Penelitian Terdahulu LANDASAN TEORI
48
Peneliti Judul
Hasil
strategi ini adalah dengan meningkatkan kulitas produk melalui peningkatan kualitas proses dan
membina kerjasama yang baik dan intensif dengan supplier agar memperoleh pasokan
bahan baku yang baik.
Yuliana A.E
2013 Strategi
Pengembangan Industri Kecil
Kerajinan Genteng Di
Kabupaten Kebumen
Lingkungan internal pada industri kerajinan genteng di Kabupaten Kebumen, didapatkan
kekuatan utamanya adalah produk memiliki ciri khas dengan kualitas produknya dan kelemahan
utamanya adalah sulit menambah modal kerja untuk pengembangan usaha. Berdasarkan hasil
analisis dan identifikasi lingkungan eksternal pada industri kecil kerajinan genteng di
Kabupaten Kebumen, maka di dapatkan peluang utamanya adalah perkembangan teknologi yang
semakin modern dan ancaman utamanya adalah regenerasi
tenaga kerja
produktif sulit.
Perumusan alternatif
strategi dengan
menggunakan matriks SWOT dan kuadran SWOT dihasilkan alternatif strategi paling utama
adalah strategi SO Strenghts-Oppourtunities yaitu dengan memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki industri untuk meraih peluang yang ada, dengan pengembangan pasar dan adanya inovasi
produk. Perumusan alternatif strategi berdasarkan matriks IE di dapatkan strategi utama yaitu
pertumbuhan. Strategi yang bisa dilakukan pada kuadran ini adalah dengan menurunkan harga,
mengembangkan produk baru, meningkatkan kualitas atau meningkatkan pasar yang lebih luas.
Wahyuniarso 2013
Strategi Pengembangan
Industri Kecil Keripik di
Dusun Karangbolo
Desa Lerep Kabupaten
Semarang Profil industri keripik di dusun Karangbolo
desa lerep kabupaten semarang ada 21 pengusaha keripik. Usaha berdiri mulai tahun 1990-
2007.Kondisi SDM dikatakan buruk,teknologi sangat buruk, permodalan buruk,pemasaran
kurang baik. Kesimpulan berdasarkan analisis matrik SWOT strategi yang dilakukan dengan
strategi konsentrasi melalui integrasi horizontal. Artinya strategi yang diterapkann lebih defensif,
yaitu menghindari kehilangan penjualan dan kehilangan
profit yang
disebabkan oleh
ancaman-ancaman. Ratna
Khoirunnisa Upaya
Pengembangan Sentra Industri
Batik Di Desa Faktor-faktor penyebab turunnya jumlah
perajin batik antara lain: faktor usia, generasi penerus, faktor pemasaran batik ang tidak stabil,
dari segi bahan baku dan harga batik. Hambatan
49
Peneliti Judul
Hasil
2012 Gemesekti
Kecamatan Kebumen
Kabupaten Kebumen
yang dihadapi pelaku usaha batik antara lain: pemasaran, keterbatasan modal, harga bahan
baku, kualitas SDM, kebijakan pemerintah yang merugikan perajin, belum ada hak cipta motif
batik, sulitnya mencari generasi penerus dan persaingan perajin dari daerah lain. Upaya untuk
mengembangkan sentra industri batik di Desa Gemesekti yaitu terdapat 22 strategi yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menusun kebijakan program pemerintah daerah