50
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir Penelitian
Perkembangan Industri Kecil Lanting Industri Kecil Lanting
Kondisi Industri Lanting:
1.
SDM 4. Modal
2.
Teknologi 5. Bahan baku
3.
Pemasaran
Strategi Industri Kecil Lanting
Strategi Produksi Strategi Pemasaran
Strategi SDM Strategi
Permodalan
51
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Pengertian penelitian menurut Sunarto 2012:14 adalah penyaluran ingin tahu terhadap sesuatu masalah dengan perlakuan tertentu memeriksa,
mencermati, menelaah, mengukur dan kegiatan sejenisnya sehingga diperoleh sesuatu pemahaman, pemecahan masalah, pengembangan ilmu
pengetahuan berdasarkan kaidah tertentu metode ilmiah. Berdasarkan metode, penelitian ini akan dikategorikan sebagai
penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber dilakukan secara purposive, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Penelitian lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata- kata, gambar, sehingga tidak menekankan pada angka.Sugiyono, 2013:17.
3.2. Fokus dan Lokasi Penelitian
Fokus penelitian ini ditujukan pada kondisi SDM, modal, teknologi, bahan baku, dan pemasaran; permasalahan industri lanting; serta strategi
pengembangan industri lanting yang dirumuskan menjadi strategi produksi, pemasaran, SDM Tenaga Kerja dan permodalan.
52
Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja purposive, yaitu lokasi penelitian yang dipilih dengan sengaja karena alasan-alasan
tertentu yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Tujuan dari penelitian yaitu mendeskripsikan dan analisis strategi pengembangan industri lanting
dengan pengambilan sampel dilakukan di desa Lemahduwur kecamatan Kuwarasan. Alasan lokasi tersebut karena merupakan daerah asal mula yang
memproduksi dan dapat dikatakan sebagai sentra dari produksi lanting.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Pengertian sumber data dalam penelitian menurut Suharsimi 2010:172 adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data
dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu 1 manusia sebagai subyek penelitian responden dan 2 bukan manusia yang bersumber dari
dokumen-dokumen organisasi pelaksana maupun instansi terkait. Adapun data yang diperoleh dari beberapa sumber melalui alat pengumpulan data
yang digunakan. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berdasarkan
sumbernya adalah data primer dan data sekunder. Data primer biasanya diperoleh dengan survei lapangan yang menggunakan semua metode
pengumpulan data orisinil Hanke dan Reitsch dalam jurnal Edy dan Sri, 2011.
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Data sekunder adalah data yang
didapat tidak secara langsung dari objek peneliti Sunarto, 2012:80.