Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

56 2013:61. Variabel menurut Sunarto 2012:71 adalah merupakan objek yang berbentuk apa saja yang dtentukan oleh peneliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi agar bisa ditarik suatu kesimpulan. Adapun variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Kondisi yang ada dalam produksi Industri Kecil Lanting Kondisi ini berdasarkan faktor produksi yang digunakan industri kecil lanting dalam proses produksi. Kondisi tersebut mencakup: a. SDM Tenaga Kerja Sumber daya manusia adalah seluruh penduduk tenaga kerja dan bukan tenaga kerja yang terdapat di dalam suatu daerah atau negara. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan mayarakat. Variabel SDM dalam penelitian ini dengan indikator sebagai berikut: 1. Jumlahusia tenaga kerja 2. Tingkat pendidikan 3. Status tenaga kerja 4. Tingkat upah b. Modal Modal adalah dana yang diperlukan atau digunakan untuk membiayai operasional perusahaan dalam proses sebuah produksi.Variabel yang digunakan sebagai indikator permodalan, yaitu: 1. Penggunaan modal operasional 2. Sumber modal 3. Manajemen keuangan 57 c. Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses kegiatan ekonomi dan manajerial dengan menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang mempunyai nilai komoditas. Variabel yang digunakan sebagai indikator pemasaran adalah: 1. Harga 2. Metode promosi 3. Daerah atau luas pemasaran d. Bahan Baku Bahan baku adalah barang-barang berwujud yang akan digunakan dalam periode produksi. Variabel yang digunakan sebagai indikator bahan baku adalah: 1. Bahan bakuproduksi 2. Asal bahan baku 3. Kualitas bahan baku 4. Harga bahan baku 5. Lama waktu produksi 6. Kualitas produksi e. Teknologi Mutu produk bukan saja dipengaruhi oleh mutu bahan baku yang digunakan tetapi juga dipengaruhi oleh teknologi proses pembuatannya. Artinya mesin untuk memproses pembuatan bahan baku menjadi barang jadi akan mempengaruhi mutu barang. Variabel yang digunakan sebagai indikator teknologi adalah: 1. Teknologi yang digunakan 2. Alat produksi 3. Proses pembuatan lanting 58 2. Strategi Pengembangan Industri Kecil Lanting Strategi pengembangan ini adalah kebijakan pengembangan yang ada pada industri kecil lanting di desa Lemaduwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen yang mempunyai potensi cukup besar, namun masih perlu pembinaan. Strategi pengembangan ini digunakan sebagai langkah industri lanting agar tetap berkembang dengan berbagai faktor produksi dan hambatan pada industri kecil lanting. Pada aspek perencanaan pengembangan usaha ini meliputi strategi pengembangan yang dirumuskan menjadi: - Strategi produksi dan pengolahan, - Strategi pemasaran - Strategi SDM Tenaga Kerja, - Strategi permodalan.

3.5. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini bersifat diskriptif analisis dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi, kuesioner, wawancara serta dokumentasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dinas-dinas terkait.

3.5.1. Obesrvasi

Observasi adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki Sunarto,2012:81.Observasi partisipasi pasif dilakukan dengan peneliti datang di tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut telihat dalam kegiatan tersebut. 59 Observasi yang dilakukan peneliti untuk mengamati dan bertujuan untuk menemukan data secara langsung pada lokasi industri lanting, yang diamati pada saat penelitian yaitu mengenai permasalahan penelitian dari faktor-faktor produksi yang digunakan seperti bahan baku, tenaga kerja, sistem pemasaran, modal, teknologiperalatan yang digunakan, serta melihat bagaimana proses produksi lanting dari awal-akhir pembuatan lanting.

3.5.2. Wawancara

Metode wawancara adalah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Suharsimi Arikunto, 2006:155. Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan- keterangan Sunarto, 2012:82. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila diteliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Dengan wawancara terstruktur ini, setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpulan data mencatatnya. Dengan ini pula, pengumpulan data dapat menggunakan beberapa pewawancara sebagai pengumpul data Sugiyono, 2013:319. Wawancara dilakukan dengan pengusaha, pegawai balai desa dan dinas terkait. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang profil, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada industri kecil lanting.