanakan  pekerjaannya.  Dengan  kinerja  yang  tinggi  maka  pelayanan  yag diberikan kepada siswa juga memuaskan sehingga dapat meningkatkan minat baca
siswa. Selain kinerja yag berkualitas dari pustakawan, perpustakaan hendaknya
dilengkapi  dengan  fasilitas-fasilitas  perpustakaan  yang  memadai  seperti  ruang perpustakaan yang luas, peralatan perpustakaan yang lengkap, serta koleksi buku
yang  dapat  memenuhi  kebutuhan  siswa.  Dengan  fasilitas  yang  lengkap  dan memadai maka siswa akan tertarik datang ke perpustakaan.
Untuk  lebih  mempermudah  ilustrasi  pengaruh  fasilitas  perpustakaan  dan kinerja  pustakawan  terhadap  minat  baca  siswa  SMK  Negeri  9  Semarang  dapat
dilihat pada gambar 2.1:
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir 2.6
Hipotesis
“Hipotesis  merupakan  jawaban  sementara  terhadap  rumusan  masalah penelitian,  dimana  rumusan  masalah  penelitian  telah  dinyatakan  dalam  bentuk
kalimat  tanya”  Sugiyono,  2009:  96.  Menurut  Arikunto  2006:  71,  “Hipotesis dapat  diartikan  sebagai  suatu  jawaban  yang  bersifat  sementara  terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”. Hipotesis
dalam penelitian ini, yaitu: H01
: “Tidak ada pengaruh fasilitas perpustakaan terhadap minat baca siswa SMK Negeri 9 Semarang”.
Fasilitas Perpustakaan atau X1: 1.
Ruangan perpustakaan. 2.
Koleksi buku bacaan. 3.
Peralatan perpustakaan. Moenir, 1983
Kinerja Pustakawan atau X2: 1. Kualitas kerja.
2. Kuantitas kerja. 3. Kehadiran  dan  ketepatan
waktu hadir. 4. Komitmen kerja.
Robbins, 1996 Minat baca Siswa atau Y:
1. Alasan dan tujuan seseorang dalam membaca.
2. Menyediakan waktu untuk membaca.
3. Kesadaran akan manfaat membaca.
4. Usaha untuk memperoleh bahan bacaan.
Dirjen Dikdasmen, 1996
H02: “Tidak ada pengaruh kinerja pustakawan terhadap minat baca siswa SMK
Negeri 9 Semarang. ”
H03: “Tidak ada pengaruh fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan terhadap minat baca siswa SMK Negeri 9 Semarang.”
35
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode dan Objek Penelitian
Metode  penelitian  mempunyai  peran  yang  sangat  penting  dalam  suatu penelitian.  Metode  penelitian  yang  tepat  dapat  memperlancar  proses  penelitian
dan hasil
penelitian yang
diperoleh dapat
dipercaya dan
dapat dipertanggungjawabkan.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah
metode  kuantitatif.  Lokasi  penelitian  akan  dilaksanakan  di  SMK  Negeri  9 Semarang.
“Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat  positivism, digunakan untuk  meneliti pada populasi atau sampel  tertentu,
pengumpulan  data  menggunakan  instrumen  penelitin,  analisis  data  bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”
Sugiyono, 2009:8.
3.2 Populasi dan Sampel
“Populasi  adalah  keseluruhan  subyek  penelitian,  sedangkan  sampel adalah  sebagian  atau  wakil  populasi  yang  diteliti”  Arikunto,  2006  :173-174.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Negeri 9 Semarang yang terdiri dari siswa kelas X, XI, dan XII SMK Negeri 9 Semarang. Untuk lebih jelas
bisa dilihat dalam tabel berikut: