besar ditunjukkan oleh usaha memperoleh bahan bacaan, kesediaan seseorang menyediakan waktu untuk mebaca, alasan dan tujuan membaca, serta kesadaran
akan manfaat membaca. Orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan menjadikan
membaca sebagai
suatu kebiasaan
sekaligus kebutuhan,
penghargaannya terhadap bahan-bahan bacaan, orang yang membaca, tempat- tempat dan kegiatan yag berkaitan dengan membaca juga akan meningkat.
“Minat baca merupakan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca, ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan
kegiatan membaca” Darmono, 2007:214. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan minat baca adalah rasa keinginan yang kuat untuk
melakukan kegiatan membaca yang ditunjukkan dengan perilaku usaha untuk memperoleh bahan bacaan, usaha menyediakan waktu untuk membaca,
mempunyai alasan dan tujuan yang kuat untuk membaca, serta mengetahui dengan membaca maka akan mendapatkan suatu manfaat.
2.1.2 Indikator Minat Baca Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui indikator dari minat baca adalah:
1. Alasan dan tujuan seseorang membaca Pertanyaan mengapa siswa membaca atau tidak membaca hanya dapat
diterangkan bila diketahui apa yang menjadi keperluan komunikasi. Ada beberapa alasan yang biasanya mendorong seseorang siswa mau membaca:
a. Membaca berguna bagi pembangunan, perluasan wawasan dan untuk mengenal orang lain.
b. Untuk mengenal dunia dan lingkungan. c. Untuk mencapai pengetahuan tentang segala sesuatu.
d. Untuk kepentingan belajar di sekolah. e. Untuk ketenangan dan mengurangi ketegangan berfikir.
f. Untuk mengusir kebosanan mengisi waktu luang. Menurut Hans E. Gierl Kurt FranzBernhard Meier. 1986:8-9 alasan
yang mendorong seseorang atau siswa untuk membaca ada tiga yaitu: a. Keinginan untuk menangkap dan menghayati yang dijumpai di dalamnya,
disadari oleh hasrat berorientasi pada dunia dan sekelilingnya dan untuk dapat menjelaskan adanya dunia dan sekelilingnya itu.
b. Adanya hasrat untuk mengatasi atau setidaknya melonggarkan keterikatan manusia.
c. Untuk mencari keteraturan dan bentuk, mencari apa arti dan makna kehidupan manusia.
Sedangkan tujuan siswa dalam membaca menurut Wiryodijoyo dalam Nurbiyanti 1989:57-58 adalah:
a. Untuk kesenangan. b. Untuk penerapan praktis.
c. Untuk mencari informasi khusus yang sedang dibuat. d. Untuk mendapatkan gambaran umum tentang sesuatu.
e. Untuk mengevaluasi buku secara kritis. f. Untuk menangkap butir-butir yang penting sebuah tulisan.
g. Untuk mengetahui isi materi bahan bacaan dengan cepat.
h. Untuk memperkuat pemahaman dan membaca pikiran. i. Mengerti dengan jelas untuk mengingat informasi dan menggunakannya.
j. Mengembangkan kemampuan konsentrasi dan arti yang lebih dalam. Apabila siswa sudah mengerti mengapa dia membaca maka akan
timbul motivasi membaca dalam dirinya. Timbulnya motivasi yang tinggi akan menumbuhkan minat baca, sehingga motivasi memegang peranan
penting dalam proses membaca. 2. Menyediakan waktu untuk membaca
Penjelasan Tarigan dalam Nurbiyanti 1986:102 “Alasan umum
untuk tidak membaca adalah kekurangan waktu”. Memang sebagai pelajar, siswa mempunyai banyak tugas yang memakan waktu cukup banyak, akan
tetapi jika dapat mengatur waktunya maka siswa bisa mengalokasikan waktunya untuk membaca walaupun singkat, paling tidak lima belas menit
atau tiga puluh menit. Jika kegiatan ini tetap dilakukan setiap hari maka tanpa terasa akan menjadi suatu kebiasaan. Jika membaca sudah menjadi kebiasaan
maka siswa akan melakukan aktivitas ini dimanapun dia berada. 3. Kesadaran akan manfaat membaca
Membaca adalah kunci untuk membuka gerbang ilmu kesemestaan, sementara buku adalah jendela dunia yang terhampar luasnya. Menurut
Supriyono 1998:3 manfaat membaca adalah sebagai berikut: a. Meningkatkan pengembangan diri
Seseorang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dengan membaca. Sehingga daya nalarya berkembangan dan berpandangan luas
yang akan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Seorang pustakawan harus banyak membaca untuk mengembangkan prestasi dan
meningkatkan karir mereka. b. Memenuhi tuntutan intelektual
Jika seseorang membaca buku, maka pengetahuan bertambah dan perbendaharaan kata-kata meningkat, melatih imajinasi dan daya
pikir sehingga terpenuhi kepuasan intelektual. c. Memenuhi kepentingan hidup
Jika seseorang membaca, maka akan memperoleh pengetahuan praktis yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan
membaca cara perawatan buku, maka akan diperoleh pengetahuan perawatan buku.
d. Meningkatkan minatnya terhadap suatu bidang Seseorang yang senang buku internet misalnya dengan makin
membaca buku-buku tentang internet, minatnya akan meningkatkan untuk mempelajarinya lebih mendalam.
e. Mengetahui Hal-hal yang Aktual Kegiatan membaca seseorang dapat mengetahui peristiwa-
peristiwa yang terjadi di lingkungan tanpa harus pergi ke lokasi, misalnya: adanya gempa bumi, banjir, kebakaran dan peristiwa wayang
lain.
4. Usaha untuk memperoleh bahan bacaan Seseorang yang memiliki minat baca yang tinggi akan menjadikan
membaca sebagai kebiasaan sehingga seseorang yang telah terbiasa dengan membaca akan merasa ada yang kurang jika satu hari saja tidak membaca.
Seseorang yang memiliki minat baca yang tinggi maka dia akan berupaya untuk memperoleh bahan bacaan yang diinginkan.
2.2 Fasilitas Perpustakaan