14
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis sebagai sumber bacaan atau
dijadikan referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris pada pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai
permasalahan ini, serta dapat menambah sumber pustaka yang telah ada. 2.
Manfaat Praktis -
Bagi Industri Kecil Lanting dapat digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan tentang strategi pengembangan yang tepat agar
masalah yang dihadapi dapat teratasi. -
Bagi Akademisi dan Pembaca dapat menambah pengetauan dan sebagai acuan penelitian selanjutnya.
- Bagi Pemerintah khususnya Kabupaten Kebumen dapat memberikan
sumbangan pemikiran dan pertimbangan yang dapat dijadikan sebagai kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan industri kecil lanting.
- Bagi Pendidikan dapat digunakan sebagai informasi yang berkaitan
dengan kendala dan strategi pengembangan industri kecil, yang diberikan dan sebagai motivasi pada siswa sehingga minat
berwirausaha akasn semakin meningkat.
15
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Industri
2.1.1. Pengertian Industri
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan
peralatan. Industri juga dapat diartikan sebagai segala aktivitas manusia di bidang ekonomi yang produktif dalam proses pengolahan atau pembuatan
bahan dasar menjadi barang yang lebih bernilai daripada bahan dasarnya untuk dijual.
Menurut UU No.5 tahun 1984 tentang perindustrian, yang menyebutkan bahwa industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola
bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya,
termasuk kegiatan rancangan dan perekayasaan industri. Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang perindustrian, yang
dimaksud dengan industri adalah seluruh kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku danatau memanfaatkan sumber daya industri sehingga
menghasilkan barang yang mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri.
Hill dan Jones dalam Solihin 2012:36 Industri Industry dapat didefinisikan sebagai sekelompok perusahaan yang menawarkan produk
16
atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dasar yang sama bagi para konsumen. Pengertian industri menurut Suyadi 2007:22 adalah kelompok
perusahaan yang mempunyai kegiatan sejenis baik secara vertikal maupun secara horizontal.
Dari beberapa definisi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud degan industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi, danatau barang jadi menjadi barang dengan nilai lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan
rancang bangun dan perekayasaan industri. Menurut Suyadi 2007:24, dalam masyarakat terdapat berbagai
ragam jenis Industri. Oleh karena itu, jenis industri tersebut dapat digolongkan atau diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Klasifikasi industri berdasarkan hubungan vertikal
b. Klasifikasi industri berdasarkan hubungan horizontal
c. Klasifikasi industri atas dasar skala usahanya
d. Klasifikasi industri atas dasar tingkat jenis produksinya
Klasifikasi industri berdasarkan tempat bahan baku: 1.
Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan baku diambil diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan,
perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain. 2.
Industri nonekstaktif, yaitu industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.