3.10 Uji Hipotesis
3.10.1 Uji Simultan Uji F
Penjelasan Ghozali 2011:98, “Uji F pada dasarnya menunjukkan
apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat”. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan
statistik F sebagai berikut: a. Nilai signifikansi F 0,05 atau koefisien hitung signifikan pada taraf kurang
dari 5 maka H0 ditolak, yang berarti fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan secara simultan mempengaruhi minat baca.
b. Nilai signifikansi F 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih dari 5 maka H0 diterima, yang berarti fasilitas perpustakaan dan kinerja
pustakawan secara simultan tidak mempengaruhi minat baca.
3.10.2 Uji Parsial Uji t
Penjelasan Ghozali 2011:98-99, “Uji t pada dasarnya menunjukkan
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen”. Kriteria pengambilan keputusan
untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan statistik t sebagai berikut: a. Nilai signifikansi t 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf kurang
dari 5 maka H0 ditolak, yang berarti fasilitas perpustakaan dan kinerja pustakawan secara parsial mempengaruhi minat baca.
b. Nilai signifikansi t 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf lebih dari 5 maka H0 diterima, yang berarti fasilitas perpustakaan dan kinerja
pustakawan secara parsial tidak mempengaruhi minat baca.
3.10.3 Koefisien Determinasi Simultan R
2
Koefisien determinasi simultan R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independent dalam menjelaskan variasi variabel
dependent amat terbatas. “Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen”
Ghozali, 2011:97. Selain melakukan uji F dan uji t, perlu dicari besarnya koefisien
determinasi R
2
parsial untuk masing-masing variabel bebas. Menghitung R
2
digunakan untuk mengetahui sejauh mana sumbangan dari masing-masing variabel bebas, jika variabel lainnya constant terhadap variabel terikat, maka
semakin besar variasi sumbangannya terhadap variabel terikat. Untuk memudahkan perhitungan dalam mencari koefisien determinasi penelitian
menggunakan SPSS Windows release 16.
3.10.4 Koefisien Determinasi Parsial r